Menempatkan tanaman di dalam rumah merupakan metode efektif untuk menghadirkan nuansa alami yang tenang dan segar. Akan tetapi, merawat tanaman hidup di lingkungan bersuasana AC sering kali menjadi masalah unik sendiri. Kondisi udara dingin dan umumnya lebih kering, ditambah lagi fluktuasi temperatur yang mendadak kadang-kadang dapat menjebloskan tanaman pada tekanan dan kemungkinan besar akan layu. Meski demikian, bukan berarti semuanya suram; masih ada harapan karena cukup banyak jenis tanaman interior yang mampu bertahan dan berkembang biak dengan baik meskipun ditempatkan di dalam ruangan bertenaga AC.
Pada artikel kali ini, CASA akan menyajikan berbagai jenis tanaman hias dalam ruangan yang mampu bertahan di lingkungan dengan pendingin udara, serta memberikan saran tentang cara merawatnya agar tetap sehat dan berkembang dengan baik di kondisi suhu dingin dan kelembaban rendah. Baca terus!
1. Pothos

Tim Samuel / Pexels
Pothos merupakan salah satu jenis tanaman hias interior yang terkenal kerasukan dan mampu berkembang pesat di beragam lingkungan, bahkan pada suasana ruangan ber-AC dengan suhu sejuk serta kelembaban rendah. Tanaman ini menghasilkan dedaunan bercorak hati berwarna hijau dengan sentuhan motif kuning-putih, biasanya tumbuh menyebar atau melintir cantik apabila dipelihara di dalam pot letak atas meja maupun disusun secara gantung.
Tempatkan pothos di area yang mendapat sinar cerah namun tak langsung, dan beri air ketika lapisan atas tanah tampak kering. Bila tepi daun mulai menguning, semprotkan sedikit air pada dedaunan agar tetap segar. Hindari penyiraman berlebihan karena akarnya mudah busuk bila terlalu basah. Potongujung ranting apabila tumbuh terlalu menjulur atau kurang rapi. Hal ini selain membantu dalam pemeliharaannya, juga mendorong pertumbuhan tunas baru yang lebih kuat dan tebal.
2. Lidah Mertua

Rosana Solis / Pexels
Tanaman lidah mertua, atau
Snake plant
Berikutnya adalah tanaman hias dalam ruangan yang cocok untuk lingkungan ber-AC yaitu lidah mertua. Tanaman ini terkenal bandel dan bisa bertahan di bawah beragam kondisi ekstrem, seperti suhu yang sejuk serta tingkat kelembaban yang rendah.
Tanaman hias indoor bertahan terhadap AC ini mempunyai dedaunan yang tegak dan keras bercorak warna hijau dengan motif garis kuning yang mencolok, menghasilkan kesan modern serta elegan di setiap sudut rumah Anda. Tak hanya penampilannya saja yang memesona, Tanaman Lidah Mertua atau biasa disebut Snake Plant ternyata juga dikenal sebagai pemurni udara alami yang efektif menyaring zat pencemar seperti formaldehida dan benzene, membantu meningkatkan mutu udara di lingkungan interior.
Tanaman lidah mertua cukup lentur dalam hal pencahayaan. Ia bisa berkembang dengan baik di bawah sinar matahari tak langsung ataupun di lokasi sedikit lebih redup, menjadikannya pilihan ideal untuk mayoritas area interior atau sisi meja Anda. Selain itu, lidah mertua memiliki ketahanan tinggi terhadap kondisi kering, hanya memerlukan penyiraman sekitar dua sampai tiga pekan sekali. Namun, overwatering malah dapat merusak sistem akarnya, menyebabkan pembusukan dan pada gilirannya mengarah kepada kematiannya.
Dengan penampilan yang langsing dan tegap, tanaman lidah mertua sangat sesuai untuk mendekorasi sisi kamar, ujung meja, atau bahkan sebagai hiasan di lantai ruang ber-AC.
3. Spider Plant

Charlotte May / Pexels
Spider plant adalah pilihan tanaman hias indoor yang sempurna untuk ruangan ber-AC. Tanaman hias ini terkenal tangguh dan dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi, termasuk kondisi yang cenderung sejuk dan kering, serta pencahayaan yang rendah. Spider plant memiliki daun panjang dan batang melengkung dengan kombinasi warna hijau dan putih, yang akan membuat sudut ruangan manapun di dalam rumah terlihat lebih
fresh
dan menonjol.
Penampilan yang lebat dan menggelayut ini menjadikannya pilihan ideal untuk hiasan gantung ataupun diposisikan pada rak maupun meja di samping jendela. Tak hanya berfungsi sebagai dekorasi, tanaman spider plant juga mampu menetralkan udara dari zat-zat tercemar seperti formaldehid, karbon monoksida, serta xilen.
Siram tanah ketika permukaannya mulai kering, umumnya sekitar 1 sampai 2 kali dalam satu minggu. Yakinlah bahwa tanah tidak menjadi terlalu lembab agar bisa mencegah kerusakan pada akarnya karena busuk.
4. Peace Lily

Rui Silvestre / Unsplash
Peace Lily bisa jadi pilihan utama sebagai tanaman hias di dalam ruangan dengan AC. Tanaman bermekarnya ini relatif tahan terhadap suhu dingin serta tingkat kelembaban rendah yang umumnya disebabkan oleh pemakaian pendingin udara.
Peace lily berkembang pesat dalam lingkungan pencahayaan terang namun tak langsung, meski masih bisa bertahan di area yang lebih redup. Perhatikan untuk menyiramnya ketika permukaan tanah mulai mengering, umumnya antara sekali atau dua kali per minggu. Tanaman ini kurang suka pada keadaan tanah yang lembab berlebih.
Tanaman hias indoor tahan AC ini mampu memberikan sentuhan alam dengan dedaunan tebal berwarna hijau kilat serta bunga-bungan cantik berwarna putih. Keelengan penampilannya memungkinkan Anda meletakkannya di mana saja dalam rumah, apakah itu ruang tamu, kamar tidur, atau area kerja. Tak hanya estetis, tanaman peace lily ini juga dapat membersihkan udara dari zat pencemar seperti formaldehida dan benzene, mendukung pemeliharaan atmosfer sehat dan segar di lingkungan tertutup.
5. Cast-Iron Plant

Jomo Studio / jomostudio.com
Tanaman besi kukat, atau yang memiliki nama ilmiah
Aspidistra elatior
Merupakan tanaman hias tangguh dengan perawatan minimal yang bisa bertahan baik bahkan ketika mendapatkan cahaya redup, temperatur dingin, serta tingkat kelembaban rendah, menjadikannya pilihan ideal untuk lingkungan ber-AC. Daunnya yang luas dan berbentuk memanjang memiliki warna hijau gelap bersinar, memberikan kesan mewah dan suasana natural yang damai serta menenangkan ke setiap sudut rumah Anda.
Siram tanaman ketika lapisan atas tanah tampak mulai mengering. Jika dalam ruang ber-AC, tanah cenderung lebih lembab, oleh sebab itu periksalah tingkat kelembaban tanah secara berkala dan hindari menyiramnya berlebihan untuk mencegah pembusukan akar yang sensitif terhadap kondisi terlalu basah.
6. Rubber Plant

Anna Nekrashevich / Pexels
Rubber plant, atau
Ficus elastica
, merupakan tanaman hias dalam ruangan yang tangguh terhadap pendingin udara dan memiliki penampilan memukau karena daunnya yang lebar berwarna hijau gelombang yang bersinar. Tumbuhan ini dapat menciptakan nuansa tropis namun tetap modern, sehingga sangat sesuai untuk dipilih sebagai dekorasi.
focal point
Di dalam kamar. Berkat sifat adaptasi yang baik, Tanaman Karet sangat sesuai untuk dipajang di ruangan dengan AC, mengingat ketahanannya terhadap temperatur dingin serta kondisi lembab rendah.
Tak hanya penampilannya, tanaman rubber plant ini juga berfungsi sebagai penyaring udara secara alamiah sehingga dapat menciptakan atmosfer yang lebih sejuk serta meningkatkan mutu oksigen di dalam ruangan.
Tanaman rubber suka mendapat cahaya yang cerah namun tak langsung. Bila diletakkan dalam ruangan ber-AC, tempatkannya di sebelahan jendela yang menerima penerangan secukupnya. Jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung untuk mencegah daunnya menjadi layu dan kusut. Siramlah sekali setiap minggu atau bila permukaan atas tanah tampak mulai kering ketika disentuh. Dalam lingkungan ber-AC, kelembaban rendah dapat memperlambat proses pengeringan media tumbuhan sehingga perhatian ekstra dibutuhkan supaya tak terjadi overwatering dan menimbulkan kerusakan pada sistem akar.
7. Chinese Evergreen (Aglaonema)

Feey / Unsplash
Chinese Evergreen, yang juga dikenal sebagai Aglaonema, merupakan
tanaman indoor
paling populer yang terkenal karena tampilannya yang menawan dan kemampuannya bertahan dalam berbagai kondisi ruangan, tidak terkecuali ruangan ber-AC. Tanaman hias indoor tahan AC ini memiliki daun yang lebar dengan kombinasi warna yang beragam—mulai dari warna hijau polos dan mengilap, hijau bercorak perak, hingga hijau bercorak warna merah mudah atau merah—membuatnya menjadi elemen dekoratif yang mencuri perhatian saat diletakkan di sudut ruangan.
Tanaman Chinese Evergreen berkembang paling baik dalam pencahayaan tak langsung yang kuat namun tetap mampu menahan kondisi cahaya rendah. Terkena sinar matahari secara langsung dapat membuat daunya pudar. Siramlah ketika lapisan atas tanah mulai kering. Dalam lingkungan ber-AC, proses pengeringan tanah menjadi lebih lambat sehingga perhatian diperlukan agar tidak menyiram terlalu sering. Pakailah jumlah air sesuai kebutuhan serta pastikan ada saluran drainase yang baik pada pot tersebut.
Berikut adalah tujuh jenis tanaman hias indoor yang tahan terhadap asam klorida (AC) yang bisa Anda tempatkan di dalam ruangan dengan sistem pendinginan. Memilikinya pun tak membuat Anda harus meninggalkan ide untuk menjaga tanaman hias di rumah. Pilihan tanaman yang sesuai, misalnya saja pothos, lidah mertua, spider plant, rubber plant, atau aglaonema akan membantu menciptakan suasana segar dan tenang di lingkungan ber-AC tersebut.