Ingin Tahu? Begini 8 Cara Efektif Menghindari Dinding Lembab
- account_circle admin
- calendar_month 30 April 2025
- visibility 36
- comment 0 komentar

,
JAKARTA-
Dinding lembap
Merupaikan salah satu alasan utama untuk kehancuran di dalam rumah, khususnya saat musim penghujan tiba.
Permasalahan tersebut bukan saja menciptakan ketidaknyamanan bagi pemilik rumah, melainkan juga bisa memicu kerusakan struktural parah apabila tak langsung diatasi.
Apa itu Dinding Lembap?
Dilansir dari
ultratechcement.com
, Rabu (30/4/2025), dinding lembab merupakan dinding yang mengandung kelembapan berlebihan, entah itu pada bagian luar atau bahkan di dalam konstruksi dinding tersebut.
Peluruhan pada dinding merupakan permasalahan yang cukup lazim dan kerap dialami oleh berbagai pemilik hunian terpisah saat musim hujan tiba.
hujan.
Sangat krusial untuk menanganinya sebelum musim penghujan tiba.
Apabila tidak ditangani, kebocoran bisa muncul pada dinding. Kehumiditan dapat memicu beberapa permasalahan dalam rumah seperti rembesan air, pengecatan yang mengelupas, retakan, dll.
Kenapa perlu menghindari dinding yang berjamur?
Dilansir dari
nerolac.com,
Kelembaban di tembok bisa merusak hunian Anda. Perhatikan beberapa alasannya yang menjelaskan pentingnya mencegah kelembaban dinding dengan berbagai metode.
1. Lingkungan yang Tercemar dengan Jamur dan Bau Tak Sedap
Bila tembok menjadi lembab, tampaknya rumah Anda mulai kehilangan kesegaran dan sekitarannya muncul jamur serta aroma tidak sedap menguar dari dalam ruangan. Lumut dan jamur bisa berkembang biak di dinding dan memicu kerusakan tambahan pada konstruksi tempat tinggal Anda.
2. Dinding Mengalami Pembusukan
Rendahnya kualitas batu bata, semen, serta material bangunan lainnya bisa terkena dampak kerusakan karena jamur berkat lembap pada dinding. Hal ini mampu memicu penyebaran jamuran merembes hingga ke langit-langit, ubin, bahkan perabot rumah tangga yang tak mudah dijinjing keluar.
3. Kerusakan Akibat Pembusukan pada Bahan Kayu
Kayu, gypsum board, batu bata, serta panel bisa mengalami kerusakan akibat pembusukan apabila kelembaban tembok masuk ke dalam rumah Anda. Hal ini disebabkan oleh tumbuhnya jamur atau lumut pada dinding karena adanya kelembaban yang mampu merembes hingga ke perabotan ataupun komponen lain terbuat dari kayu.
4. Kerusakan Estetika
Kehumidan pada dinding pastinya kurang menyenangkan dipandang mata. Cat yang memudar, bekas air merembes ke tembok, titik hitam, serta serangan jamur merupakan petunjuk bahwa suasana dalam ruangan rumah Anda tak sehat.
5. Kemerosotan Struktural Total dan Bocornya Gedung
Mungkin Anda terlalu mengabaikan pengaruh lembaban pada dinding. Lembaban tersebut bisa berubah menjadi permasalahan signifikan saat menimbulkan kerusakan gedung ekstensif, bocornya atap, serta hancurnya struktur total.
Cara Mencegah Dinding Lembap:
1. Pengaturan Udara adalah Kuncinya agar Rumah Terbebas dari Kelembaban
Berdasarkan laporan dari dumpsurveyorsltd.com pada hari Rabu (30/4/2025), sebuah hunian yang sehat sangat bergantung pada adanya sirkulasi udara yang baik. Langkah awal dalam mencegah kelembaban di dalam rumah melibatkan tindakan seperti membuka pintu atau jendela serta menggunakan kipas angin agar aliran udara tetap lancar. Sistem ventilasi yang efektif berperan penting dalam menjaga penghilangan udara basah sehingga mengurangi risiko penumpukan kelembaman pada dinding bangunan Anda.
2. Memelihara Suhu Ruang agar Konsisten
Suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin, bisa memicu kondensasi pada tembok. Untuk menghindari hal ini, penting sekali untuk menjaga temperatur interior dengan cukup stabil agar dampak lembaban berkurang di dalam hunian. Menjaga keseimbangan suhu akan sangat membantu dalam pencegahan masalah kelembaban pada dinding.
3. Perbaiki Kebocoran Segera
Kebolean, apakah itu di kran, atap, atau pipa, adalah salah satu faktor pemicu primer bagi masalah kelembaban. Perbaikilah segera segala bentuk bocornya agar volume cairan yang menyeret ke dalam bangunan berkurang, dengan begitu tingkat kelembaman bisa dikontrol serta mencegah dampak rusak tambahan.
4. Cek Ketinggian Talang serta Saluran Drainase
Parit penghujan dan selokan bertugas memindahkan air hujan menjauhi tembok bangunan. Penting sekali buat Anda cek bahwa kedua sistem ini bekerja optimal supaya air tak terkonsentrasi di area rumah yang bisa menciptakan lembaban di dinding.
5. Tanda pada Lubang dan Keretakan
Lubang di dinding atau jendela dapat berfungsi sebagai tempat penetrasi kelembaban. Sealing lubang-lubang tersebut penting dilakukan agar menghindari penyebaran uap air, yang nantinya bisa memperparah situasi lembab di dalam rumah.
6. Gunakan Pengering Udara
Memanfaatkan peralatan peniup angin atau dehumidifier merupakan metode yang tepat sasaran untuk membasmi kelembaban ekstra dalam ruangan sensitif terhadap hal tersebut. Peralatan ini bertugas menyerap kelembaban, sehingga mencegah tembok menjadi lembab dan menjaga hunian tetap sejuk.
7. Pilh Cat yang Tahan terhadap Kelembaban
Memakai cat khusus tahan air merupakan cara efektif untuk menjaga tembok di rumah Anda. Lapisan cat ini berfungsi sebagai penghalang yang mencegah uap air masuk ke dalam dinding, sehingga meningkatkan ketahanannya terhadap dampak buruk dari kelembaban.
8. Awasi Pemeliharaan Air untuk Tanaman Dalam Ruangan
Tanaman hias dalam ruangan bisa memperindah hunian Anda, namun pengecilan terlalu banyak air dapat mengakibatkan kadar lembab yang naik. Untuk itu, pastikan selalu menuangkan air dengan takaran yang tepat sehingga tumbuhan tetap bugar sambil tidak membawa dampak negatif pada tingkat kelembaban interior.
Apabila tidak diurus dengan benar, kelembaban bisa memicu pertumbuhan mold dan lumut, yang akan menambah permasalahan bagi kondisi fisik bangunan serta para penghuninya. Karena alasan tersebut, upaya-upaya preventif amat diperlukan agar rumah tetap terjaga dalam keadaan sehat dan aman dari dampak negatif kelembaban.
(Siti Laela)
Agen kami siap membantu Anda mendapatkan properti idaman Anda!


UPTD Lab Konstruksi Tangsel Raih Akreditasi KAN
- account_circle admin
Saat ini belum ada komentar