Dorong Proyek Tol Serbaraja untuk Dampak Positif Segera Diwujudkan

Posted on

Proyek Tol Serbaraja Diharapkan Segera Dilanjutkan untuk Meningkatkan Konektivitas dan Perekonomian

Proyek pembangunan jalan tol Serpong – Balaraja (Serbaraja) menjadi fokus utama dalam upaya memperkuat konektivitas antar wilayah Provinsi Banten, Jakarta, dan sebagian wilayah Jawa Barat. Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk mempercepat arus transportasi, tetapi juga berkontribusi pada pemerataan kesejahteraan masyarakat di ketiga daerah tersebut.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung kelanjutan proyek tol Serbaraja karena akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat. Menurutnya, pengoperasian tol ini akan mempercepat pergerakan transportasi dan meningkatkan ekonomi wilayah yang dilalui. Ia menegaskan bahwa keuntungan yang diperoleh masyarakat kota Tangerang menjadi prioritas utama dalam dukungan terhadap proyek ini.

Pembangunan tol Serbaraja juga sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan koneksi infrastruktur jalan tol yang lebih efisien. Salah satu aspek penting dari proyek ini adalah keterhubungannya dengan jalan Tol JORR1 dan JORR2. Hal ini menjadikannya sebagai bagian dari sistem jaringan tol yang luas dan strategis.

Harapan besar diarahkan agar tol Serbaraja segera beroperasi penuh. Dengan operasional lengkap, tol ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan memperkuat perekonomian di sekitar wilayah. Terlebih lagi, dampak positifnya akan dirasakan langsung oleh kota Tangerang.

Selain itu, nilai strategis lain dari proyek ini adalah keterhubungannya dengan jalan tol Serang – Panimbang (Serpan), yang merupakan proyek strategis nasional. Proyek ini menjadi akses utama menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Oleh karena itu, pemerintah pusat secara aktif mendukung kelanjutan pembangunan tol Serbaraja.

Dorongan serupa juga datang dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, menyatakan bahwa tol Serbaraja sangat penting karena akan menghidupkan jalur transportasi yang menghubungkan Jawa dan Sumatera melalui jalur Selatan. Menurutnya, proyek ini memiliki posisi strategis yang sangat vital.

Sebelumnya, akses jalan tol antar dua pulau hanya terbatas pada jalan tol yang menghubungkan Tangerang dengan Merak. Namun, dengan adanya tol Serbaraja, alternatif lain akan tersedia. Nantinya, tol ini akan terhubung dengan jalan tol BSD – TB Simatupang (Jorr S), sehingga bisa mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalur Tangerang – Merak.

Selain itu, Benyamin menambahkan bahwa tol Serbaraja juga akan berdampak positif terhadap perekonomian beberapa kecamatan di Tangsel, seperti Kecamatan Setu. Harapan besar diarahkan agar proyek ini segera selesai, sehingga dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah Selatan Tangerang serta meningkatkan arus barang dan orang.

Menteri Pekerjaan Umum (MenPU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa proyek tol Serbaraja harus segera dilanjutkan. Sebagai salah satu proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), proyek ini memerlukan dukungan penuh dari swasta, termasuk pelaku usaha asing. Meskipun ada keterbatasan anggaran fiskal, pemerintah tetap mendukung partisipasi swasta dalam pembangunan infrastruktur.

Proyek tol Serbaraja direncanakan sepanjang 40 kilometer. Rencana awalnya, proyek ini akan selesai pada akhir 2024. Namun, sampai saat ini, hanya seksi 1A BSD – CBD sepanjang 5,15 km yang telah beroperasi dan mulai dikenakan tarif sejak 2022. Selain itu, seksi 1B CBD – Legok sepanjang 5,73 km juga telah beroperasi secara fungsional sejak 30 September 2024. Proyek ini dikerjakan oleh PT Trans Bumi Serbaraja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *