Kemenhub Luncurkan Skema TBB Untuk Kelancaran Arus Balik di Bakauheni

– Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja keras untuk menghaluskan aliran kembali ke Pelabuhan Bakauheni. Menteri Hubungan Dudy Purwagandhi telah menetapkan sistem Tiba Bongkar Berangkat (TBB) di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Alasan utamanya adalah bahwa skema ini bisa mencegah kemacetan lalu lintas pulang pergi antara Sumatera dan Jawa yang sedang terjadi saat itu.

Demikian disampaikan oleh Menhub Dudy ketika sedang meninjau Pelabuhan Bakauheni pada hari Minggu malam (6/4). Ia menyebut bahwa TBB penting untuk diperhatikan dan harus segera dituntaskan agar dapat membantu para pemudik mencapai titik penyeberangan dengan lancar.

Bila di tol kami terapkan
one way
, TBB adalah konsep
one way
Untuk proses penyeberangan, fokus kami adalah pada cara mengakomodir atau memfasilitasi aliran kembali ini dengan cepat agar tidak ada kemacetan,” jelas Menhub Dudy.

TBB adalah program yang memfasilitasi peningkatan kecepatan putaran propeller kapal serta pengangkutan barang. Dalam praktiknya, kapal-kapal yang sampai di Pelabuhan Merak cukup melaksanakan proses offloading saja.

Setelah proses pengambilan barang, kapal selanjutnya segera kembali ke Pelabuhan Bakauheni guna mengangkut kendaraan dan penumpang. Rencana ini sudah dijalankan oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) bersama dengan PT ASDP.

Menhub mengapresiasi
stakeholder
Yang sudah menangani arus mudik, juga menyampaikan pesan agar implementasi arus balik di Pelabuhan Bakauheni setara dengan penanganan arus mudik dari Pelabuhan Merak. “Kita harus memperhatikan hal ini dengan cermat pada saat pengelolaan arus balik di Pelabuhan Bakauheni,” jelasnya.

Dia menginginkan manajemen dari Pelabuhan Bakauheni hingga Merak menjadi lebih unggul karena kita telah menyaksikan kinerja di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Menurutnya, “Sampai saat ini kondisinya sudah lumayan bagus, namun tetap ada usaha yang mesti dilakukan untuk memperbaikinya kedepannya.”