, Tanjungbalai
Dalam upaya menyusun arah kemajuan serta merancang pelaksanaan pengelolaan pendidikan tinggi di Politeknik Tanjung Balai (Poltan) untuk Tahun Anggaran 2025, Direktur Poltan Budi Darma melakukan audiensi bersama Wali Kota Tanjung Balai, Mahyaruddin Salim pada hari Senin (26/5/2025).
Audiensi yang dilangsungkan di kantor Wali Kota tersebut juga disertai oleh Asisten Administrasi Abu Hanifah serta Kepala Baperinda Zul Abdiman.
Pada kesempatan itu, Direktur Poltan Budi Darma merinci beberapa pencapaian serta rencana-strategis untuk institusi vokasional yang dimiliki oleh Pemko Tanjung Balai dan sudah didirikan pada tahun 2008. Dia menekankan bahwa Poltan adalah produk dari kolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan Ditjen Dikti, tujuannya yaitu memberikan akses ke pendidikan tinggi vokasi yang terjangkau bagi masyarakat setempat.
“Berkaitan dengan hal tersebut, kami bertujuan untuk menyesuaikan agenda Poltan pada tahun 2025 sesuai dengan permintaan lokal dan juga memastikan adanya pembiayaan yang cukup dari Pemerintah Kota Tanjung Balai guna mencapai efisiensi dalam pengoperasiannya,” jelas Budi Darma.
Merespons presentasi itu, Wali Kota Mahyaruddin Salim menekankan komitmennya untuk memperkuat kelangsungan hidup Poltan. Dia menjelaskan bahwa mereka akan mencoba memenuhi permintaan dana yang dibutuhkan oleh sekolah vokasional tersebut di dalam sketsa program kerja pemkab.
Kehadiran Poltan sungguh sangat berarti. Institusi ini menyediakan kesempatan untuk mengakses pendidikan lanjutan bagi para siswa di Tanjungsari, terutama sesudah lulus dari sekolah menengah atas. Tentunya kita bakal mensupport hal tersebut dengan melakukan penyesuaian pada dana yang ada sedemikian rupa agar optimal,” ungkap Mahyaruddin.
Dia juga menekankan pentingnya bagi Poltan untuk dapat menyusun pendidikan vokasional yang disesuaikan dengan permintaan tenaga kerja di skala lokal serta dalam lingkungan bisnis dan industri.
Dalam kondisi terbatas secara finansial, Wali Kota mengatakan bahwa langkah-langkah peningkatan efisiensi masih dilanjutkan. Prioritas utamanya adalah memotong biaya acara formal serta kunjungan kerja, agar dana bisa dipindahkan untuk mendukung program-program penting dalam bidang pendidikan dan penguatan sumber daya manusia.
“Kami mengharapkan agar program Poltan berlangsung sesuai dengan tujuan Tanjungbalai EMAS yang meliputi: indah, makmur, bertaqwa, dan sejahtera. Oleh karena itu, diskusi ini sangat krusial untuk menjadi landasannya dalam menyusun keputusan di masa mendatang,” tegasnya.
Melalui audiensi ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara Pemko dan Poltan untuk menciptakan lulusan vokasi yang siap bekerja serta membantu memacu pertumbuhan ekonomi lokal dengan meningkatkan sumber daya manusia setempat. (Rivaldo)