TOL GETACI Terkini: 4 Gerbang Tol dan Simplus Batal Dikembangkan Karena Alasan Ini…!

Posted on



– Menurut perkembangan terbaru dari Proyek Tol Gerakan Cepat Terpadu, diketahui bahwa 4 gerbang tol di persimpangan berjenjang telah ditunda pembangunannya dan belum memiliki jadwal pasti. Empat struktur tersebut hanya akan direalisasikan pada fase konstruksi mendatang, yang kemungkinan besar baru dapat terealisasi dalam beberapa tahun ke depan.

Oleh karena itu, terdapat satu sebab pokok sehingga peluang untuk membangun 10 gerbang tol serta simpang susun dan 1 intersection dalam proses penawaran kembali hanya mencapai 6 gerbang tol beserta 1 intersection. Ini berarti bahwa tersisa 4 gerbang tol serta simpang susun yang pembangunannya dibatalkan atau lebih tepatnya akan dilakukan perubahan jadwal tanpa menetapkan batas waktunya.

Secara umum, tidak ada informasi terbaru mengenai kapan pengadaan pelelangan untuk proyek jalan toll tertinggi di Indonesia itu akan dilakukan. Bahkan, Tol Getaci telah tersisih dalam kompetisi dengan proyek jalan toll lainnya yang lokasinya lebih ke timur dan direncakanakan akan saling terkoneksi yaitu Tol Pejagan-Cilacap. Proyek ini sebelumnya sudah dipresentasikan kepada para investor pada acara International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 yang diselenggarakan antara tanggal 10 sampai 12 Juni 2025 di Jakarta.

Proses penundaan untuk proyek Jalan Tol Getaci kemungkinannya kecil sebab pelepasan tanah telah dimulai dari segmen Gedebage sampai dengan wilayah utara Garut. Menurut Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Garut, jumlah dana kompensasi yang sudah dibayarkan di area tersebut telah mencapai angka Rp 1,2 triliun.


4 Gerbang Toll dan Interchange Ditinggalkan Penyelesaiannya

Pada acara ICI 2025 yang sedang berlangsung, Kepala Badan Pengawasi Jalan Tol (BPJT) di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Wilan Oktavian menginformasikan perkembangan terkini tentang proyek Tol Getaci. Dia menjelaskan bahwa saat ini, Kementerian PU sedang menyiapkan tahapan tender selanjutnya untuk konstruksi jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.

Ruas jalan yang bakal diajukan ke para investor dalam lelang ulang selanjutnya telah berubah lagi menjadi jalur Gedebage sampai Tasikmalaya. Ini adalah kali kedua perubahan tersebut terjadi, sesudah masa jabatan Menteri PUPR Basuki Hadimuljo, ketika proyek tol Getaci dialihkan dari rute Gedebage – Cilacap dengan panjang 206,65 km menjadi Gedebage – Ciamis dengan panjang 108,3 km.

Ruas tol Getaci yang direncanakan untuk dilelang kembali mencakup sektor Gedebage sampai Tasikmalaya.

Penyusutan berlangsung sebagaimana yang dinyatakan oleh Direktur Jenderal Pendanaan Infrastruktur dari Kementerian Pekerjaan Umum Rachman Arief Dienaputra pada awal bulan Mei kemarin. Ia mengatakan bahwa proyek jalan toll tersebut harus dievaluasi kembali karena biayanya cukup tinggi, terlebih untuk bagian antara Bandung dan Garut.

Tol Getaci membutuhkan penilaian kembali sebab biayanya sangat tinggi, lebih-lebih untuk bagian antara Bandung dan Garut,” jelas Direktur Jenderal Pendanaan Infrastruktur dari Kementerian Pekerjaan Umum Rachman Arief Dienaputra ketika berbincang dengan para reporter di gedung Dewan Perwakilan Rakyat.

Sebagai akibat dari pengurangan itu, empat gerbang tol serta beberapa overpass akan mengalami penundaan dalam proses pembangunan tanpa adanya kejelasan kapan hal ini akan diselesaikan.

Berikut ini merupakan 4 gerbang tol serta simpang susun tersebut:

1.Pintu Gerbang Toll dan Interchange Ciamis

Letaknya berada di Kecamatan Ciamis. Direncanakan bahwa pintu masuk Tol tersebut akan menyambungkan jalur lingkaran selatan Ciamis, rute menuju pusat Kota Ciamis, Manonjaya, serta wilayah-wilayah terdekat lainnya.

2.Gerbang Tol dan Simpang Susun Banjar

Terletak di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, pembangunan Gerbang Tol tersebut direncanakan akan tersambung dengan Jalan Raya Banjar-Pangandaran.

3.Patimuan: Gerbang Tol dan Interchange Overpass.

Terletak di Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, gerbang tol ini menyambungkan jalan Pancimas Patimuan dan memudahkan perjalanan menuju Pangandaran, Patimuan, Kalipucang, serta area sekitar lainnya.

4.Pintu Masuk Jalan Tol dan Interchange Cilacap

Letaknya berada di Kecamatan Jeruk Legi, Kabupaten Cilacap. Gerbang tol tersebut bersambung langsung ke jalur utama Tegal–Cilacap dan direncanakan juga akan terhubung dengan Jalanan Tol Cilacap–YIA Kulon Progo.


Rencana Pembangunan Gerbang Toll serta Interchange Yang Akan Ditata

Dengan jalan-jalannya yang akan dilelang kembali mencakup area dari Gedebage sampai Tasikmalaya, nantinya akan terdapat 6 Gerbang Tol atau simpang susun serta 1 junction yang direncanakan untuk dibuat. Junction yang dimaksud yaitu Junction Gedebage.

Berikut ini merupakan rincian mengenai Gerbang Tol/Simpang Susun serta Junction yang direncanakan untuk dibangun:

1.Junction Gebedage

Lokasinya berada di atas Tol Padaleunyi dalam wilayah Gedebage Kota Bandung. Interchange tersebut akan menghubungkan Tol Gatari dengan Tol Dalam Kota Bandung pada sisi utara, serta terhubung menuju barat dan timur melalui Tol Padaleunyi.

2.Pintu Gerbang Tol dan Interchange Majalaya

Letaknya berada di Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Gerbang toll ini disambungkan ke jalur utama yang menghubungi antara Majalaya dan Cicalengka, dalam wilayah Kecamatan Paseh.

3.Pintu Masuk Toll dan Interchange Nagreg

Lokasinya berada di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Gerbang tol tersebut terhubung langsung dengan Jalur Raya Cicalengka-Nagreg. Hal ini akan meningkatkan aksesibilitas menuju Nagreg, Cicalengka, Kadungora, serta Limbangan Garut secara signifikan.

4.Gerbang Tol dan Simpang Susun Garut Utara

Terletak di Kecamatan Banyuresmi, gerbang tol ini menghubungi jalur utama Banyuresmi ke berbagai wilayah seperti Banyuresmi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, serta Garut Kota. Hal ini sangat membantu dalam meningkatkan pergerakan penduduk dan pengiriman barang-barang di sekitar area Garut.

5.Pintu Gerbang Toll dan Interchange Berlapis Garut Selatan

Lokasi gerbang tol tersebut berada di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Dengan adanya koneksi menuju Jalur Raya Garut-Tasikmalaya, hal itu akan memperbaiki kemudahan akses masuk ke daerah Cilawu, pusat kota Garut, serta Bayongbong.

6.Pintu Gerbang Toll dan Interchange di Singaparna

Letaknya ada di Kecamatan Singaparna, yang berada di bawah naungan Kabupaten Tasikmalaya. Gerbang tol tersebut bertindak sebagai penghubung antara Jalan Raya Cigalontang dengan Kecamatan Singaparna, sehingga masyarakat dapat lebih mudah untuk mencapai Singaparna, Salawu, serta wilayah-wilayah terdekat lainnya.

7.Pintu Gerbang Tol dan Interchange Tasikmalaya

Letaknya berada di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Gerbang toll ini menghubungkan jalan menuju Jalan Gubernur Sewaka, Mangkubumi. Ini akan memperluas akses masuk ke Kota Tasikmalaya serta Kawalu. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *