Tol Getaci Segera Dilelang, 10 Jalan Tol Sedang Dibangun, Ini Daftarnya!

Posted on

Progres Pembangunan Jalan Tol Getaci dan Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha

Dalam beberapa waktu terakhir, terdapat informasi terkini mengenai progres pembangunan jalan Tol Getaci. Dalam Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebutkan bahwa jalan tol tersebut sedang dipersiapkan untuk segera dilelang. Selain proyek Tol Getaci, ada juga proyek lain yang sedang dalam proses persiapan lelang, yaitu jalan Tol Gilimanuk-Mengwi.

Meskipun tidak disebutkan secara spesifik kapan jalan Tol Getaci akan dilelang, dalam lampiran buku tersebut tercantum adanya 16 proyek jalan tol yang dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Dari 16 proyek tersebut, hanya 10 yang masih dalam proses pembangunan. Berikut daftar lengkap 10 proyek jalan tol yang sedang dalam pengerjaan:

  • Tol Jakarta-Cikampek II Selatan
  • Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo
  • Tol Kediri-Tulungagung
  • Tol Probolinggo-Banyuwangi
  • Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM)
  • Tol Serang-Panimbang
  • Tol Semarang-Demak
  • Tol Yogyakarta-Bawen
  • Tol Akses Pelabuhan Patimban
  • Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami

Penjelasan Mengenai Skema KPBU

Mengenai skema KPBU, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI), Rachman Arief Dienaputra menjelaskan bahwa pemerintah kini tidak lagi memberikan dukungan konstruksi pada skema ini. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri PU Dody Hanggodo. Menurutnya, pemerintah kini lebih menitikberatkan pada pendanaan melalui tarif.

“Pak Menteri sudah menegaskan bahwa untuk KPBU tidak ada dukungan pemerintah dalam hal konstruksi. Jadi kita harus mengandalkan dari tarif,” ujar Rachman kepada media di kantornya, Jakarta Selatan, pada 19 Agustus 2024 lalu.

Selain itu, pemerintah akan memberikan dukungan konstruksi dalam bentuk pengembangan kawasan. Diharapkan melalui pengembangan kawasan, proyek jalan tol akan ramai pengguna dan memberikan balik modal yang signifikan kepada badan usaha.

Proyek Jalan Tol Baru dan Anggaran Tahun 2026

Berdasarkan data yang tercantum dalam Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN TA 2026, pemerintah diketahui akan membangun jalan tol baru sepanjang 28,19 kilometer pada tahun 2026. Selain itu, pemerintah juga akan melaksanakan pembangunan jalan nasional sepanjang 194,75 kilometer, preservasi jalan nasional sepanjang 1.507,08 kilometer, serta pembangunan jembatan sepanjang 3.954,74 meter.

Dalam Rapat Kerja antara Komisi V DPR RI bersama Kementerian PU dan Kementerian/Lembaga mitra kerja Komisi V DPR di Gedung DPR Senayan, Kamis 10 Juli 2025, pagu indikatif Kementerian PU Tahun Anggaran (TA) 2026 telah disetujui sebesar Rp 70,86 triliun. Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan bahwa struktur pagu anggaran Kementerian PU tahun 2026 tetap difokuskan pada penanganan jalan nasional sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Rincian Penggunaan Anggaran

Berdasarkan pagu indikatif sebesar Rp 70,86 triliun, Kementerian PU mengalokasikan anggaran sebesar Rp 31,80 triliun untuk bidang Bina Marga. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan jalan baru sepanjang 152 kilometer, peningkatan kapasitas dan preservasi jalan sepanjang 1.113 kilometer, preservasi jembatan sepanjang 29.241 meter, penggantian jembatan sepanjang 51 meter, pembangunan flyover/underpass sepanjang 362 meter, serta pembangunan jalan tol sepanjang 26,54 kilometer.

Sektor lain yang menjadi prioritas adalah Bidang Sumber Daya Air dengan alokasi anggaran sebesar Rp 20,51 triliun, Bidang Cipta Karya sebesar Rp 4,11 triliun, dan Bidang Prasarana Strategis sebesar Rp 13,53 triliun. Sisanya, sebesar Rp 0,91 triliun digunakan untuk dukungan manajemen seperti gaji pegawai dan operasional kantor.

Kementerian PU masih memerlukan tambahan anggaran untuk TA 2026 sebesar Rp 68,88 triliun untuk program teknis (Rp 65,28 triliun) dan program dukungan manajemen (Rp 3,6 triliun).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *