Melakukan qurban bukan sekadar suatu sunnah, tetapi ini adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat digalakkan dalam agama Islam.
Ustaz Adi Hidayat (UAH), seorang pendakwah, dalam pidatonya menjelaskan beberapa poin penting mencakup doa dan praktik istimewa untuk mereka yang berniat melakukan qurbani.
Bermacam arti dapat dipetik melalui perbuatan qurban. Secara mendasar, melakukan qurban merupakan suatu metode untuk mempererat hubungan dengan Allah SWT.
Khususnya jika pemujaan ini dilaksanakan dengan tepat.
Itu sesuai dengan apa yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat dalam pidatonya di channel resmi Adi Hidayat, sebagaimana dikutip pada hari Jumat (30/5/2025).
“Ibadah qurban jika dilakukan dengan tepat, tujuannya adalah untuk meningkatkan hubungan yang lebih dekat dengan Allah SWT,” jelas Ustadz Adi Hidayat.
Maka jika seseorang dapat menjalankan ibadah tersebut dengan baik, ciri keberhasilannya tidak ditentukan oleh seberapa banyak, besarnya, atau beratnya hewan yang kemudian disembelih.
Namun bagaimana dia dapat menarik pelajaran penting dari pengalaman tersebut agar bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT,’ lanjut UAH.
Dengan berkurban, menurut UAH, harta yang kita miliki akan menjadi lebih suci.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa qurban merupakan suatu metode untuk memurnikan dan mensucikan harta yang sudah diberkahi Allah.
Daging kurban yang disalurkan kepada mereka yang memerlukan juga dapat menguatkan perasaan persatuan dan kesadaran sosial.
Inilah wujud sejati dari rasa cinta serta perhatian kepada orang lain.
Bukan hanya itu, ibadah qurban juga membawa ingatan akan kesetiaan serta pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismael Alaihissalam.
Hal ini menegaskan pentingnya kesetiaan tanpa syarat terhadap perintah Allah SWT. Lalu, apakah ada doa atau ibadah khusus untuk mereka yang berencana melakukan qurban?
Doa saat Berqurban
1. Sholawat Saat Mengurbankan Hewan
Ketika melakukan penyembelihan hewan kurban, sunnahnya adalah mengucapkan doa berikut:
Bismillah, Allahu Akbar, ya Allah ini dari-Mu dan untukMu.
Artinya: “Bismillah, Allahu Akbar. Ya Allah, yang berasal darimu dan untukmu.”
2. Sholawat Saat Menyaksikan Ternak Kurban
Bila melihat ternak kurban yang bakal dipotong, disarankan untuk mengucapkan:
Ya Allah, terimalah dari aku dan keluargaku.
Artinya: “Ya Allah, terimalah (kurban ini) untukku dan bagi keluargaku.”
Ibadah Khusus untuk Mereka yang Melakukan Qurbani
1. Niat yang Ikhlas
Ustad Adi Hidayat menggarisbawahi kepentingan memiliki niati yang tulus saat melaksanakan qurban.
Niati seharusnya hanya untuk mendapatkan Ridho Allah SWT dan bukan untuk berpamer atau kepentingan dunia lainnya.
2. Menentukan Hewan Kurban yang Unggul
Lanjutkan dengan memilih ternak kurban yang dalam keadaan baik, tidak memiliki cacat, dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan untuk pengorbanan yang valid.
Hal ini mencerminkan ketulusan serta keterpakuannya dalam menjalankan ibadah.
3. Hindari Potongan Kuku dan Rambut
Untuk orang yang ingin berkurban, dianjurkan agar tidak menggunting kuku atau merapikan rambut mulai dari awal bulan Dzulhijjah sampai saat hewan kurban dipotong.
Ini merupakan salah satu cara untuk meneladani jejak Rasulullah SAW.
4. Membagikan Daging Qurban
Daging kurban hendaknya disebarluaskan ke pihak yang memerlukan, famili, serta orang-orang di sekitar. Bagian lain dapat dikonsumsi oleh diri sendiri untuk mengekspresikan kesyukuran.
Berqurban merupakan suatu bentuk ibadah yang sarat akan pesan moral serta manfaat positif.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, dengan melakukan ibadah qurban, kita tak sekadar mempererat hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, namun juga mengikuti jejak kesetiaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, membersihkan hartanya, sambil meningkatkan rasa persaudaraan dan perhatian terhadap sesama.
Niat tulus, memilih binatang berkualitas baik, serta mengikuti jejak Rasulullah Saw merupakan kuncinya agar dapat meraih pahala maksimal dalam melaksanakan ibadah qurban.
(/ Intan Mutia)