–
Trik berkebun yang sudah terbukti secara alami dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan saat diterapkan dengan konsisten.
Teknik bertanam merupakan cara mudah yang diterapkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik menggunakan perawatan khusus yang telah dibuktikan berhasil.
Menurut Nikhil Arora, co-founder dari produk pertanian organik Back to the Roots, metode bertanam yang mudah dapat menciptakan hasil panen yang jauh lebih memuaskan.
Memahami teknik bertanam yang benar sangat berguna dalam mendapatkan hasil panen yang sehat, subur, serta lebih menghasilkan dengan cara alami.
Berikut 7 tips bertanam yang telah dibuktikan untuk mendapatkan hasil panen lebih banyak secara alami dan dapat diterapkan dengan mudah di rumah seperti dikutip dari situs The Spruce, Minggu (1/6):
1. Penanaman Pendamping Efektif
Menyekat tumbuhan yang memiliki manfaat bersama bisa memperkuat daya tahannya serta kesuburannya. Bunga marigold mampu mendukung dalam perlindungan tanaman tomato dari serangan hewan pengganggu.
Bijibijian dapat menambah kandungan nitrogen dalam tanah ketika ditanam bersamaan dengan jagung. Gabungan ini membantu perkembangan organik serta hasil panen yang lebih baik dari tanaman tersebut.
2. Pemangkasan Merangsang Pertumbuhan
Pruning secara berkala mendorong pertumbuhan tanaman menjadi lebih lebat dan kokoh. Langkah ini sangat krusial untuk dilakukan sebelum memasuki masa penanaman supaya tanaman lebih siap berbernas.
Rumput liar serta vegetasi yang berkelanjutan membutuhkan pemotongan dini supaya nutrisi bisa dialirkan ke batang muda dengan baik. Hal ini juga akan membuat area taman tampak lebih teratur dan segar.
3. Kulit Telur Membantu Pupuk Tanah
Telur yang sudah hancur bisa jadi penghasil kalsium alami bagi tanah. Menambahkan kalsium ini berfungsi untuk menguatkan kerangka tumbuhan serta mencegah terjadinya busuk pada akarnya.
Lahan yang kurang memiliki zat hara penting bisa ditingkatkan kualitasnya secara berkelanjutan dengan memanfaatkan barang-barang dari dapur tersebut. Akarnya akan berkembang lebih kuat dan efisien dalam penyerapan nutrisi.
4. Kompos Teh Kaya Nutrisi
Teh kompos, hasil dari air rendaman kompos, merupakan pupuk cair alami yang cepat diserap oleh tanaman. Mixture ini mengakselerasi pemupukan dengan zat-zat hara esensial seperti nitrogen, fosfor, dan potassium.
Metode ini juga bebas dari zat kimia dan bersifat ramah terhadap lingkungan. Cara menggunakannya adalah dengan menuangkan langsung ke akar tanaman pada interval yang telah ditentukan.
5. Taman dengan Tempat yang Naik Mudah untuk Dikelola
Bedengan yang ditinggikan mampu mencegah pemadatan tanah dan memperbaiki drainase. Penataan vertikal ini juga membantu mengatur kelembaban dan mempermudah pengendalian hama.
Pemeliharaan dan pemupukan menjadi sederhana tanpa mengganggu bagian lain dari kebun. Tumbuhan juga berkembang dengan baik di lingkungan yang lebih rapi.
6. Ketajaman Lebar Galian Lebih Utama
Ukur lubang tanam setidaknya dua kali lebih luas daripada diameter pot tanaman. Kedalaman yang memadai akan mendukung perluasan akar dan penyerapan nutrisi di wilayah sekelilingnya.
Tanaman jangan ditanam terlalu dalam supaya batangnya nggak busuk. Penimbunan tanah perlu dilakukan dengan baik untuk memastikan bahwa bola akar berada pada tingkat yang sama dengan permukaan tanah.
7. Perhatikan Kualitas Tanah
Tanah yang baik merupakan fondasi penting untuk perkembangan tumbuhan yang lebat. Susunan serta komposisi tanah memengaruhi kekuatan menyerap cairan dan zat-zat makanan.
Uji coba dasar dapat dikerjakan di rumah dengan memanfaatkan instrumen pengujian tanah setempat. Penyegaran tanah harus disebar luaskan, bukan cuma pada area penanaman saja.
Implementasi beberapa teknik bertanam yang sudah teruji dengan baik bisa menciptakan hasil panen yang lebih melimpah, bugar, serta mudah diatur sepanjang tahun. (*)