Penurunan Stunting di Banjarnegara Masih Rendah, Bupati Amalia Minta Lebih Banyak Tindakan Daripada Diskusi

Posted on

Fokus pada Tindakan Nyata untuk Menurunkan Angka Stunting di Banjarnegara

Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, menekankan pentingnya tindakan nyata dalam penanganan stunting. Ia menyampaikan bahwa upaya pencegahan dan penanganan stunting harus berfokus pada implementasi program yang efektif, bukan hanya sekadar diskusi atau pertemuan tanpa hasil nyata.

Menurut Bupati, angka stunting di Kabupaten Banjarnegara masih tinggi meskipun terjadi penurunan dari tahun ke tahun. Namun, penurunan tersebut belum signifikan karena sebagian besar aktivitas masih didominasi oleh perencanaan dan rapat-rapat, sementara pelaksanaan program di lapangan masih kurang optimal.

“Saya berharap ke depan ada banyak kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat, seperti pemberian makanan bergizi, edukasi pola asuh yang benar, peningkatan akses air bersih dan sanitasi, serta pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin,” ujar Bupati saat memberikan sambutan dalam rapat advokasi kebijakan dan komitmen bersama lintas sektor aksi konvergensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting Kabupaten Banjarnegara tahun 2025.

Ia menekankan bahwa lebih baik melakukan intervensi yang maksimal terhadap jumlah anak yang lebih sedikit daripada mengintervensi banyak anak tetapi tidak optimal. “Jadi buat apa kalau tidak mengintervensi 100 anak namun tidak maksimal, lebih baik mengintervensi 10 anak namun bisa tuntas,” tambahnya.

Bupati juga meminta semua pihak saling bersinergi dalam menangani masalah ini. Ia menjelaskan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, sehingga seluruh stakeholder harus turun tangan untuk mengurangi angka stunting.

“Peran camat sangat penting dalam mengkoordinir kepala desa, sedangkan ASN akan berperan di lingkungan masing-masing untuk meminimalisir adanya perceraian dan pernikahan dini,” jelasnya.

Selain itu, Bupati menyoroti pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dan terampil dalam menangani stunting. SDM ini perlu memahami strategi yang efektif dan inovatif untuk mengatasi masalah ini.

Upaya Konsolidasi dan Peningkatan Sinergi Antar Stakeholder

Kepala Baperlitbang Banjarnegara, Yusuf Agung Prabowo, menjelaskan bahwa rapat advokasi kebijakan dan komitmen bersama lintas sektor aksi konvergensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh stakeholder tentang kebijakan pemerintah pusat dalam pelaksanaan Aksi Konvergensi Pencegahan dan Penurunan Stunting.

Rapat ini juga bertujuan untuk membangun komitmen bersama dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi di TPPS Kabupaten dan TPPS Kecamatan. Selain itu, rapat ini juga mendorong tumbuhnya inovasi dan praktik baik dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Banjarnegara.

Data dan Perkembangan Angka Stunting di Banjarnegara

Berdasarkan data yang tersedia, jumlah anak stunting di Kabupaten Banjarnegara masih cukup tinggi meskipun terjadi penurunan dari tahun ke tahun. Data dari aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, persentase stunting sebesar 17,5%, kemudian turun menjadi 17,08% pada tahun 2024.

Namun, menurut data SSGBI/SKI, angka stunting pada tahun 2023 mencapai 19,9%, lalu meningkat menjadi 20,6% pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan angka stunting masih perlu dipercepat dan diperkuat dengan langkah-langkah yang lebih efektif.

Partisipasi Aktif Dari Berbagai Pihak

Rapat advokasi kebijakan dan komitmen bersama lintas sektor aksi konvergensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting diikuti oleh sekitar 200 peserta yang berasal dari berbagai unsur, termasuk pemerintah daerah, lintas sektoral, dunia usaha, perguruan tinggi, dan organisasi masyarakat.

Sebagai narasumber dalam rapat tersebut, Iin Afriani, Penelaah Teknis Kebijakan dari SUPD III Ditjen Bina Bangda Kemendagri, serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Latifa Hesti Purwaningtyas, memberikan wawasan dan panduan dalam merancang strategi penanganan stunting yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *