LINGGA PIKIRAN RAKYAT
– Siapakah yang mengatakan bahwa memiliki rumah harus dimulai dengan ukuran besar sebelum merasakan kebahagiaan? Bahkan sebuah hunian berukuran 6×6 meter, jika didesain dengan menarik dan diatur sedemikian rupa, dapat menciptakan suasana tenang dalam hidup. Namun pertanyaannya adalah,
Berapa kira-kira biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah dengan ukuran 6×6 meter?
Mari kita bahas perlahan-lahan, mulai dari perkiraan awal hingga bahan bangunan, dan akhirnya tip untuk mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas.
Apa perkiraan biaya membangun rumah berukuran 6×6 meter?
Jika Anda sedang merencanakan untuk membangun sebuah rumah dengan luas 6×6 meter (yaitu sekitar 36 meter persegi), perhitungannya yang paling mudah dapat menggunakan formula sebagai berikut:
Ukuran gedung x biaya pembangunan per meter persegi
.
Biaya konstruksi untuk membangun rumah bertingkat satu yang minimalis pada masa kini berada dalam jarak anggaran sebagai berikut:
Rp 3.000.000 setiap meter persegi
(harga ini berlaku untuk rumah jenis standard, tidak termasuk yang mewah tetapi juga belum sampai ke kategori semi permanen).
Jadi hitungannya:
36 m² dikalikan dengan Rp 3.000.000 hasilnya menjadi Rp 108.000.000
Tertera dalam harga: fondasi, dinding dari batu bata ringan ataupun batu merah, lantai keramik biasa, plafon gipsum, atap genting berbahan logam, serta pintu dan jendela standard. Namun, tidak termasuk: pembangunan pagar, perlengkapan rumah, maupun dekorasi interior yang kekinian seperti di Pinterest.
Berikut Adalah Beberapa Unsur Biaya Dalam Perencanaan Anggaran Bangunan Untuk Rumah Berdimensi 6×6 Meter?
Untuk memperjelasnya, berikut adalah perkiraan kasar dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang simpel:
-
Pondasi dan struktur bawah
: Rp 10 juta
-
Dinding dan plesteran
: Rp 15 juta
-
Lantai keramik
: Rp 5 juta
-
Sektor atap serta kerangka dari baja ringan
: Rp 15 juta
-
Pintu, jendela, kusen
: Rp 7 juta
-
Plafon dan cat dinding
: Rp 10 juta
-
Instalasi listrik dan air
: Rp 8 juta
-
Biaya tukang dan operasional
: Rp 38 juta
Jumlah total:
Rp 108.000.000
(sementara, dapat berfluktuasi menaik atau mendown bergantung pada lokasinya dan harga bahan di waktu tersebut)
Bagaimana Tips Menekan Pengeluaran Sambil Memastikan Mutu Tak Berkurang?
Ini sangat penting loh. Meski isi dompet tipis namun masih ingin memiliki hunian yang keren, ada berbagai strategi jitu nih:
-
Terapkan konsep denah lantai terbuka (open plan).
. Ruang terbuka lebar dengan sedikit partisi membuat penghematan bahan dinding dan memberikan kesan luas.
-
Pakai bahan lokal
Yang ada di area sekitar gedung tersebut. Biaya pengiriman dapat ditekan cukup banyak.
-
Tunda beberapa bagian non-esensial
Sebagai contoh, pembuatan pagar atau plafon dapat dilakukan kemudian.
-
Berkolaborasi dengan tukang harian
Namun, ini lebih sesuai jika Anda memiliki waktu untuk mengawasi proses konstruksi daripada menggunakan sistem borongan lengkap.
-
Buat desain sendiri atau gunakan layanan arsitek pemula
yang umumnya lebih terjangkau.
Rumah Berukuran 6x6Meter Dapat Dirancang Menjadi Apa?
Walaupun kecil, rumah berukuran 6×6 dapat diubah menjadi tempat tinggal minimalis yang nyaman. Umumnya, desain interiornya mencakup:
Dengan tambahan dekorasi yang sederhana, memilih warna-warna terang, serta perabotan serbaguna seperti meja lipat dan rak dinding, rumah dapat berkesan menarik secara visual tanpa menguras isi dompet Anda.
Ketika Adalah Waktunya yang Tepat Untuk Memulai Berdiri?
Jangan hanya menanti harga bahan menjadi lebih rendah. Hal yang terpenting adalah:
-
Kondisi keuangan relatif stabil
-
Sudah punya gambaran desain
-
Lokasi tanah telah resmi (dengan legalitas, izin, dll) sudah terjamin.
-
Dapat menyalurkan waktu untuk memantau proses pembangunan
Jika semuanya telah disiapkan, kita dapat memulai kapan saja. Akan tetapi, sebaiknya hindari saat musim hujan jika mungkin, karena hal itu bisa menyebabkan pekerjaan menjadi lebih lama dan menambah biaya.
Saran Terakhir: Pastikan Anda Menyiapkandana Darurat
Jika Anda telah menganggarkan sekitar Rp 108 juta, lebih baik tetap sisihkan tambahan dana.
10–15% dana cadangan
, sebab di bidang konstruksi seringkali dikatakan “Ada ruang untuk perbaikan.” Beban biaya yang tidak direncanakan dapat berasal dari peningkatan harga bahan, permintaan tambahan di lokasi kerja, atau modifikasi pada gambar desain.
Mendirikan sebuah hunian berukuran 6×6 meter dapat menjadi titik awal meraih kebebasan finansial, kenyamanan, serta gaya hidup yang terjangkau. Yang paling penting bukanlah dimensi ruangan tersebut, melainkan pada aspek lainnya.
perencanaan dan pengelolaan anggaran
Jadi, jangan merasa kurang memiliki rumah yang kecil. Selama didesain dengan penuh kasih sayang dan akal sehat, rumah berukuran kecil dapat menjadi tempat yang sempurna.
Untuk ragam informasi tambahan lainnya, ikuti kami di media sosial:
https://www.facebook.com/linggapikiranrakyat/