Pelantikan Kadishub Medan dan Tantangan yang Menghadang
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu baru saja melantik Erwin Saleh sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan. Pemilihan ini dilakukan setelah sebelumnya Suriono menjabat sebagai Plt Kepala Dishub, yang juga ikut dalam proses seleksi terbuka. Penunjukan Erwin Saleh menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai target kinerja ke depan, terutama mengingat masalah yang selama ini muncul di Dinas Perhubungan.
Saat diwawancarai oleh jurnalis, Erwin Saleh hanya tersenyum dan mengaku belum mengetahui apa target yang akan diambil. Hal ini memicu kekhawatiran mengenai kompetensi dan kemampuannya dalam menjalankan jabatan strategis tersebut. Ia hanya menyampaikan bahwa ia akan menjalankan visi dan misi Wali Kota Medan sesuai yang telah disampaikan.
Pihak Wali Kota Medan, Rico Waas, memberikan pesan tegas kepada Erwin Saleh agar segera menyelesaikan beberapa masalah utama di Dinas Perhubungan. Di antaranya adalah masalah parkir, juru parkir ilegal, serta kemacetan yang sering terjadi di kota ini. Rico juga menegaskan bahwa jika tidak mampu memperbaiki kondisi tersebut, maka Erwin akan segera dievakuasi dari jabatannya.
“Masalah Dishub masih banyak. Jika tidak bagus juga, kita akan evaluasi. Ini bukan main-main. Bagi mereka ini prestisius, tapi tugasnya jauh lebih berat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rico menyoroti rencana pembangunan Bus Rapid Transit (BRT) pada tahun 2027. Rencana ini akan melibatkan pembangunan puluhan halte dengan anggaran yang cukup besar. Ia menekankan bahwa perubahan sistem transportasi ini akan mengubah gaya hidup masyarakat.
Selain pelantikan Erwin Saleh, dalam acara pelantikan di Ruang Rapat III Balai Kota, ada sembilan pejabat yang dilantik. Empat di antaranya mengisi posisi kosong, sementara lima lainnya merupakan mutasi untuk penyegaran dan penguatan kinerja perangkat daerah.
M Agha Novrian, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kominfo Kota Medan, kini menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Erwin Saleh sendiri sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan. John Ester Lase dilantik menjadi Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang, sedangkan Melvi Marlabayana menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Selain itu, lima pejabat lainnya juga mengalami mutasi. Ferri Ichsan kini menjadi Kepala Bappeda, sedangkan Agus Suriono mengisi posisi Asisten Administrasi Umum (Asmum). Citra Effendi Capah menggantikan Agus Suriono sebagai Asisten Ekbang. Benny Iskandar dimutasi menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), sementara Mansyursyah menjadi Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.
Rico Waas memberikan pesan khusus kepada Kepala Bapenda, M Agha Novrian, bahwa jabatan ini bukanlah hal mudah karena berkaitan langsung dengan pengelolaan keuangan kota. Ia menekankan pentingnya inovasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mencegah kebocoran anggaran.
Untuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Rico meminta agar mampu mengatasi masalah sampah, termasuk di tempat pembuangan akhir (TPA). Ia juga menyarankan agar Dinas Lingkungan Hidup dapat masuk dalam isu global terkait penanganan sampah.
Di sisi lain, Rico juga mengingatkan Kepala Dinas Perkim Cikataru tentang distribusi air bersih yang belum sepenuhnya mencapai rumah warga. Ia meminta agar pelayanan kepada masyarakat dipercepat, khususnya dalam pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
“Jika ada orang-orang yang mempersulit, kita hapus orangnya!” tegas Rico.