Flyover Sungai Bertam Terhubung! Perjalanan 15 Menit Gantikan Berjam-Jam, Lihat Penampakan Udara Terkini

Posted on


PR GARUT –

Perkembangan infrastruktur jalan tol di wilayah Jambi kembali mencuri perhatian. Salah satu bagian penting dari jalur tol penghubung antarwilayah telah menunjukkan kemajuan signifikan. Flyover Sungai Bertam, yang menjadi simpul strategis dalam jaringan tol, kini dipastikan sudah tersambung penuh dan proses pengaspalan telah rampung.

Pemandangan dari udara memperlihatkan kondisi flyover yang kini nyaris sempurna. Struktur jalan yang kokoh dan mulus ini diperkirakan akan segera menjalani tahap finishing ringan sebelum benar-benar siap digunakan. Dengan tersambungnya flyover ini, arus kendaraan menuju berbagai daerah akan menjadi jauh lebih efisien.

Tidak hanya menjadi penghubung lokal, flyover ini merupakan bagian dari mega proyek tol yang membentang dari Betung ke Jambi. Proyek ini terus menunjukkan progres positif dan menjadi tulang punggung transportasi darat di kawasan tengah Sumatera. Keberadaannya diharapkan menjadi solusi atas kemacetan dan waktu tempuh yang selama ini memakan banyak waktu.

Arah jalur dari Sungai Bertam menuju simpang besar dan kota-kota lain kini terlihat jelas. Pengemudi dari arah Sungai Bertam bisa memilih langsung ke simpang Sungai Duren atau melanjutkan ke Muara Bulian hingga ke Padang. Fleksibilitas ini menjadikan flyover ini titik vital dalam skema konektivitas regional.

Jalur penghubung dari dan menuju gerbang tol juga sudah tampak siap dilalui. Beberapa jalur bahkan mengarah ke exit tol besar serta titik masuk menuju interkoneksi tol lain. Secara keseluruhan, struktur jalan terlihat sudah siap untuk digunakan, dan sebagian besar hanya tinggal proses penyempurnaan minor.

Tol ini termasuk dalam ruas besar dari Muara Sebapo ke Pijuan, dengan panjang sekitar 19 kilometer. Sebelumnya, perjalanan di jalur ini bisa memakan waktu hingga 2-3 jam tergantung kondisi lalu lintas. Namun, dengan selesainya jalur ini, waktu tempuh dipangkas drastis menjadi hanya sekitar 15 hingga 20 menit saja.

Manfaat ini tentu sangat dirasakan oleh pengguna jalan, terutama pengangkut barang dan logistik antarwilayah. Penghematan waktu dan biaya operasional akan berdampak langsung terhadap efisiensi bisnis dan mobilitas masyarakat di kawasan tersebut. Bahkan diprediksi, ruas tol ini akan menjadi salah satu rute tersibuk di masa depan.

Jalur ini juga memiliki koneksi ke jalan nasional Jambi–Palembang yang selama ini menjadi urat nadi transportasi. Titik simpang di Sungai Bertam menjadi penghubung utama bagi kendaraan dari arah Jambi yang hendak melanjutkan ke provinsi tetangga. Tidak heran jika proyek ini disebut-sebut akan mengubah wajah transportasi regional secara menyeluruh.

Di bagian depannya, terdapat pula rencana pengembangan rest area serta beberapa titik strategis lainnya seperti flyover dan exit tol tambahan. Semua ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi pengendara serta menunjang aktivitas sosial dan ekonomi di sekitarnya.

Ruas tol lain yang sebelumnya telah beroperasi menjadi bukti nyata bahwa pembangunan ini bukan sebatas wacana. Diharapkan dalam waktu dekat, ruas baru ini akan segera dibuka dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Proyek ini juga dinilai berjalan tepat waktu dan sesuai target yang telah ditetapkan.

Pemandangan dari udara memperlihatkan betapa masif dan terstrukturnya proyek ini. Drone menangkap dengan jelas koneksi antarjalan, ramp, dan flyover yang saling menyambung membentuk jalur utama yang efisien. Tak ada keraguan bahwa proyek ini tengah menuju tahap akhir sebelum siap diluncurkan secara resmi.

Masyarakat pun menyambut baik kehadiran jalan tol ini. Mereka berharap jalur baru ini benar-benar memberikan dampak signifikan terhadap mobilitas harian dan peningkatan ekonomi lokal. Dengan pembangunan yang terus dipercepat, tampaknya mimpi memiliki jaringan tol yang menyeluruh di Sumatera tinggal selangkah lagi menjadi kenyataan.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *