Beranda » Blog » Cerita Heri dari Cimerak Pangandaran: Mengubah Sampah Menjadi Emas dengan Rumah Kompos

Cerita Heri dari Cimerak Pangandaran: Mengubah Sampah Menjadi Emas dengan Rumah Kompos

  • account_circle
  • calendar_month 8 April 2025
  • visibility 14
  • comment 0 komentar


Laporan Kontributor Pangandaran, Padna


, PANGANDARAN –

Heri Suhendra (40), penduduk dari Dusun Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, telah sukses membangun sebuah rumah kompos guna membantu tindakan pertanian ramah lingkungan.

Rumah Kompos tersebut diciptakan oleh Heri Suhendra mulai bulan Desember 2024 menggunakan peralatan yang sangat dasar dan di dukung oleh tiga temannya dalam proses produksinya.

Program itu dimaksudkan untuk menangani sampah organik dan merubahnya menjadi kompos bermutu tinggi yang dapat memperkuat pertanian berkelanjutan.

“Kami saat ini memproduksi sekali sebulan dengan menggunakan bahan baku utama senilai 4.500 kilogram dan menghasilkan produk akhir sebesar 3.500 kilogram kompos yang sudah siap digunakan,” jelas Heri kepada Tribun lewat pesan WhatsApp pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025 sore itu.

Bahan utama dalam pembuatan pupuk kompos ini adalah, 90 persen diambil dari kotoran kambing serta domba, disertai dengan tambahan sekam padi beserta abunya. Semua bahan tersebut harus memiliki perbandingan yang tepat agar menghasilkan pemupukan optimal.

“Produk yang dihasilkan itu dijual dengan harga Rp 1.500 per kilogram,” ujarnya.

Sementara itu, pupuk kompos yang telah dimasukkan ke dalam karung berisi 25 kilogram tersebut dipatok dengan harga jual Rp 37.500 untuk setiap karungnya.

“Di samping memproduksi pupuk kompos, kita juga terus-menerus memberikan bimbingan kepada para pembeli tentang cara menggunakan pupuk kompos tersebut,” jelas Heri.

Menurutnya, untuk menciptakan kompos yang optimal, proses pemrosesan perlu dilaksanakan secara cermat dan tak boleh sembarangan.

“Beberapa jenis bahan mentah tersebut kita fermentasikan selama satu bulan, kemudian mengeringkannya. Selanjutnya, bahan yang sudah kering tadi dihaluskankan dengan mesin produksi sampai menjadi lembut, setelah itu dibungkus dan langsung bisa dipakai,” jelasnya.

Sekarang, pupuk kompos yang dihasilkan oleh Heri dapat dipakai untuk mendukung kemajuan dalam bidang pertanian berbagai jenis tanaman seperti padi, tanaman perkebunan, tanaman hias, serta tanaman sayuran.

Di luar sebagai sumber kreatifitas serta kegiatan pembuatan pupuk kompos, Heri bertujuan untuk mengubah cara berpikir orang-orang, terutama para petani, dengan maksud untuk melindungi dan memelihara sekitar kita.

“Di luar pengurangan sampah hasil ternak, langkah tersebut juga bisa menambah kesuburan lahan pertanian supaya terus subur,” jelasnya.(* )

Bagikan
commentKomentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

support_agent Kontak Agen

Agen kami siap membantu Anda mendapatkan properti idaman Anda!

left_panel_open
expand_less
Whatsapp Kami