,
Jakarta
– Pameran
China Homelife Indonesia
Di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, masih terlihat banyak pengunjung pada hari Sabtu, 7 Juni 2025. Acara ini telah dibuka sejak Rabu lalu dan kini tengah memadati pameran China Homelife Indonesia yang diselenggarakan secara bersamaan dengan Pekan Industri Internasional Indonesia dan Pasar Dagang Indonesia yang diorganisir oleh Departemen Perdagangan Provinsi Zhejiang, Cina.
Di zona Hall D1-D2, terdapat ribuan item berupa kain, peralatan mesin, perlengkapan rumah tangga, bangunan, dan elektronik dari negeri Tiongkok yang dipamerkan dan dijual kepada para tamu. Pengelola acara menyatakan bahwa event ini menarik sekitar dua ribu penyedia dengan total 99 ribu produk.
Wakil ketua penyelenggara mengungkapkan bahwa terdapat 1.200 perusahaan asal Tiongkok dan wilayah Asia lainnya yang berpartisipasi dalam pesta pameran kali ini. Mereka juga menegaskan telah mendaftarkan lebih kurang 70 ribu pengunjung potensial sebelum peluncuran event tersebut Kamis lalu. “Secara keseluruhan, hal ini cukup merespon kebutuhan pasar industri 4.0 di Tanah Air,” ujarnya saat memberikan klarifikasi tertulis, seperti dilaporkan Minggu, 7 Juni 2025.
Panitia menyatakan bahwa acara tersebut telah memperoleh dukungan dari pemerintah Indonesia serta sejumlah organisasi seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, dan beberapa asosiasi lainnya.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Mahendra Rianto, menyampaikan bahwa organisasinya sangat menghargai kegiatan tersebut. Menurutnya, pameran ini dapat berfungsi sebagai sarana untuk mempelajari sektor industri serta cara pengembangan teknologi oleh negara Cina. “Kami bisa mendapatkan wawasan tentang bagaimana Cina berhasil menciptakan industri yang digunakan secara global,” ungkapnya melalui platform media sosial China Homelife.
Selama itu pula, Hari Nugroho selaku Direktur Promosi dan Kerjasama dari Federasi Kemasan Indonesia menyampaikan bahwa lewat event ini, organisasinya memiliki kesempatan untuk meraih peluang bisnis. Ia pun menginginkan agar pada acara tersebut, asosiasi miliknya dapat menemukan supplier bertaraf global. “Ini akan membuka pintu bagi sebuah peluang usaha,” ujarnya.
Tidak seperti Mahendra dan Rianto, Hanifah berkeinginan untuk memperoleh kesempatan pekerjaan dari event ini. Asli dari Bekasi, Jawa Barat, dia menyampaikan bahwa kedatangannya pada pameran China Homelife Indonesia bukan hanya sebatas ingin melihat produk-produknya saja, tetapi juga mengejar kemungkinan karir baru. “Aku harap dapat bertemu dengan wakil-wakil perusahaan yang memiliki jaringan atau membuka lowongan pekerjaan,” tuturnya saat ditemui selama acaranya.
Anggia Leksa Putri
bersumbang dalam penyusunan artikel ini.