Harga dan Cara Jual Koin Unik Rumah Gadang: Tips untuk Kolektor Sejati sepanjang Nusantara

Posted on


Priangan Insider –

Koin bernilai Rp100 dengan desain Rumah Gadang yang sempat populer di seluruh Indonesia saat ini memiliki fungsionalitas baru. Koin tersebut tidak hanya digunakan sebagai alat transaksi tetapi juga telah menjadi salah satu benda koleksi berharga yang dicari oleh para pengumpul mata uang langka (numismatik). Harganya bukannya ditentukan oleh nilai tercetak pada koin itu sendiri, namun lebih dipengaruhi oleh tingkat keberadaannya, kondisinya secara fisik serta cerita historisnya.

Dengan pertumbuhan komunitas pengumpul barang-barang bersejarah serta peningkatan pemahaman tentang nilai-nilai sejarah dari objek-objek tersebut, koin-koin ini saat ini menjadi ikon budaya sambil juga muncul sebagai investasi alternatif dengan potensi besar. Pada artikel kali ini kita akan membahas secara mendalam mengenai ragam macam uang logam Rumah Gadang, detail-detail teknisnya, harga pasarnya di lapangan, sampai bagaimana prosedurnya untuk melelangnya menggunakan platfrom lelang yang dapat dipercaya.

Dua Tipe Uang Logam Istana Tradisional yang Umum Digunakan

Umumnya, koin Rp100 dengan desain Rumah Gadang memiliki dua varian utama yang dapat dikenali melalui perbedaan tahun pembuatan serta ciri-cirinya secara fisik.

1. Koin Istana Besar Tahun 1978 (Edisi Tebal)


  • Tahun terbit

    : 1978


  • Bahan

    : Aluminium-Bronze (warna keemasan)


  • Berat

    : 4,13 gram


  • Diameter

    : 28,5 mm


  • Tepi

    : Bergigi


  • Ciri khas

    Desain mewah yang menampilkan Rumah Gadang di bagian depan bersama dengan angka “100” berukuran besar di sisi belakang.

Koin ini mempunyai beban yang lebih berat serta penampilan estetika yang semakin elegan dibandingkan dengan varian lainnya. Seiring waktu dan komposisi material logikanya, edisi ini sekarang termasuk jenis yang jarang ditemukan dan cukup populer di kalangan para pengumpul barang antik. Harganya dapat naik secara signifikan apabila koin tersebut masih dalam keadaan sempurna atau tidak pernah dipakai (uncirculated).


Harga pasaran:

  • Keadaan rata-rata: antaraRp20.000 sampai dengan Rp50.000

  • Kondisi tidak beredar: mulai dari Rp100.000 hingga atas Rp250.000 atau bahkan lebih, bergantung pada tingkat keunikan uang tersebut.

2. Koin Istana Tradisional Tahun 1991–1998 (Edisi Ramping)


  • Tahun terbit

    : 1991–1998


  • Bahan

    : Aluminium (warna keperakan)


  • Berat

    : 1,79 gram


  • Diameter

    : 26 mm


  • Tepi

    : Polos


  • Ciri khas

    Desain mirip tetapi lebih ringan dan ramping

Edisi ini lebih mudah diakses berkat jumlah produksi yang besar serta durasi distribusi yang lama. Walaupun demikian, uang logam cetakan pertama (khususnya dari tahun 1991) dan uang logam dalam keadaan premium masih mempertahankan daya tarik kolektor yang signifikan.


Harga pasaran:

  • Keadaan rata-rata: antara Rp5.000 sampai dengan Rp15.000

  • Keadaan baik atau cetakkan jarang: Rp25.000 – Rp35.000

Kriteria Menentukan Harga Koin: Keadaan “Uncirculated”

Di bidang numismatika, kata “uncirculated” mengacu pada koin yang tidak pernah dipakai untuk bertransaksi dan tetap dalam keadaan hampir sempurna. Karakteristiknya meliputi:

  • Permisanya tetap bersih dan tidak baret.

  • Fitur ukiran yang rapi dan tetap tajam tanpa mengalami keausan

  • Bagian luar tidak retak atau hancur

  • Warna logam tetap asli tanpa proses pengoksidan.

  • Disimpan di dalam wadah khusus atau proof set

Koin dengan keadaan seperti ini biasanya bernilai lebih besar di pasar, khususnya bila disertai oleh sertifikat ataupun dibungkus secara resmi oleh bank sentral.

Pedoman Membeli dan Menjualan Koin Rumah Gadang Lewat Proses Pelelangan

Apabila Anda mempunyai koin Rumah Gadang dalam keadaan bagus dan berkeinginan untuk menjualnya dengan mendapatkan harga terbaik, ikut serta dalam proses lelang dapat menjadi pilihan yang menarik. Berikut adalah tahapannya:

1. Lakukan Riset Harga

Sebelum melakukan penjualan, pastikan Anda mengenal range harga pasarnya dengan menggunakan platform semacam Tokopedia, Bukalapak, atau website perdagangan barang koleksi. Tambahan pula, ikutilah diskusi grup atau masyarakat numismatik agar bisa mendapatkan informasi tarif yang lebih tepat.

2. Arsipkan Koin dengan Profesional

Ambil gambar dari kedua sisinya pada cahaya yang cukup dan di depan background homogen. Pastikan motifukirannya nampak dengan jernih. Gambar berkualitas tinggi dapat memperkuat keyakinan para pembeli potensial.

3. Tentukan Situs Pelelangan yang Handal

Beberapa tempat yang bisa dipakai untuk memasarkan mata uang digital diantaranya adalah:


  • Nusantara Auction

    – Platform pelelangan khusus untuk koleksi numismatik dalam negeri


  • LelangIndonesia.id

    – Pasar online untuk benda-benda langka dan koleksian

  • Komunitas Pengumpul Uang Kuno Indonesia di Facebook


  • eBay

    dan

    Catawiki

    – Untuk pasaran pengumpul antarabangsa

4. Buatlah Penjelasan Komprehensif dan Tepat

Masukkan detail tentang tahun terbit, jenis logam, keadaan fisik buku (seperti: Baik sekali, Sangat Baik, Luar Biasa Baik, Uncirculated), serta sejarah kepemilikannya apabila penting. Penjelasan yang objektif dan transparan akan mempermudah jalannya penjualan.

5. Siapkan Pengemasan Aman

Gunakan kapsul koin ataupun plastik mika sebagai pelindung koin selama proses pengiriman. Apabila terkait transaksi bernilai besar, sebaiknya gunakan layanan kurir yang menawarkan opsi asuransi.

Saran Merawat Kumpulan Koin Agar Nilainya Tidak Berkurang

  • hindari menyinggung bagian luar koin secara langsung menggunakan telapak tangan Anda kosong

  • Simpan uang logam di area yang kering dan bebas kelembaban.

  • Hindari pencucian atau pembersihan koin menggunakan zat kimia.

  • Gunakan album atau wadah khusus untuk keperluan penyimpanan.

  • Catat kumpulan barang tersebut melalui fotografi dan deskripsi detail.

Dari Kecil dan Tua menjadi Aset Berharga

Koin Rp100 Rumah Gadang menunjukkan bahwa barang sederhana dari zaman dahulu bisa mempunyai harga tinggi saat ini. Apakah itu sebagai item koleksian, lambang sejarah, atau pilihan investasi lainnya, koin tersebut sangat diminati oleh para pengumpul baik dalam negeri maupun mancanegara.

Untuk kamu yang punya koin seperti itu, pikirkanlah untuk menahannya sebagai investasi koleksi atau jual melalui saluran pelelangan profesional. Pada zaman digital sekarang, peluang untung dari hobimu mengumpulkan uang kuno menjadi lebih besar.

Apabila Anda memerlukan dukungan dalam menyusun rangkaian deskripsi produk, merancang kampanye online, atau berkonsultasi mengenai estimasi harga barang-barang kolektor, silakan beri tahu saya. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *