
PR GARUT
– Menghidupkan kembali lintasan kereta menjadi impian bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat walaupun kondisi finansial daerah diketahui masih belum mendukung hal tersebut pada saat ini.
Satu proyek yang sedang dipertimbangkan adalah pemberian kembali kehidupan pada rel KA Banjar-Cijulang, di Kabupaten Pangandaran. Sekitar delapan puluh dua kilometer dari rute ini sudah mencakup bagian dari perencanaan anggaran dengan menggunakan APBD Perubahan tahun 2025.
“Pembaharuan jaringan kereta api Banjar-Cijulang dengan panjang 82 kilometer tengah dilakukan. Lima lintasan kereta api tersebut direncanakan untuk aktif lagi dalam setahun ini,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan beberapa waktu lalu ketika berkunjung ke Pangandaran.
Dia mengonfirmasi bahwa proses aktivasi lintasan kereta api Banjar-Cijulang saat ini sedang dalam tahap perencanaan anggaran, bersama lima jalur lainnya yang juga direncanakan untuk dihidupkan kembali. Diharapkan pekerjaannya dapat dimulai sesegera mungkin dan penyelesaiannya ditargetkan pada tahun 2026.
Berkenaan dengan pengadaan tanah, Erwan mengungkapkan bahwa mayoritas telah diselesaikan, terutama pada rute Banjar-Pangandaran. Sedangkan untuk bagian Pangandaran-Cijulang masih berjalan.
“Lepasnya tanah dari Banjar hingga Pangandaran telah selesai. Sementara untuk bagian dari Pangandaran menuju Cijulang masih dalam proses,” terangkan dia.
Terdapat lima rute kereta api yang direncanakan untuk diaktifkan di Jawa Barat, yakni rute Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer, Garut-Cikajang dengan jarak 28,2 kilometer, Rancaekek-Tanjungsari berkeliling 11,5 kilometer, Cipatat-Padalarang seluas 17 kilometer serta Banjar-Cijulang mencapai 82 kilometer.
Erwan menyebut bahwa jalur tambahan tersebut tak hanya akan memperkuat industri wisata, melainkan juga membantu dalam pendistribusian produk laut dari Pangandaran ke seluruh wilayah Jawa Barat.
“Ini akan meringankan proses kunjungan wisata ke Pangandaran serta meningkatkan kelancaran pendistribusian produk laut,” jelasnya.
Dia menyebutkan bahwa pembangunan rute baru serta peningkatan infrastruktur relakan segera dimulai. Dia menambahkan, “Rute dari Banjar menuju Pangandaran hanya perlu diaktivasi karena kondisi fisiknya telah siap.”
Terkait dengan dana konstruksi, sekarang sedang dibahas lebih lanjut di RAPBD yang telah dimodifikasi.
“Pelaksanaan pembuatan anggaran saat ini masih dalam proses. Nantinya akan diperiksa seberapa jauh pencapaian anggarannya,” ucapnya.
Erwan menyatakan bahwa proyek tersebut akan segera diluncurkan. Dia menambahkan, “Diharapkan pekerjaannya baru dimulai usai pengesahan anggaran revisi pada bulan Mei. Proyek itu berencana untuk dimulai tahun ini dengan target penyelesaian tepat waktu.”
Sementara itu, revitalisasi lintas kereta api Bandung – Pangandaran merupakan prioritas utama bagi PemerintahProvinsi Jawa Barat daripada proyek revitalisasi yang lain. ***