
PIKIRAN RAKYAT BENGKULU
– Memiliki kebun anggur pribadi di rumah walaupun dengan lahan yang sempit sekarang bukan menjadi masalah lagi. Justru trend menanam anggur di lingkungan tempat tinggal kini tak cuma sebagai hobbi tetapi juga dapat menghasilkan pendapatan ekstra.
Agar dapat menanam anggur di rumah meskipun tidak menggunakan lahan, kini Anda juga bisa melakukannya dalam pot. Jika Anda ingin mencoba cara merawatnya sehingga anggur tersebut bertumbuhan subur dan rimbun, simak langkah-langkahnya berikut ini.
Segala sesuatu akan dibahas dengan detail dalam artikel ini. Dimulai dari metode penanaman, saran untuk menghasilkan buah yang melimpah, sampai keuntungan dan kerugian menanam anggur di pot dibandingkan dengan menanamnya langsung di tanah, seperti dikutip dari saluran YouTube dotco berikut ini.
Cara Bertanam Anggur dalam Pot: Solusi Bijak untuk Ruang yang Tergenangi
Untuk Anda yang berdomisili di area perkotaan besar seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (dikenal sebagai Jabodetabek), dimana ruang tanaman terbatas, teknik penanaman anggur dalam pot bisa menjadi solusi ideal. Metode tersebut banyak dipilih oleh penduduk kota maupun pemilik rumah dengan luas lahan sempit.
Manfaat Menanam Tanaman Anggur dalam Pot:
Sifat Fleksibel dan Ringan dalam Pemindahan: Apabila Anda berpindah ke apartemen baru atau tempat tinggal lainnya, pohon anggur dapat dikirimkan secara mudah tanpa banyak repot.
Perawatan yang Sederhana untuk Proses Pemupukan: Memungkinkan kontrol yang lebih baik atas substrat dan gizi, mempermudah penerapan teknik pemupukan seperti stres kekurangan air dengan efisien.
Batasan Bertanaman Anggur dalam Polyetilen Tandon:
Produksi Buah Terbatas: Mengingat ruang tumbuh dan gizi yang tersedia terbatas di dalam pot, hasil panen buah pun menjadi lebih rendah dibandingkan bila ditanam langsung di tanah. Seperti kata seseorang yang tinggal di sebuah kamar, ia akan mendapatkan makanannya dari luar sebagai analoginya.
Pemeliharaan Gizi yang Lebih Kekental: Mengharuskan penambahan gizi dengan frekuensi yang lebih sering, kira-kira satu kali seminggu, dikarenakan zat gizi pada substrat pertumbuhan di dalam pot cenderung terkuras lebih cepat.
Lebih Peka Terhadap Kemarau: Apabila tertinggal menyiram untuk jangka waktu yang cukup lama, khususnya ketika musim kemarau tiba, pohon pada pot memiliki risiko lebih tinggi mengalami kematian daripada bila ditanam langsung di tanah.
Cara Menanam Grapeseed dalam Pot agar Produktivitas Tinggi:
1. Tentukan Ukuran Pot Yang Sesuai
Ukuran pot minimal harus 60 cm atau lebih lebar. Tanaman anggur memiliki umur yang sangat lama (hingga ratusan tahun) sehingga memerlukan wadah yang luas untuk mendukung pertumbuhan akarnya serta suplay gizi yang cukup. Pot yang besar akan memberikan ruang yang dibutuhkan oleh tanaman agar tetap sehat dan subur selama bertahun-tahun.
2. Median Penanaman yang Kering dan Bermutu Baik
gunakan substrat yang sudah kering, gabungan antara tanah, sekam bakar, serta pupuk kandang (kotoran hewan seperti kambing atau kelinci yang telah dikeringkan). hindari penggunaan tanah dari tempat pembakaran sampah karena dapat membuat kondisi media menjadi lebih asam.
3. Tambahkan Arang Kayu
Tempatkan 5-10 cm arang kayu di bagian bawah pot. Arang kayu sangat baik dalam penyerapan kelebihan air, mempertahankan tingkat kelembaban yang ideal, serta kurang diminati oleh semut. Selain itu, ia juga memiliki berat yang ringan!
4. Teknik Penanaman Aman
Bagi bibit yang diimpor, hindari melepaskan polybag ketika Anda memasangnya. Hanya potong bagian sisi dan dasarnya secara melingkar supaya akar dapat tumbuh keluar dengan bebas.
Pasangkan tanaman dengan kedalaman seperti pada polybag plastik, pastikan jalinan antara rootstock (batang bagian bawah) dan table grape (batang bagian atas) tetap berada di permukaan tanah saat awal penanaman.
Hal ini bertujuan untuk mencegah stres pada tanaman dan menjamin bahwa setiap bibit memiliki peluang 100% untuk bertahan hidup. Setelah satu bulan, saat tunas telah tumbuh kuat dan benar-benar berkembang dengan baik, baru lepaskan polybag secara keseluruhan.
5. Penyiraman Awal
Siram tanaman secara melimpah setelah penanaman pada waktu petang mendekati waktu Maghrib agar terhindar dari kekeringan yang menyebabkan layu. Apabila sudah mulai layu, semprot daun dengan air secara berkala.
6. Pasang Ajir/Rambatan
Anggur biasanya tumbuh menjalar ke arah atas. Pasang suport seperti tiang dari kayu, bambu, atau logam. Lalu unggulkan tanaman anggur tersebut pada struktur penyangga dan kencangkan dengan pengikat simpulan longgar yang terbuat dari tali rafia agar tidak menimbulkan kerusakan pada batangnya.
hindari tali yang mengunci batang sehingga aliran nutrisi bisa berjalan dengan baik.
Bagaimana Mengembangkan Bibit Anggur di Tanah: Memaksimalkan Pertumbuhannya
Tanaman anggur di lahan tentu memiliki sejumlah kriteria dan aturan yang harus dipenuhi, tetapi hasil akhirnya dapat menjadi sangat optimal.
Berbagai Manfaat Menanam Anggur di Tanah antara lain Pertumbuhan yang Cepat dan Sehat berkat akar yang dapat merambati kemana saja untuk mendapatkan zat-zat gizi. Pohon anggur mampu berkembang menjadi besar dan subur.
Selanjutnya adalah Proses Panen yang Melimpah di mana satu pohon dapat menghasilkan produksi hingga 100 kilogram apabila pasokan nutrisinya memadai. Tambahan lagi, usia tanaman yang lebih lama juga berkontribusi pada ketahanannya terhadap kondisi kemarau.
Tip Mengembangkan Buah Anggur di Lahan:
Anggur cenderung tidak menyukai kondisi genangan air serta lingkungan yang bersifat asam. Oleh karena itu, bangunlah bedengan atau kotak tanaman di atas permukaan tanah dengan tinggi sekitar 50 cm dan ukuran lebar serta panjangnya masing-masing 80 cm. Hal ini akan menjamin bahwa substrat tanaman dalam keadaan drainase baik (separuh basah, separuh kering) dan memiliki pH yang netral.
Pemberian Pupuk Untuk Memperbanyak Buah Anggur:
Pupuk Pertumbuhan (Vegetatif):
Dilaksanakan setelah 1 sampai 2 minggu penanaman atau ketika tanaman sudah tumbuh subur dan ujung daunnya berkilau. Gunakan pupuk yang memiliki kadarNitrogen (N) tinggi misalnya NPK Mutiara 16-16-16, Ponska, Urea, KNO3 merah, Gandasil D, atauVitoplex.
Pertama kali pupuk menggunakan takaran yang kecil. Siapkan campuran dari 1 liter air dan tambahkan sebanyak 10 sampai 15 butiran NPK (kira-kira setebal dua jari). Kocok hingga semuanya tercampur rata. Tingkat PPM (Parts Per Million) yang baik harus kurang dari 500.
Metode pemberian nutrisinya adalah dengan menyiram larutan fertiliser ke substrat penanaman setiap tujuh hari sekali pada waktu subuh. Amati perkembangannya, dan dapat menaikkan dosis sesuai kemajuan tumbuhnya tanaman, tetapi jangan sampai melampaui konsentrasi 1000 PPM saat fase pembentukan daun dan batang.
Jauhi penyebaran langsung pupuk kimia ke dalam media tanam sebab cepat menguap. Campurkan dengan air terlebih dahulu.
Pupuk Pembuahan (Generatif):
Dijalankan ketika batang utama telah mencapai ukuran ibu jari (umumnya kira-kira 5 hingga 6 bulan setelah penanaman).
Tipe pupuk yang dipakai adalah jenis yang memiliki kadar Fosfat (P) serta Kalium (K) yang tinggi, misalnya MKP, KNO3 berwarna putih, dan Boron. Penambahan unsur hara lain seperti Kalsium atau Magnesium Sulfat pun bisa dilakukan. Alternatifnya, dapat pula menggunakan pupuk booster spesifik untuk pemupukan.
Untuk dosis MKP dan KNO3 putih, dapat menggunakan 1 sendok makan setiap zat tersebut dalam 20 liter air. Sementara itu, boron sebanyak ½ sendok makan sudah cukup. Sedangkan untuk pupuk booster, silakan mengikuti panduan yang disediakan (contoh: 1 sendok makan per 6-7 liter air dengan tingkat PPM lebih dari 1000).
Setelah melakukan pemupukan sebanyak empat kali dalam satu minggu, berhenti menyiram tanaman hingga kelembaban tanah menurun dan dedaunan mulai layu. Kemudian potong untuk persiapan pemupukan selanjutnya. Sesudah memotong, lakukan penyiraman lagi.
Mengetahui dan Menyelesaikan Permasalahan pada Tanaman Anggur:
– Kelebihan Pemupukan/Siraman Berlebih: Tanda-tandanya: ujung daun melengkung ke dalam.
Pengendalian Serangan: Berhenti menyiram tanaman, lalu semprotkan insektisida pada daunnya (seperti misalnya Starban, Abasel, atau Demolis). Langkah ini pun dapat menghindari infeksi jamur serta serangan hama akibat terlampaui banyaknya asupan nitrogen.
Kehilangan Nutrisi dari Pupuk atau Kekurangan Air: Tanda-tandanya adalah daun menguning atau terbakar di tepinya.
Pengelolaan: Beri penyiraman tambahan air, atur takaran pemupukan.
– Serangga Pengganggu (Ulat, Kutu Kecil, Wereng, Lalat Daun, Semut Kayu):
Pengendalian Hama: Gunakan insektisida untuk penyemprotan. Apabila terdapat rayap dalam substrat pertanian (khususnya di area berlumpur), sebarlah Furadan secara rata pada petang hari.
– Jamur (Karat pada Daun, Tepung Embun)
Karakteristiknya adalah adanya karat pada daun yang berwarna kemerahan atau kuning, serta terdapat lapisan putih mirip tepung di permukaan daun.
Pengendalian Serangga: Gunakan fungisida seperti Amistar Top, Nativo, atau Ridomil Gold untuk penyemprotan.
– Pilih Benih Anggur Berkualitas:
Pastikan anda mendapatkan benih dari pedagang yang dapat dipercaya. Jauhi tanaman dengan harga rendah namun sumbernya tak diketahui. Mutu benih ini penting bagi panen akhir. Selain itu, pastikan bahwa benih yang akan dibeli merupakan varietas table grape atau anggur import yang dikenal enak bila dimakan.
– Amati Rootstock (Batang Dasar)::
Terkadang, tanaman anggur impor ini dikaitkan dengan akar batang bawah tipe lokal (seperti misalnya Isabella) yang kokoh dan mudah beradaptasi.
Apabila muncul tunas di bawah titik grafted (sambungan), segeralah cabut tunas itu. Bila dibiarkan, tunas dari bagian bawah ini bisa mendominasi sehingga menyebabkan tanaman anggur di atas sambunan menjadi layu atau justru memberikan hasil berupa buah dengan rasa masam.
Berikut adalah cara menanam anggur dalam pot agar berbuah lebat beserta tipsnya, kelebihan, dan kekurangannya. ***