12 Kota Paling Macet di Dunia, Bandung Masuk Daftar

Posted on

Jakarta Lebih Lancar, Bandung Jadi Kota Paling Macet di Indonesia

PasarModern.com – Jakarta kini tidak lagi menjadi kota dengan tingkat kemacetan terparah di Indonesia. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa kondisi lalu lintas di Ibu Kota telah menunjukkan peningkatan signifikan. Dalam laporan tahunan TomTom Traffic Index 2024, Bandung berhasil menggantikan posisi Jakarta sebagai kota paling macet di Tanah Air.

Laporan ini mencakup data dari lebih dari 500 kota di 62 negara, yang dinilai berdasarkan rata-rata waktu perjalanan dan tingkat kepadatan lalu lintas. Data yang digunakan berasal dari sistem floating car data (FCD), yaitu pengumpulan informasi melalui perangkat navigasi kendaraan yang sedang aktif. Selama tahun 2024, TomTom mencatat sekitar 737 miliar kilometer perjalanan sebagai dasar analisis.

Indikator yang Digunakan dalam Pengukuran Kemacetan

Untuk mengevaluasi tingkat kemacetan secara objektif, TomTom menggunakan 12 indikator utama. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Waktu tempuh per kilometer
  • Persentase kemacetan
  • Total jarak tempuh kendaraan
  • Waktu yang hilang karena kemacetan
  • Durasi perjalanan saat jam sibuk per hari dan per tahun
  • Jam sibuk pagi dan sore
  • Pola berkendara mingguan
  • Waktu tempuh aktual per 10 kilometer secara real-time
  • Rata-rata waktu tempuh berdasarkan data historis
  • Jumlah dan panjang antrean kemacetan

Dari seluruh data tersebut, Bandung menduduki posisi ke-12 sebagai kota dengan rata-rata waktu tempuh terlama secara global. Untuk menempuh jarak 10 kilometer, rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 32 menit 37 detik. Tingkat kemacetannya tercatat sebesar 48 persen, dengan waktu terbuang akibat kemacetan saat jam sibuk dalam setahun mencapai 108 jam.

Bandung menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang masuk dalam 12 besar kota termacet versi TomTom tahun ini. Kehadirannya sejajar dengan kota-kota besar dunia seperti London, Lima, dan Dublin.

Daftar 12 Kota dengan Rata-Rata Waktu Tempuh Terlama

Berikut adalah daftar 12 kota dengan rata-rata waktu tempuh terlama per 10 kilometer versi TomTom Traffic Index 2024:

  1. Barranquilla, Kolombia – 36 menit 6 detik
  2. Kolkata, India – 34 menit 33 detik
  3. Bengaluru, India – 34 menit 10 detik
  4. Pune, India – 33 menit 22 detik
  5. London, Inggris – 33 menit 17 detik
  6. Kyoto, Jepang – 33 menit 16 detik
  7. Lima, Peru – 33 menit 12 detik
  8. Davao City, Filipina – 32 menit 59 detik
  9. Trujillo, Peru – 32 menit 56 detik
  10. Dublin, Irlandia – 32 menit 45 detik
  11. Kumamoto, Jepang – 32 menit 37 detik
  12. Bandung, Indonesia – 32 menit 37 detik

Jenis-Jenis Kemacetan Lalu Lintas

Secara umum, terdapat dua jenis kemacetan yang sering terjadi di jalan raya:

  1. Kemacetan Berulang (Recurrent)
    Kemacetan ini terjadi secara rutin dan konsisten, biasanya pada jam-jam sibuk. Contohnya adalah kemacetan saat arus lalu lintas meningkat saat pekerja pulang kerja. Penyebabnya bisa berupa jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan.

  2. Kemacetan Insidental (Non-Recurrent)
    Jenis kemacetan ini tidak terjadi secara rutin dan dipicu oleh kejadian tak terduga, seperti cuaca ekstrem atau kecelakaan. Sifatnya sementara dan sulit diprediksi.

Di Jakarta, sebagian besar kemacetan termasuk dalam kategori berulang. Hal ini disebabkan oleh kapasitas jalan yang terbatas dan volume kendaraan yang melebihi kemampuan jalan. Namun, kemacetan insidental juga bisa terjadi, misalnya akibat cuaca buruk atau kecelakaan lalu lintas.

Memahami perbedaan antara kedua jenis kemacetan ini sangat penting dalam merancang strategi penanganan lalu lintas yang lebih efektif. Dengan data dan analisis yang akurat, pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi dampak kemacetan terhadap masyarakat.