Hingga Juni 2026, total 812 keluarga yang termasuk dalam kategori kurang mampu di seluruh wilayah Jawa Timur telah menerima program pemasangan listrik gratis dari PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID). Program ini bertujuan untuk membantu meningkatkan taraf hidup mereka melalui akses energi yang lebih baik.
Kepala PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir menyampaikan bahwa program dukungan energi berlabel “Light Up The Dream (LUTD)” mencerminkan janji mereka untuk memberikan layanan listrik yang adil dan terjangkau bagi semua orang di masyarakat.
“PLN bakal tetap hadir serta menyentuh seluruh ujung negeri. Kami bersumpah meningkatkan cakupan proyek LUTD supaya tak ada satu pun penduduk yang kehilangan kesempatan merasakan manfaat tenaga listrik,” ungkap Ahmad, Jumat (20/6).
Selanjutnya, Ahmad menyatakan bahwa LUTD merupakan program sosial yang didasari oleh sumbangan sukarela karyawan PLN guna membantu warga tidak mampu agar dapat memiliki jaringan listrik tanpa biaya, sesuai aturan, serta dengan keamanan terjamin.
“Harapan kami adalah gerakan konsisten yang selalu kita dorong ini bisa merangsang gairah bagi setiap individu untuk terus membagikan dan memberikan pengaruh baik dalam meningkatkan standar kehidupan sampai pada aspek ekonomi,” lanjutnya.
Pada saat yang sama, salah satu orang yang mendapat manfaat dari program ini adalah Kasih, berusia 56 tahun dan berasal dari Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Untuknya, pasokan listrik dari PLN bukan hanya sebuah program, tetapi juga merupakan cahaya harapan dalam keseharian hidupnya.
“Saya dulunya mengandalkan listrik dari tetangga. Kini, setelahakhirnya memiliki listrik sendiri di rumah, saya merasa begitu berterima kasih dan gembira. Hal ini sungguh memudahkan hidup kami semua,” ujar Kasih sambil berkata pelan.
Ahmad Yusuf Afandi, seorang penduduk dari Mojoagung, Kabupaten Jombang, mengucapkan syukur atas dukungan yang diterimanya. Kini ia dapat memperbaiki kualitas hidupnya berkat adanya bantuan pemasangan listrik dan renovasi rumah dari PLN.
“Saat ini saya amat berterima kasih karena rumah kami telah terpasang listrik. Dahulu hidup di bawah jembatan, namun kini dapat menetap dalam tempat yang memiliki penerangan,” ujar Yusuf sambil memandangi air matanya yang mengalir.