Wabup Subang Ikut Tanam Mangrove di Dua Titik, Tekankan Pentingnya Lawan Abrasi dan Sampah

Posted on

Kegiatan Penanaman Mangrove di Legonkulon dan Peringatan Hari Mangrove Sedunia di Anggasari

Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi atau yang akrab disapa Kang Akur, terlibat langsung dalam dua kegiatan penting yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan pesisir utara Subang. Dalam dua acara tersebut, ia menghadiri penanaman mangrove dan peringatan Hari Mangrove Sedunia. Kedua kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk mengatasi berbagai masalah lingkungan seperti abrasi, banjir rob, serta pengelolaan sampah.

Aksi Penanaman Mangrove Bersama PT Taspen di Legonkulon

Pada Kamis (07/08/2025), Kang Akur hadir dalam program penanaman mangrove di Desa Legonkulon, Kecamatan Legonkulon. Kegiatan ini diselenggarakan oleh PT Taspen (Persero) bekerja sama dengan Yayasan Lingkungan Nusantara Indah (YLNI) sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sebanyak 1.175 bibit mangrove ditanam untuk memperkuat ekosistem pesisir dan melindungi kawasan yang rentan terhadap abrasi.

Menurut Branch Manager PT Taspen Kantor Cabang Bandung, Yuni Dwi Pudjirahayu, Desa Legonkulon merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap abrasi. Ia menjelaskan bahwa fenomena alam ini menyebabkan garis pantai bergeser dan lahan di pesisir hilang. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Kang Akur mengapresiasi kolaborasi antara PT Taspen, Dinas Lingkungan Hidup, YLNI, dan Pemerintah Daerah Subang. Ia menekankan bahwa penanganan masalah lingkungan tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah sendiri. Menurutnya, mangrove bisa menjadi solusi alami yang efektif untuk mengatasi abrasi dan banjir, selain menggunakan tanggul.

Selain penanaman mangrove, acara ini juga ditandai dengan penandatanganan MoU antara PT Taspen dan YLNI, serta penyerahan hibah gerobak sampah dari YLNI kepada Pemerintah Desa Legonkulon.

Peringatan Hari Mangrove Sedunia di Anggasari

Sebelumnya, pada Rabu (31/7/2025), Kang Akur juga menghadiri peringatan Hari Mangrove Sedunia Tahun 2025 di Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari. Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri KLHK, Diaz Hendropriyono.

Ketua YLNI, Hendra Priyatna, melaporkan bahwa pihaknya telah menanam 26.000 pohon mangrove di lahan seluas 12 hektare. Ia menegaskan komitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam melestarikan mangrove. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya siap menanam mangrove di 167 hektare lahan lainnya.

Kang Akur dalam sambutannya menekankan pentingnya penanaman mangrove untuk mewujudkan infrastruktur hijau dan keberlanjutan ekosistem pesisir. Ia juga menyoroti dampak rob yang merusak areal persawahan dan mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Wakil Menteri KLHK, Diaz Hendropriyono, menyoroti hilangnya areal mangrove di Indonesia, termasuk di Subang. Ia menjelaskan bahwa luas areal mangrove di Indonesia menurun signifikan. Diaz menekankan pentingnya penanaman mangrove sebagai penyerap karbon dioksida dan polutan. Menurutnya, mangrove memiliki tingkat serapan yang jauh lebih tinggi dibandingkan gambut.

Namun, ia juga memberikan peringatan tegas bahwa penanaman mangrove harus diimbangi dengan pengelolaan sampah yang baik. Ia menegaskan bahwa usaha penanaman akan sia-sia jika masyarakat masih membuang sampah sembarangan.

Di akhir acara, Diaz berharap penanaman mangrove dan pengelolaan sampah menjadi perhatian serius untuk mewujudkan infrastruktur hijau di pesisir Subang. Ia menitipkan pesan kepada Wakil Bupati dan semua pihak untuk menjaga kebersihan Subang, Jabar, dan Indonesia agar tetap bersih.

Acara ditutup dengan penyerahan bantuan sarana dan prasarana kebersihan laut dari Kementerian LHK kepada YLNI secara simbolis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *