7 Kebiasaan Sehari-hari yang Malah Bikin Rumah Anda Berantakan dan Tak Nyaman

– Keadaan rumah yang tampak kacau biasanya diakibatkan oleh perilaku sepele yang secara tidak sadar selalu dikerjakan.

Kejadian biasa merupakan perilaku sederhana dan seringkali diabaikan tetapi dapat memiliki pengaruh merugikan terhadap kerapian tempat.

Menurut Tracy McCubbin, seorang ahli manajemen profesional dari dClutterfly, kebiasaan sederhana bisa memperburuk perasaan kacau dalam ruang tinggal Anda.

Mengenali pola-pola yang merusak suasana rumah dapat mendukung pembentukan lingkungan yang rapih dan menyenangkan.

Berikut tujuh perilaku harian yang justru tak disadari bisa merusak tatanan rumah Anda dan mengurangi kenyamannya, seperti dikutip dari situs web Realsimple pada hari Selasa (3/6).

1. Mengumpulkan Barang di Gerbang Masuk

Gerbang utama seringkali berfungsi sebagai spot untuk menaruh beragam benda seperti tas, jas hujan, dan alas kaki. Rutinitas tersebut menghasilkan tampilan lorong depan yang sesak dan acak-acakan saat memasuki hunian.

Menata rak sepatu, hanger untuk jas atau mantel, serta kotak penyimpanan bisa sangat efektif dalam mengatasi permasalahan tersebut. Setiap benda punya ruang khususnya masing-masing sehingga tak berhimpitan di satu area saja.

2. Memakai Permukaan Rata Sebagai Tempat Penyimpanan Sementara

Meja makan, rak, dan kursi sebaiknya jangan digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara barang-barang. Setelah sebuah item diposisikan, kemungkinannya adalah barang lain akan mengikutinya sehingga membentuk tumpukan.

Persempadanan yang rata lebih baik dipertahankan agar tampak luas dan teratur. Membersihkannya secara rutin setiap malam akan memudahkan dalam menjaga estetika visualnya.

3. Meninggalkan Pakaian Sudah dicuci di Dalam keranjang

Pakaian setelah dicuci kerap diabaikan dan ditumpukkan begitu saja tanpa langsung dilipat atau dirapihkan. Tindakan tersebut dapat merusak tatanan ruangan menjadi berantakan serta meningkatkan beban tugas harian.

Mengepel pakaian secepatnya bisa mendukung penampilan rumah agar selalu rapi. Selain itu, pakaian pun akan lebih dirawat dengan baik dan cenderung tidak mudah lecek.

4. Mengatur Rumah Sesuai Keinginan, Bukan Kebutuhannya

Memilih sistem penyimpanan hanya karena tampilannya saja biasanya tak cocok dengan situasi rumah Anda secara nyata. Idealnya, sistem penyimpanan harus disesuaikan dengan keperluan sehari-hari daripada mengikuti trend estetika semata.

Pengecekan area serta kegiatan harian perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum membelanjakan uang untuk pembelian barang-barang baru. Kekuatan dari kesederhanaan dan fungsi utama adalah elemen esensial dalam menjaga ketertiban yang baik.

5. Biarkan Surat dan Kertas Berkumpul

Himpunan surat dan dokumen bisa segera menghasilkan impresi tempat tinggal yang berantakan. Gagal memeriksa pos untuk beberapa harian akan menumpuk menjadi keributan visual tambahan.

Menyaring surat harian dan langsung menghilangkan yang tak diperlukan merupakan cara efektif. Menggunakan meja atau loker tertentu untuk berkas akan sangat berguna dalam menunjang rapihnya pekerjaan.

6. Merapikan Tanpa Mengorganisasi

Banyak yang berpikir bahwa membersihkan saja sudah mencukupi, tetapi sebenarnya menyusun dengan rapi adalah pendekatan yang lebih efisien. Membersihkan hanyalah mentransfer benda-benda dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa memberikan jawaban permanen atas masalahnya.

Mengatur artinya memberikan posisi khusus bagi setiap benda. Dengan demikian, rumah akan jadi lebih sederhana untuk dijaga kebersamannya sehari-hari.

7. Tidak Membagi Tugas Rumah Tangga Secara Merata

Tugas-tugas rumah tangga yang tidak dibagikan akan tampak lebih memberatkan ketika harus ditangani secara individu. Idealnya, setiap anggota keluarga di dalam sebuah hunian memiliki keterlibatan dalam memelihara kebersihan serta kerapihan tempat tinggal mereka.

Pemberian tugas rutin setiap hari membantu membangun kesadaran bertanggung jawab sejak usia dini, khususnya pada anak-anak. Mencetak daftar ceklis menjadi metode yang sangat berguna dalam mengembangkan kolaborasi yang positif di lingkungan rumah atau sekolah.

Mengenali dan menjauhi perilaku sepele yang sering diabaikan bisa membantu membuat lingkungan rumah menjadi lebih menyenangkan, rapi, dan damai.