– Memiliki tempat tinggal pribadi merupakan dambaan sebagian besar orang. Namun, apakah Anda tahu bahwa sesuai dengan primbon Jawa, tidak setiap bulan tepat digunakan untuk mendirikan sebuah rumah?
Menurut kepercayaan, terdapat beberapa bulan tertentu yang dianggap memiliki sifat kurang menguntungkan dan dapat memberikan dampak buruk apabila dipilih sebagai masa untuk memulai proses konstruksi rumah.
Untuk Anda yang mempercayai nilai-nilai tradisional ataupun hanya ingin lebih berwaspada, perhatikan dengan saksama keempat bulan yang sebaiknya dijauhi ketika berniat mendirikan rumah.
Pertama kali kita bicara tentang bulan Muharram. Menurut primbon Jawa, bulan ini dikenali sebagai “kobongan,” yang berarti bangunan atau rumah yang didirikan pada waktu ini dianggap rentan terhadap kebakaran. Tambahan lagi, orang-orang yang menempati tempat tinggal semacam itu diyakini cenderung merasakan kesedihan secara rutin hingga mereka memilih untuk pindah dari lokasi tersebut.
Melanjutkan ke Bulan Rabiul Awal, bulan ini pun dianggap tidak menguntungkan karena dipercaya dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada penduduknya.
Adakah keyakinan bahwa mereka yang menetap di rumah dibangun pada bulan ini dapat meninggal lebih cepat, tanpa peduli jenis kelamin. Walaupun umur sebenarnya ditentukan oleh Sang Pencipta, tak ada ruginya jika kita mencoba untuk menjauhi sesuatu yang diyakini akan mendatangkan nasib sial.
Berikutnya adalah bulan Rajab. Bulannya dikenal sebagai “sinonggo satu galak,” yaitu waktu di mana banyak hewan berbahaya kerap muncul di malam hari. Tentunya situasi seperti ini menimbulkan ketidaknyamanan, terlebih bagi mereka yang memiliki anak kecil atau hewan peliharaan.
Akhirnya, sampai ke bulan Syawal. Menurut primbon Jawa, bulan ini dianggap memiliki karakteristik yang bisa menyebabkan penduduk rumah menjadi cepat tidak nyaman dan pada akhirnya memilih untuk berpindah. Sungguh disayangkan jika rumah sudah dibuat dengan perjuangan keras tetapi justru tidak dapat digunakan dalam waktu lama.
Untuk menyelesaikan pembicaraan ini, setiap keputusan penting dalam hidup harus dibarengi dengan pemikiran yang mendalam. Di Jawa, perhatian pada sifat bulan mencerminkan sikap hati-hati saat merintis jalan baru. Walaupun segalanya seperti rezeki, usia, dan nasib ditentukan oleh Tuhan Yang Mahakuasa, tidak ada salahnya untuk meneruskan nasihat nenek moyang sebagai bagian dari upaya kita sendiri serta penghargaan kepada warisan adat istiadat. Mudah-mudahan tempat tinggal yang kau dirikan akan menjadi sebuah kediaman yang damai, selamat, dan dipenuhi berkat.