– Memotong bunga yang sudah menguning dengan rutin akan mempertahankan penampilan kebun agar tetap menarik dan pada saat bersamaan merangsang pertumbuhan bunga baru seoptimal mungkin sepanjang musim.
Memotong bunga yang telah layu ataupun melakukan deadheading adalah tindakan menghilangkan kelopak bunga kering dari tanaman guna mendorong perkembangan tunas bunga segar lebih cepat.
Memahami teknik yang benar untuk memotong bunga yang sudah droop dapat mendukung peningkatan estetika taman dan juga mengextensikan durasi berbunganya tanaman hias.
Berikut tujuh langkah untuk memotong bungan yang sudah layu sehingga tumbuhan hias dapat terus bertahan dengan baik serta mekar secara melimpah sepanjang musim seperti dikutip dari situs The Spruce, Minggu (1/6).
1. Mendorong Perkembangan Bunga-Baru
Tanaman umumnya berhenti membloomkan bunga setelah proses pengembangan biji rampung. Dengan meremukkannya bunga yang sudah mengecil, tenaga tumbuhan masih difokuskan pada perkembangan bunga selanjutnya.
Ini menyebabkan periode bunga menjadi lebih lama dan seragam. Tumbuhan akan terlihat subur serta menghasilkan buah secara kontinu tanpa henti.
2. Memelihara Penampilan Kebun Agar Selalu Mengundang
Ruang hijau bisa menjadi tidak menarik dan berantakan ketika bunganya mulai wilujengsuk. Menghilangkan bagian yang sudah kering akan membantu mempertahankan keindahan secara menyeluruh.
Langkah ini juga mencegah adanya batang kosong yang kurang menarik. Tumbuhan akan tampil lebih segar dan dirawat dengan baik.
3. Mencegah Sebaran Bibit yang Tidak Diinginkan
Sebagian tumbuhan berbunga berkembang biak dengan cara menyebarkannya secara alamiah lewat bijinya. Bila kelopak bunganya mengering dan jatuh begitu saja, proses peredarannya dapat tak terkontrol.
Tanaman yang baru saja ditanam bisa tumbuh dengan sembarangan sehingga mengacaukan desain kebun. Praktik pemotongan cabut ini akan mempertahankan disposisi tanaman agar masih sejalan dengan gambaran awal.
4. Menyederhanakan Perawatan Harian Tanaman
Tanaman berbunga yang tetap dibiarkan tumbuh tanpa peremajaan dapat menjadi tantangan untuk dirawat. Melakukan pemotongan bungan dengan rutin akan membuat tanaman lebih mudah diatur atau dibentuk kembali.
Penyiraman dan pemupukan menjadi lebih hemat waktu. Pemeliharaan taman pun kini tak butuh banyak jam.
5. Mendukung Kesejahteraan Stem dan Daun
Bunga yang sudah layu dapat memengaruhi kondisi keseluruhan tumbuhan. Batang serta daun di sekitarnya akan lebih mudah terserang oleh jamur penyakit.
Pruning menghentikan penyebaran penyakit kebagian tumbuhan yang mati atau tidak aktif. Hal ini menjaga kesehatan tanaman sepanjang musim.
6. Mendukung Pembentukan Divisi Baru
Dengan memotongan tepat di atas set daun atau batang, tunas baru akan bermunculan. Hal ini merangsang pertumbuhan pada struktur tanaman yang lebih terkendali dan rapat.
Akhirnya, tanaman tersebut mengembangkan lebih banyak titik pertumbuhan untuk bungan selanjutnya. Kebun pun tampak semakin rimbun dan beraneka warna.
7. Mengidentifikasi Rangkaian Pemakaian Bunga Berdasarkan Tipe Tanaman
Sebagian tumbuhan bunga hanya mekar satu kali, sedangkan yang lain dapat menghasilkan bungan sepanjang musim. Tumbuhan seperti peony dan mawar perlu dipotong untuk menjaga kesuburannya.
Jenis tanaman seperti lantana dan angelonia sebenarnya tidak memerlukan pemangkasan karena sudah bisa membersihkan dirinya sendiri. Mengatur teknik pemotongan sesuai dengan sifat masing-masing tumbuhan akan menghasilkan efek yang optimal.
Memotong bunga yang sudah layu dengan teratur dapat memastikan bahwa tumbuhan tetap dalam kondisi baik, subur, serta memiliki penampilan yang mengundang selama masa berbunganya. (*)