KKP Bangun Pelabuhan di Garut Selatan, Harga Ikan Diprediksi Stabil

Posted on

Pembangunan Pelabuhan di Pantai Cidora Garut Diharapkan Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Pembangunan pelabuhan di Pantai Cidora, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, menjadi salah satu rencana strategis yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah pusat. Wilayah pesisir selatan Jawa Barat dinilai memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan sektor perikanan dan ekonomi daerah. Dengan lokasi yang strategis dan kedalaman laut yang memadai, kawasan ini dianggap cocok sebagai pusat aktivitas nelayan dan perdagangan hasil laut.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Ridwan Mulyana, menyatakan bahwa Pantai Cidora memenuhi sejumlah indikator penting untuk pembangunan sebuah pelabuhan. Menurutnya, potensi wilayah ini sudah terlihat dari segi geografis hingga kedalaman perairan. Namun, ia menekankan bahwa semua aspek harus dipastikan melalui studi kelayakan yang komprehensif.

Sebelumnya, Kabupaten Garut dikenal memiliki garis pantai yang luas, namun belum memiliki pelabuhan laut yang memadai. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi para nelayan dalam mencari lokasi pendaratan kapal yang aman dan layak. Akibatnya, nilai ekonomi tangkapan ikan belum optimal karena sebagian hasil laut justru dijual ke daerah tetangga yang memiliki sarana pelabuhan lebih baik.

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyambut baik rencana pembangunan pelabuhan tersebut. Ia berharap pelabuhan akan menjadi ruang penting bagi nelayan, sehingga mereka bisa lebih mudah mendaratkan kapal, menjual ikan dengan harga wajar, bahkan menjangkau wilayah tangkapan yang lebih jauh. Menurutnya, akses terhadap fasilitas pelabuhan bukan hanya tentang tempat sandar kapal, melainkan juga pintu masuk bagi rantai industri perikanan yang lebih luas.

Dengan adanya pelabuhan, akan tumbuh aktivitas ekonomi seperti tempat pelelangan ikan, pengolahan hasil laut, hingga perdagangan antar daerah. Pemkab Garut akan segera menindaklanjuti arahan KKP dengan menyiapkan dokumen administrasi dan studi pendukung agar proses pembangunan dapat berjalan sesuai prosedur dan memenuhi semua syarat teknis.

Nelayan di sekitar Purbayani sudah lama menunggu kehadiran infrastruktur pelabuhan. Selama ini mereka harus menghadapi kondisi ombak besar tanpa ada fasilitas dermaga yang memadai. Tidak jarang perahu mereka rusak saat berusaha bersandar di garis pantai. Dengan adanya pelabuhan, nelayan berharap biaya operasional bisa lebih efisien. Kapal akan lebih aman saat berlabuh, sementara hasil tangkapan bisa langsung dijual ke pasar tanpa melalui jalur distribusi panjang. Dampak lanjutannya, harga jual ikan bisa lebih stabil dan kesejahteraan nelayan meningkat.

Selain mendukung nelayan, pembangunan pelabuhan di Pantai Cidora juga diproyeksikan memberi efek domino pada sektor lain. Pariwisata, perdagangan lokal, hingga industri kecil pengolahan hasil laut diyakini akan berkembang. Letak Pantai Cidora yang berada di pesisir selatan menjadikannya titik strategis untuk konektivitas antarwilayah, termasuk membuka jalur distribusi menuju Jawa Tengah maupun pelabuhan besar lainnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan menilai kawasan selatan Jawa Barat selama ini kurang tersentuh infrastruktur kelautan. Potensi lautnya sangat besar dan bisa menjadi penopang ekonomi masyarakat. Dengan kehadiran pelabuhan, diharapkan terjadi pemerataan pembangunan, tidak hanya terkonsentrasi di wilayah utara Jawa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *