Program Circularity Tour: Membangun Kesadaran Ekonomi Sirkular di Bali
Aqua, sebuah merek air minum kemasan ternama, baru-baru ini menggelar program Circularity Tour di Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep ekonomi sirkular dan gaya hidup sehat melalui berbagai aktivitas yang menarik. Di antaranya adalah kunjungan ke tempat pengolahan sampah plastik serta kegiatan bersih-bersih pantai. Kegiatan ini turut diikuti oleh sejumlah selebgram, 10 pelari dari ajang lari di Bali, dan perwakilan media.
Program ini dilaksanakan dalam semangat keberlanjutan dan menjunjung gaya hidup sehat. Aqua ingin menunjukkan bahwa ekonomi sirkular bukan hanya sekadar konsep, tetapi bisa diterapkan secara nyata melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan. Selain itu, program ini juga menjadi wujud komitmen perusahaan untuk mengajak para pelari lebih memahami pentingnya kesehatan diri sendiri serta lingkungan yang sehat. Hal ini sejalan dengan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Dalam upaya mendukung pemerintah dalam mencari solusi penanganan sampah, Aqua menerapkan pendekatan ekonomi sirkular yang menyeluruh dan terintegrasi. Pendekatan ini menjadi strategis karena memberikan dampak nyata dalam pengelolaan sampah. Circularity Tour yang berlangsung pada 22 Agustus 2025 menjadi momen penting bagi para pelari Maybank Marathon untuk menyaksikan langsung bagaimana botol plastik pasca-konsumsi dapat diolah kembali dan memiliki nilai baru bagi lingkungan.
Kegiatan dimulai dengan aksi bersih-bersih di Pantai Segara Ayu menuju Pantai Bangsal yang berlokasi di Sanur. Setelah itu, peserta melakukan kunjungan ke dua lokasi penting dalam rantai daur ulang Aqua, yaitu Bali PET sebagai fasilitas pengumpulan, pemilahan, dan pemrosesan botol plastik pasca-konsumsi, serta fasilitas produksi Aqua di Mambal. Selain itu, ada sesi edukatif tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik secara bertanggung jawab.
Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, menjelaskan bahwa ekonomi sirkular merupakan fondasi penting dalam menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa di Aqua, kemasan paska konsumsi bukanlah akhir dari sebuah produk, melainkan awal dari siklus baru yang bisa terus dimanfaatkan. Hal ini diwujudkan melalui Gerakan #BijakBerplastik, yang tidak hanya berkontribusi dalam pengurangan sampah plastik, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi dan memberdayakan masyarakat.
Lebih lanjut, melalui inisiatif Circularity Tour, Aqua ingin menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang terintegrasi dan kolaboratif bukan hanya solusi lingkungan, tetapi juga bagian dari gaya hidup sehat yang mendukung kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Dengan melibatkan lebih dari 25.000 pelestari, mitra lokal, dan konsumen dalam satu ekosistem, Aqua membuktikan bahwa perubahan nyata bisa terjadi.
Secara nasional, program #BijakBerplastik fokus pada pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk. Ini menjadi bagian dari komitmen Aqua dalam mendukung Gerakan Indonesia Bersih. Komitmen ini dijalankan melalui ekosistem pengumpulan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, mencakup 100 bank sampah binaan, 11 collection center, 3 TPST, 32 TPS3R, dan 10 mitra recycling business unit, yang secara kolektif berhasil mengumpulkan lebih dari 31.500-ton sampah plastik setiap tahunnya.
Sejak 1983, Aqua juga menghadirkan galon guna ulang yang mengurangi emisi karbon hingga 83% dan penggunaan plastik hingga 78%. Inovasi berlanjut dengan hadirnya AQUA Life, produk dengan kemasan 100% menggunakan material daur ulang dan 100% dapat didaur ulang. Aqua terus berinovasi untuk menghadirkan solusi kemasan dengan meminimalisir penggunaan plastik, saat ini lebih dari 96% kemasan Aqua sudah dapat didaur ulang dan seluruh produk Aqua telah mengandung hingga 25% material daur ulang.
Edukasi tentang ekonomi sirkular menjadi relevan bagi komunitas pelari yang aktif, sadar kesehatan, dan peduli lingkungan. Melalui Circularity Tour, mereka tak hanya memahami pentingnya hidrasi yang aman, tetapi juga menyaksikan langsung bagaimana botol plastik pasca-konsumsi dikumpulkan dan diolah secara bertanggung jawab menjadi bahan baku kemasan produk baru atau barang lain yang memiliki nilai ekonomi.
Riski Febri, Lifestyle Content Creator dan Peserta Circularity Tour, menyampaikan bahwa sebagai pelari, ia sangat peduli dengan kesehatan tubuh dan lingkungan sekitar. Mengikuti Circularity Tour bersama Aqua membuka matanya bahwa ekonomi sirkular itu bukan sekadar teori, tapi nyata dan bisa dilakukan. Ia juga melihat langsung bagaimana botol plastik pasca-konsumsi bisa dikumpulkan secara sistematis dan diolah dengan baik.
Kunjungan ke pabrik Aqua di Mambal, Bali juga membuka wawasannya dan rekan-rekannya bahwa industri bisa beroperasi dengan prinsip berkelanjutan. Ia percaya bahwa ekonomi sirkular itu bukan hanya mungkin, tapi sudah berjalan dan bisa diperluas. Kita sebagai konsumen semua bisa jadi bagian dari perubahan ini termasuk dengan memilih produk seperti Aqua yang tidak hanya berkomitmen pada pemenuhan hidrasi sehat namun juga pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Vera menambahkan bahwa diperlukan kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah, mulai dari masyarakat, pemerintah, hingga pihak swasta seperti yang dilakukan Aqua dalam membantu pengelolaan sampah yang baik di Indonesia. Ia percaya bahwa ekonomi sirkular adalah salah satu solusi nyata untuk masa depan yang lebih sehat. Oleh karena itu, Aqua tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat, bahwa kita semua punya peran mulai dari memilih produk yang bertanggung jawab, memilah sampah dengan bijak, hingga menyuarakan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Mari bersama-sama wujudkan gaya hidup yang sehat, tidak hanya untuk kesehatan tubuh kita, tapi juga untuk lingkungan kita.