Beranda » Blog » 7 Kebiasaan Membersihkan yang Justru Merusak: Rahasia Rumah Lebih Bersih dan Steril dari Kuman

7 Kebiasaan Membersihkan yang Justru Merusak: Rahasia Rumah Lebih Bersih dan Steril dari Kuman

  • account_circle
  • calendar_month 4 April 2025
  • visibility 34
  • comment 0 komentar




Banyak tindakan pembersihan rumah yang kerap dijalankan tanpa kita sadari malahan bisa mengakibatkan rumah menjadi kurang bersih serta belum tentu terbebas sepenuhnya dari bakteri.

Menjaga kebersihan merupakan aktivitas atau kebiasaan yang dikerjakan secara berkala untuk mempertahankan kesehatan lingkungan sekitar, tetapi ada pula yang mungkin tidak begitu efisien atau justru dapat merugikan.

Memahami perilaku pembersihan yang harus dijauhi bisa mendukung pemeliharaan kebersihan rumah dengan maksimal serta meminimalkan potensi penyebaran patogen.

Berikut tujuh kebiasaan pembersihan yang umumnya dilakukan namun sebaiknya dihindari untuk menjaga rumah Anda tetap bersih dan terbebas dari kuman seperti dikutip dari situs Thespruce pada hari Jumat, 4 April:


1. Mengeringkan Pakaian Tanpa Hasil Maksimal

Debu yang dibersihkan menggunakan kain kering cenderung menumpuk lagi secara cepat. Cara ini hanya mentransfer debu ke udara daripada menghilangkannya sepenuhnya.

Menggunakan kain mikrofibra yang sedikit basah bisa menghilangkan debu secara efektif. Penggunaan semprotan pembersih pun dapat mempertahankan kesegaran dalam jangka waktu yang lebih lama.


2. Pewarna Pakaian Menghasilkan Sisa-Sisa

Zat pemulus tekstil bisa menimbun di serat pakaian dan dalam mesin pencuci, yang hal ini akan berkurangnya kemampuan penyerapan kain. Pemakaian secara terus-menerus juga dapat membuat pakaian lebih cepat menyerap aroma tidak sedap.

Sariawan bisa dipakai sebagai pengganti alami yang mampu membuat pakaian menjadi lembut. Di luar keamanannya yang lebih terjamin, cara ini pun berfungsi dalam menyingkirkan residu sabun cuci.


3. Tisu Basah Kurang Mempunyai Kekuatan Yang Diperlukan

Menggunakan tisu basah justru menyebarkannya daripada membuang kotoran dari permukaan. Kebanyakan tisu lembut tersebut mengandung zat yang meninggalkan sisa-sisa lengket di area tersebut.

Kain microfiber yang direndam dalam cairan pembersih memiliki daya bersih yang lebih baik terhadap noda. Tambahan lagi, kain ini bisa dicuci dan dipakai ulang, sehingga menekan penghasilan sampah.


4. Debu Turun Sebelum Dicuci

Mengepel dari atas ke bawah belum tentu efisien karena debu bisa tetap berterbangan. Menggosok bagian tinggi seperti sudut dengan kain pel akan membuat debu jatuh ke lantai.

Kemudian, bersihkan bagian bawah dengan menggunakan kain basah. Cara ini membantu mencegah debu terbang kemana-mana dan menumpuk lagi pasca pembersihan.


5. Baju Tak Perlu Selalu Dibedakan

Pencuci cair terkini serta proses mencuci menggunakan air suhu rendah dapat menekan kemungkinan pakaian pudar. Cukup baju baru dengan warna hitam pekat atau yang betul-betul kotor saja yang harus di pisah.

Mencuci pakaian dengan berbagai jenis bisa mengefisiensikan waktu serta tenaga tanpa mengorbankan hasil kesegaran cucian. Selain itu, menggunakan sarung jaring juga mampu mendukung dalam perlindungan terhadap bahan yang lebih halus atau peka.


6. Deterjen yang Lebih Unggul Dituangkan Secara langsung

Pengisi pemutih dalam mesin cuci bisa menimbulkan penumpukan sisa-sisa yang susah dihilangkan. Bagian tersebut kerap kali menjadi lokasi pertumbuhan jamur dan lumut.

Tuang deterjen secara langsung ke dalam drum mesin sebelum menambahkan pakaian untuk mencegah permasalahan tersebut. Cara ini juga memastikan bahwa deterjen terlarut dengan rata di dalam air.


7. Barang Pembersih Tidak Perlu Berlebihan

Pembersih multifungsi yang handal bisa menggantikan kebanyakan produk spesifik. Soda kue dan cairan hipoklorit sudah cukup untuk menyelesaikan berbagai macam noda.

Menekan penggunaan sejumlah produk pembersih tak sekadar bisa menekan biaya namun juga lebih baik untuk lingkungan. Memelihara kebersihan dengan cara yang simpel justru akan memperbaiki tingkat efisiensi serta efektifitasnya.

Mengelakkan praktik pembersihan yang tidak sesuai bisa menjadikan rumah lebih bersih, sehat, serta terbebas dari bakteri. (*)

Bagikan
commentKomentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

support_agent Kontak Agen

Agen kami siap membantu Anda mendapatkan properti idaman Anda!

left_panel_open
expand_less
Whatsapp Kami