Pramono Dorong Perluasan Rute MRT dan JakLingko Hingga ke Banten

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengutarakan niatnya dalam menambah panjang jalur Transjabodetabek, MRT Jakarta serta JakLingko sampai ke wilayah Banten. Terkait dengan jaringan MRT Jakarta, dia menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta berencana merentangkan area layanan hingga ke daerah Balaraja di Kabupaten Tangerang.

Pramono menyampaikan hal tersebut ketika berjumpa dengan Gubernur Banten, Andra Soni, Wali Kota Tangerang, Sachrudin, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, serta Bupati Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, yang terjadi di Balai Kota, Jakarta pada hari Rabu tanggal 9 April tahun 2025.

“Kita akan terus mengupayakan agar MRT tak hanya mencapai Lebak Bulus, tapi juga akan diekspansi dan dipanjangkan hingga ke Balaraja,” ujar Pramono pada hari Rabu (9/4/2025).

Untuk rute Transjabodetabek, menurut Pramono, dari 5 jalur tambahan tersebut, ada 2 jalur yang akan melewati wilayah Tangerang serta Tangerang Selatan.

“Oleh karena itu, pemerintah DKI Jakarta telah menentukan untuk meluncurkan lima jalur baru. Dari kelima jalur tersebut, dua di antaranya terkait langsung dengan kota Tangerang serta TANGERANG SELATAN,” ungkapnya.

Bukan hanya untuk Jabodetabek, tetapi Pramono juga mengharapkan agar layanan JakLingko yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat diperluas hingga ke wilayah Banten.

“Saya juga mengobrol dengan Pak Gubernur Banten tentang JakLingko. Dia menjelaskan bahwa proyek ini bukan hanya untuk Jakarta saja, melainkan akan kita kembangkan di luar Jakarta sebagai sistem pendukung bagi seluruh jaringan transportasi,” ungkap Pramono.

Di masa mendatang, pihak berwenang akan menghadirkan area parkir yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk menaruh kendaraan mereka sebelum melanjutkan perjalanan menuju Jakarta dengan menggunakan sarana angkutan publik.

“Nantinya akan ada sistem bernama park and ride, yaitu area parkir yang luas agar pengunjung bisa naik kendaraan umum menuju Jakarta,” jelasnya.

Saat itu, Andra Soni mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Banten akan segera melanjutkan diskusi setelah pertemuan dengan Pramono. Alasannya adalah karena Banten merupakan wilayah pendukung yang secara signifikan merasakan pengaruh dari keadaan di Jakarta.

“Kami berperan sebagai area pendukung yang berkaitan erat dengan Jakarta. Pagi hingga siang hari adalah waktu sibuk untuk Jakarta, sedangkan pada sore hari giliran kita yang mengalami kemacetan. Selain itu, saat Jakarta terendam banjir, kami pun turut menghadapi hal serupa,” ungkap Andra di Balai Kota Jakarta, Rabu.

“Alhamdulillah, barusan ada banyak perbincangan pada tingkat gubernur dan wali kota, serta bupati. Mudah-mudahan hari ini tim teknis akan segera mulai berkoordinasi dan besok mereka akan bertukar kunjungan,” tuturnya demikian.