– Mengiris dan menyimpan ubi jalar dengan waktu serta metode yang sesuai sangat penting untuk memastikan mutu rasa dan daya tahan umbinya sampai musim selanjutnya.
Ubi jalar adalah sebuah umbi akar yang berkembang di dalam tanah dan mempunyai rasa manis secara alami, dilengkapi dengan serat dan zat gizi esensial.
Memahami bagaimana dan kapan harus menanam ubi jalar dapat mengoptimalkan kualitas rasanya, mencegah kerusakan pada umbi, serta memperpanjang umur simpannya dengan baik.
Berikut adalah 7 metode untuk memanen dan menyimpan ubi jalar sehingga rasanya menjadi semakin manis serta menjaga kesehatan tanaman sampai musim panen selanjutnya seperti yang diambil dari situs web Thespruce pada hari Senin (2/6).
1. Menentukan Waktu Panen Yang Sesuai
Ubi jalar biasanya dapat diambil antara 90 sampai 180 hari sesudah ditanam, bergantung pada ragam spesifiknya. Indikasi bahwa ubi sudah matang untuk dipetik adalah ketika dedaunya berubah menjadi kuning secara alami.
Petik hasilnya sebelum temperatur tanah mengalami penurunan yang signifikan, karena embun es dapat merusak struktur dan cita rasa dari umbinya. Waktunya paling tepat untuk melakukan panen yaitu pada hari berawan ketika tanah masih empuk dengan kelembaban yang tipis saja.
2. Perlengkapan Pemanenan Yang Tepat
gunakan alat seperti sekop atau garpu kebun untuk menggali tanah dengan berhati-hati di area sekeliling batang utamanya. kedalaman ideal penggalian harus antara 15 sampai 20 sentimeter agar meminimalisir risiko umbi rusak atau patah.
Apabila tanaman berkembang pada media tanam yang lunak, tarik batang utamanya agar akar primer dapat terdorong keluar. Ayaklah tanah dengan tangan Anda untuk memverifikasi bahwa tak ada rimpang yang masih tersisa di bawah permukaan tanah.
3. Penanganan Pasca-Panen
Pisangkan umbi yang cacat atau lecet supaya langsung dapat dimakan. Hindari membersihkan umbi sesudah panen agar proses busuknya tidak dipercepat.
Tempatkan umbi pada media yang kering dan teduh saat melakukan proses penyimpanan. Suhu optimal untuk menyimpannya berkisar antara 27°C sampai 32°C dengan tingkat kelembapan yang tinggi selama 4 hingga 10 hari.
4. Penyimpanan Jangka Panjang
Setelah dipelihara, simpan umbi singkong dalam suhu antara 13°C sampai 16°C pada area yang dingin serta redup cahaya. Pakailah wadah seperti bakul atau peti yang dilapisi dengan jerami ataupun material kering lainnya, pastikan tidak menumpuk terlalu padat agar tetap bernafas.
Tiap umbi bisa dikemas menggunakan kertas surat kabar supaya tak berkontak langsung satu sama lain. Pada lingkungan yang sesuai, umbi mampu bertahan sampai 12 bulan tanpa hilang cita rasanya dan strukturnya.
5. Penggunaan Daun serta Batang
Tanaman merambat bisa tumbuh sampai panjang 300 hingga 600 sentimeter dan mampu menghasilkan banyak daun. Untuk memastikan kualitas hasil panen, batang perlu dipotong jika berkembang di luar bagian tengah tanaman.
Daun singkong bisa dimasak menjadi lalapan, dengan tekstur mirip bayam dan cita rasa yang halus. Sementara itu, bagian batang yang tak terpakai dapat difungsikan sebagai makanan hewan atau materi untuk pupuk organik.
6. Pemilihan Varietas Unggul
Beauregard serta Garnet termasuk dalam kategori tanaman yang memiliki waktu pemanenan singkat dan rasanya sangat manis. Sedangkan Jewel dikenal baik untuk disimpan dalam jangka lama berkat sifat tahan lama atau ketahanannya yang tinggi.
Vardamon sesuai untuk ditanam di taman berukuran kecil lantaran pertumbuhan yang padat dan menghasilkan banyak buah. Pilihlah jenis tanaman yang tepat menyesuaikan dengan kondisi cuaca lokal supaya pemanenan menjadi optimal serta mampu bersikeras dalam lingkungannya.
7. Perhatikan Ciri Kematangan
Bunga bukan penanda primer untuk menentukan kesanggupan panen, sebab tidak setiap jenis tumbuhan mekar. Teliti masa tanam serta perhatikan corak dedaunan sebagai rujukan yang lebih tepat.
Meninggalkan umbi terlalu lama di dalam tanah akan menyebabkannya menjadi keras, berserat, serta hilang rasanya. Mengharapkan panen sebelum temperatur tanah mengalami penurunan yang signifikan dapat mempertahankan teksturnya yang lembut dan rasa manis aslinya.
Pengetahuan tentang teknik dan timing pemanenan umbi talas dengan benar sangat memengaruhi cita rasanya, durasi penyimpanan, serta produksi maksimal untuk masa bercocok tanam selanjutnya. (*)