Pedagang di Pasar Barito Masih Menolak Relokasi Meski Ada Batas Waktu
Sebanyak sekitar 50 pedagang di Pasar Barito yang akan terdampak pembangunan Taman Bendera Pusaka masih belum bersedia untuk direlokasi. Meskipun Pemerintah Provinsi Jakarta telah memberikan tenggat waktu hingga 3 Agustus 2025, para pedagang ini tetap menolak pindah ke lokasi relokasi yang disediakan.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa pembangunan Taman Bendera Pusaka merupakan rencana jangka panjang yang telah lama dipersiapkan. Ia menegaskan bahwa keberadaan para pedagang yang belum ingin pindah tidak boleh menghambat proses pembangunan yang sedang berlangsung.
“Meskipun ada beberapa pedagang yang masih enggan untuk pindah, saya tetap konsisten dengan rencana pembangunan tersebut,” ujarnya dalam pernyataannya.
Pramono menjelaskan bahwa mayoritas pedagang di Pasar Barito sudah siap untuk direlokasi. Namun, ia mengakui masih ada sejumlah pedagang yang memilih bertahan di tempat mereka saat ini. Meskipun begitu, ia tetap menekankan bahwa proses negosiasi dan komunikasi antara pihak pemerintah dan para pedagang harus terus berjalan.
Taman Bendera Pusaka tidak hanya dirancang sebagai ruang terbuka hijau yang luas, tetapi juga memiliki fungsi sosial dan lingkungan yang penting. Dalam pembangunan ini, akan disediakan berbagai fasilitas umum seperti jalur lari (jogging track), lapangan tenis, hingga lapangan padel. Seluruh fasilitas tersebut akan dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat.
Selain itu, pembangunan taman ini juga ditujukan untuk menyelesaikan masalah banjir dan bau tidak sedap yang sering terjadi di kawasan tersebut. Menurut Pramono, meskipun biaya untuk mengatasi masalah ini cukup besar, namun hal tersebut diperlukan demi kebaikan bersama.
Proses Sosialisasi dan Persiapan Relokasi
Wali Kota Jakarta Selatan M Anwar menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang di Pasar Barito agar mau direlokasi. Pihak pemerintah juga telah menyiapkan beberapa pasar sementara di bawah PD Pasar Jaya sebagai tempat relokasi sebelum akhirnya para pedagang dipindahkan ke Sentra Fauna Jakarta yang akan dibangun di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Menurut Anwar, relokasi yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta akan lebih baik dan lebih nyaman. Nantinya, Sentra Fauna Jakarta akan menjadi pasar wisata hewan yang luas, sekitar 7.500 meter persegi. Di lokasi tersebut, akan tersedia kantor Satpol PP, damkar, serta pasar burung.
Rencana Pembangunan Taman Bendera Pusaka
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi Jakarta, M Fajar Sauri, menjelaskan bahwa lahan di kawasan Barito akan digunakan untuk membangun Taman Bendera Pusaka. Taman ini akan mengintegrasikan tiga taman besar di Jakarta Selatan, yaitu Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Barito.
Dengan luas hampir enam hektare, Taman Bendera Pusaka akan menyediakan berbagai fasilitas publik yang ramah bagi seluruh masyarakat. Beberapa fasilitas yang akan tersedia antara lain:
- Embatan penghubung antartaman (link bridge)
- Jalur lari (jogging track)
- Taman bermain anak
- Ruang serbaguna
- Amphitheater terbuka untuk pertunjukan seni dan budaya
Fajar menegaskan bahwa semua fasilitas tersebut didesain untuk menciptakan pengalaman ruang publik yang nyaman, inklusif, dan menyenangkan bagi masyarakat. Dengan adanya Taman Bendera Pusaka, diharapkan kawasan tersebut akan menjadi pusat aktivitas masyarakat yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.