Update Tol Getaci: Target Operasi 2029, Proyek Ini Disukai Banyak Orang Sebagai Jalan Tol Pertama di Priangan

Posted on

Proyek Tol Getaci Diperkirakan Selesai pada Tahun 2029

Proyek jalan tol Getaci, yang menjadi salah satu proyek infrastruktur penting di Jawa Barat, kini tengah dalam proses pematangan. Dalam update terbaru, proyek ini direncanakan akan selesai dan mulai beroperasi pada tahun 2029. Tahap pertama pembangunan akan dilaksanakan hingga Ciamis, bukan Tasikmalaya seperti yang awalnya diperkirakan.

Pembangunan Tol Getaci menarik minat investor karena merupakan jalan tol pertama yang menghubungkan wilayah Jabar selatan melalui Priangan Timur. Hal ini membuat proyek ini menjadi prioritas utama dalam lelang ulang yang akan digelar pada tahun 2026.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Jabar, Dedi Mulyadi, menyampaikan bahwa proyek ini tidak akan mangkrak dan akan terus berlanjut. Kementerian Pekerjaan Umum juga telah menetapkan Tol Getaci sebagai salah satu dari 19 proyek jalan tol yang akan dilelang besar-besaran pada tahun 2026. Total investasi yang diperlukan untuk ke-19 proyek tersebut mencapai Rp 408,68 triliun, termasuk Tol Dalam Kota Bandung (BIUTR).

Persiapan Lelang dan Anggaran

Saat ini, 19 proyek jalan tol tersebut sudah masuk dalam agenda serius. Kementerian PU telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 23,3 miliar untuk persiapan lelang. Dengan lelang yang rencananya digelar pada tahun 2026, pembangunan konstruksi Tol Getaci dapat segera dimulai dan ditargetkan rampung pada tahun 2029.

Saat ini, proyek Tol Getaci masih dalam tahap pembebasan lahan dengan fokus di segmen Gedebage hingga Kecamatan Banyuresmi (Kabupaten Garut). Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa pembayaran uang ganti rugi di wilayah Kabupaten Bandung baru mencapai 42 persen. Sementara itu, di wilayah Garut utara, pembebasan lahan sudah mencapai 52 persen.

Dari 17 desa yang lahannya terdampak proyek Tol Getaci, hanya 5 desa yang sudah tuntas pembayaran uang ganti rugi. Desa-desa tersebut adalah Tambaksari dan Margacinta (Kecamatan Leuwigoong), Kandangmukti (Kecamatan Leles), serta Mandalasari dan Karangmulya (Kecamatan Kadungora).

Proses Pembebasan Lahan dan Tahapan Pembangunan

Lahan seluas 28,1 hektar di wilayah Gedebage, Kota Bandung, sudah tuntas diproses pembebasannya sejak tahun 2023. Lahan tersebut merupakan aset milik Pemkot Bandung dan sudah diserahkan kepada Tim Pengadaan Lahan Tol Getaci pada April 2023. Tidak ada pengeluaran anggaran untuk pembayaran uang ganti rugi.

Kepala Bappeda Jabar Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa pembangunan Tol Getaci akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama mencakup Gedebage hingga Ciamis, sedangkan tahap kedua mencakup Ciamis hingga Cilacap.

“Untuk proyeksi pembebasan lahannya, tahap satu Januari 2021-Oktober 2022, tahap dua 2026-2027. Jadi, tahap satu itu sebenarnya sudah dimulai untuk pembebasan lahannya. Tinggal tahap kedua, diproyeksikan tahun depan sampai 2027,” ujar Dedi.

Minat Investor Tinggi

Menurut Dedi Mulyadi, proyek Tol Getaci yang akan dilelang tahun 2026 akan menarik minat cukup tinggi. Alasannya, jalan tol ini merupakan jalur tol selatan pertama di Jawa Barat atau Pulau Jawa. “Tingkat peminatnya masih cukup tinggi karena ini kan jalur tol selatan pertama yang di Jawa Barat atau di Pulau Jawa gitu,” katanya.

Dedi menjelaskan bahwa pembangunan Tol Getaci akan dibagi menjadi empat seksi, yaitu Gedebage ke Garut Utara, Garut Utara ke Tasikmalaya, Tasikmalaya ke Patimuan, dan Patimuan ke Cilacap. Total panjang jalan tol ini mencapai sekitar 206 km dengan nilai investasi sekitar Rp 37,4 triliun. Angka ini lebih rendah dibanding perhitungan awal yang mencapai Rp 56 triliun.

Izin Penlok dan Dukungan Pemprov Jabar

Izin penetapan lokasi (penlok) jalur Tol Getaci dari Pemprov Jabar baru diberikan untuk segmen Gedebage hingga Garut Utara. Rencananya, izin penlok lanjutan hingga Tasikmalaya akan segera diterbitkan pada tahun 2026.

Selain izin penlok, Pemprov Jabar juga akan membantu dalam proses persiapan, perencanaan, dan pembebasan lahan. Termasuk dalam proses konsultasi publik, sosialisasi, hingga pendataan lahan yang akan dibebaskan dalam proyek ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *