Harteknas 2025: PTDI dan Pemkot Bandung Bawa Kota Dirgantara Hadir

Posted on

Bandung Bertransformasi Menjadi Kota Dirgantara

Kota Bandung kini resmi dicanangkan sebagai Kota Dirgantara, dengan latar belakang keberadaan industri penerbangan dan potensi bisnis penerbangan yang berkembang pesat di kota ini. Pencanangan ini dilakukan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama Pemerintah Kota Bandung pada Senin, 11 Agustus 2025. Dalam perayaan Harteknas 2025 (Hari Kebangkitan Teknologi Nasional), PTDI menyelenggarakan seminar nasional bertema “Forging The Future: Building Global Aerospace Frontier From Bandung” yang terbuka bagi masyarakat umum di Auditorium B.J. Habibie, PTDI Bandung.

Pencanangan ini tidak hanya sekadar pengakuan atas peran Bandung dalam industri kedirgantaraan, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat identitas kota sebagai pusat pengembangan teknologi penerbangan. Salah satu rencana yang disiapkan adalah pembangunan monumen pesawat N250 di gerbang Kota Bandung. Pesawat N250 merupakan hasil karya PT Dirgantara Indonesia yang memiliki teknologi revolusioner untuk kelas pesawat komersial baling-baling dunia.

Seminar Harteknas 2025 menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-49 PTDI. Acara ini juga menegaskan posisi strategis Kota Bandung sebagai pusat pengembangan industri kedirgantaraan nasional. Wali Kota Bandung, M Farhan, menyatakan bahwa dengan menjadikan Bandung sebagai kota dirgantara, orang akan lebih mengenal tentang seluk-beluk industri penerbangan. Pemkot Bandung memberikan dukungan penuh kepada berbagai aktivitas penerbangan, termasuk pengembangan industri dirgantara.

“Kota Bandung telah menjadi pusat pengembangan industri dirgantara sejak zaman kolonial Belanda dan terus berkembang hingga saat ini, karena adanya PT Dirgantara Indonesia,” ujarnya.

Narasumber Berkumpul untuk Membahas Masa Depan Industri Dirgantara

Seminar Harteknas 2025 dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Wali Kota Bandung, M Farhan; Kepala Bapperida Kota Bandung, Anton Sunarwibowo; Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran, Reiza Dienaputra; serta para direksi PTDI seperti Gita Amperiawan, Moh Arif Faisal, dan Dhias Widhiyati. Hadir pula para pakar aerospace dan aeronautika, termasuk Ilham Akbar Habibie.

Dalam sesi diskusi panel, setiap narasumber menyampaikan pandangan strategis untuk memperkuat nilai-nilai kedirgantaraan Kota Bandung. Inspirasi visioner B.J. Habibie, mantan Menteri Riset & Teknologi RI, menjadi dasar lahirnya gagasan kerja sama Sister City antara Kota Bandung dan Kota Fort Worth, Texas, Amerika Serikat. Terinspirasi dari kolaborasi IPTN dengan Bell Helicopters pada tahun 1982, kerja sama ini diwujudkan pada tahun 1990 melalui pengukuhan resmi kemitraan yang mencakup pendidikan, budaya, perdagangan, dan ekonomi.

Sinergi Antara PTDI dan Pemkot Bandung

Momentum Harteknas 2025 menjadi titik penguatan sinergi antara PTDI dan Pemerintah Kota Bandung. Identitas Kota Bandung sebagai kota dirgantara tidak hanya mencerminkan kejayaan masa lalu, tetapi juga visi masa depan Indonesia dalam teknologi tinggi, khususnya di bidang kedirgantaraan. M Farhan berharap PTDI dan Kota Bandung, bersama lembaga-lembaga pendidikan, bisa melahirkan sumber daya manusia yang mampu menerapkan teknologi tersebut dalam industri.

Kota Bandung diharapkan menjadi kendaraan bagi industri teknologi tinggi untuk berkembang lebih cepat, khususnya dalam bidang teknologi kedirgantaraan yang menjadi warisan bagi generasi mendatang. “Saya ingin menyampaikan rasa hormat yang luar biasa kepada PTDI yang telah menunjukkan komitmennya yang kuat untuk tetap berada di tengah kita dalam mengembangkan salah satu industri dengan teknologi paling canggih,” ujar M Farhan dalam sambutannya.

Selain seminar, pengunjung juga dapat menikmati “Wall of Fame” yang menampilkan perjalanan panjang industri dirgantara di Kota Bandung, mulai dari era prakolonial hingga masa kini.

Visi PTDI sebagai Poros Teknologi Kedirgantaraan

Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, menegaskan bahwa Kota Bandung layak menjadi poros science dan teknologi kedirgantaraan nasional. “PTDI telah mencapai banyak hal dan karya yang tidak lepas dari spirit N250. Perjalanan ini tentu tidak kami tempuh sendirian, melainkan bersama ekosistem yang merangkai kekuatan industri, mulai dari lembaga riset, perguruan tinggi, masyarakat, hingga Pemerintah Kota Bandung.”

Dalam kilas balik sejarah, Bandung telah menjadi simpul masa lalu dan masa depan industri kedirgantaraan Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Bandung memiliki DNA kedirgantaraan sejak dulu.