H House: Tempat Reuni Keluarga yang Luas dengan_void Tinggi dan Desain Minimalis

– Untuk beberapa individu, tahap pensiun merupakan saat ideal untuk menikmati kehidupan yang lebih damai serta mempererat ikatan dengan anggota keluarga. Inilah ide dasar di balik desain rumah bernama H House. Struktur berlantai dua tersebut dibuat dalam gaya modern kontemporer namun tetap terasa hangat dan praktis. Kuncinya adalah menciptakan area bersosialisasi bagi seluruh keluarga yang luas dan menyenangkan.

Dengan pendekatan modern kontemporer yang tidak terlalu mencolok dari luar, H House justru menyimpan kehangatan di dalamnya. Area sosial menjadi fokus utama, dirancang agar seluruh keluarga bisa berkumpul tanpa sekat yang menghalangi kedekatan.

“Mulai dari gerbang utama, lorong langsung menuju ke area dapur dan ruang makan, kemudian dilanjutkan dengan ruang tamu. Dapur ditempatkan di bagian depan untuk mempermudah proses memasak, karena sang pemilik yang juga istrinya suka berkecimpung di bidang kuliner,” terangkan arsitek dari Legnopietra Architects Georgius Herputra.

Desain interior dirancang sederhana guna meningkatkan kelengangan bergerak bagi para penghuni, khususnya saat mereka menua. Ruang pribadi seperti kamar master diposisikan pada lantai bawah sehingga pemilik rumah tak perlu repot naik turun tangga. Di lantai atas, tempat disematkannya dua buah kamar tidur anak serta zona layanan, menghasilkan tata letak yang efisien sekaligus terintegrasi dengan baik secara estetika.

“Tanggalnya juga kita buat di bawah standar, hanya 16,5 cm. Ini membuat pemilik bisa naik dan turun dengan mudah,” jelasnya.

Hal yang menggembirakan adalah adanya void dengan ketinggian 7,4 meter yang diperkuat oleh adanya lubang langit-langit. Ruangan bervolume besar ini tak sekadar menciptakan impresi luas dan cerah, tetapi juga mewakili capaian si empunya rumah sepanjang hayatnya.

“Milikernya menyukai hal-hal yang besar. Kami mencoba mengekspresikan prestasi tersebut melalui volumen dari ruang tamu yang menjadi tempat berkumpulnya keluarga,” tambah Georgius.

Berada tepat di samping ruang tamu ada sebuah taman belakang yang menyajikan pemandangan alam. Terasa ini pun terintegrasi dengan kamar tidur utama pada lantai pertama. Melalui akses mudah tersebut, penghuni rumah dapat dengan leluasa merasakan atmosfer asri dan dekat dengan alam, sebagaimana menjadi hobi mereka.

Taman ini merupakan elemen penting dalam sistem ventilasi silang yang membantu meningkatkan aliran udara bersama dengan taman depan yang tersembunyi di balik roster. “Kita menciptakan pembuatan saluran berseberangan, taman belakang dan taman depan bertindak sebagai koridor untuk angin. Sehingga saat dibuka, peredaran udaranya akan menyejuk,” ungkapnya.

Pemilihan bahan turut menciptakan suasana yang menyenangkan untuk rumah ini. Andesit alami mempercantik tembok taman, sementara komponen dari kayu serta conwood digunakan pada sebagian area depan bangunan dan dalam ruangan. Penggunaan warna interior yang senada semakin memberi kesan nyaman.

——

Informasi dan Realita Tentang Rumah H

• 
  Luas lahan:
  
  160 m² (8 x 20 meter)
• 
  Luas bangunan:
  
  220 m²
• 
  Arsitek:
  
  Georgius Herputra dan Jovita (Architects Legnopietra)
• 
  Lokasi:
  
  Serpong, Tangerang Selatan
• 
  Lama pengerjaan:
  
  14 bulan
• 
  Fotografer:
  
  Mario Wibowo Photography – Andhy Prayitno (fotografer yang bertanggung jawab)

Highlight:

•Dapur

Di rumah H, posisi dapur yang umumnya berada di bagian belakang dipindahkan ke depan, tepat di samping jendela kecil pada fasad bangunan tersebut. Tanpa partisi pembatas, pengaturan kompornya menjadi batas antara ruangan ini dengan area lainnya.

•Skylight

Ruang cahaya di rumah H menggunakan bahan kaca laminated yang dilapisi dan hampir sama dengan kaca bertempered, yang menawarkan tingkat keamanan superior daripada kaca bening. Cahaya langit harus menghadapi kondisi iklim ekstrem, baik terik maupun hujan; penggunaan kaca tebal sangat penting untuk mencegah risiko keretakan atau pecahnya kaca tipis.