KABAR SINGAPARNA –
Kota Pasuruan, yang kerap disebut sebagai kota santri, memiliki sebuah harta karun alami yang tidak kalah mempesona dan ekonomis di Hutan Mangrove-nya. Berada di Kelurahan Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, Hutan Mangrove Kota Pasuruan bukan saja merupakan paru-paru penting dari kota tersebut, namun sudah berkembang menjadi tujuan wisata pendidikan serta rekreasi populer untuk berbagai kelompok masyarakat, terlebih lagi bagi mereka yang mengincar perjalanan hemat.
Hutan Mangrove Kota Pasuruan menjadi destinasi pariwisata baru yang semakin populer dan banyak dikunjungi. Berada di Jalan 3, Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, Pasuruan. Tempat ini cukup dekat dengan pusat kota sehingga mudah untuk dicapai.
Direkomendasikan untuk mengunjungi tempat ini pada waktu senja, sebab panorama yang ditawarkan sangat memukau. Sinar matahari berubah menjadi warna jingga, perlahan-lahan tenggelam ke ufuk, sementara sinarnya mencerminkan antara pepohonan bakau dengan permukaan airnya. Terdapat pula banyak spot foto yang menakjubkan disini.
Hutan Mangrove Tamba’an mencakup area kurang lebih 144 hektar dengan panjang sekitar 2 kilometer di tepi pantai, menyajikan panorama hijau nan segar untuk dilihat. Di tempat ini, para wisatawan bisa mengenal bermacam-macam spesies bakau seperti Avicennia Alba dan Rhizophora Mucronata, yang berkembang pesat serta memberikan habitat kepada aneka ragam hewan.
Sekumpulan burung kuntul putih, kepiting bakau, serta bermacam-macam ikan belanak merupakan sebagian dari flora dan fauna laut yang dapat ditemukan dalam lingkungan khas ini.
Di atas segalanya, hutan mangrove di Kota Pasuruan tidak hanya menampilkan pesona alam yang memukau, tetapi juga menjadi bukti konkret tentang usaha pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat setempat.
Dimulai dari ide Karang Taruna Kelurahan Tamba’an berkolaborasi dengan aktivis lingkungan sejak tahun 2016, daerah pantai yang dahulu kosong kini telah berkembang menjadi destinasi pariwisata baru. Pengabdian mereka untuk merawat serta menanami bibit bakau selama beberapa dekade, walaupun dihadapkan pada hambatan seperti gelombang laut dan angin, akhirnya membawa dampak positif yang signifikan.
Para pengunjung bisa merasakan ketenangan hutan mangrove sambil berjalan di atas dermaga kayu yang sudah teratur dengan baik.
Jembatan-jembatan kecil ini membolehkan Anda mendekat ke hutan bakau yang lebat dan sejuk, sementara menikmati embusan angin pantai yang segar. Tempat-tempat fotogenik pun terdapat di beberapa area, ideal bagi para penggemar merekam momen-momen indahnya.
Di samping itu, Hutan Mangrove Tamba’an memberikan kesempatan bagiwisata edukatif. Para pengunjung bisa mendapatkan ilmu mengenai peran ekologi mangrove yang penting untuk mencegah erosi, menyaring polusi secara alamiah, serta menjadi rumah bagi bermacam-macammakhluk laut.
Program pendidikan yang direncanakan di masa mendatang akan mencakup berbagai aktivitas bagi para pelajar, seperti seminar, kompetisi melukis, serta perlombaan fotografi guna memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga ekosistem bakau.
Bahkan di dalam hutan bakau ini, terdapat sebuah gazebo perpustakaan yang dirancang oleh anggota Karang Taruna beserta komunitas pembaca setempat. Tujuannya adalah mendorong minat baca anak-anak dan pemuda pesisir sambil merasakan ketenangan lingkungan sekitarnya dengan cara yang unik dan kreatif.
Pariwisata Hemat dan Membangun Keuntungan
Satu atraksi besar di Hutan Mangrove Kota Pasuruan adalah harga tiket entri yang cukup rendah dan mudah dikantongi. Bahkan, beberapa sumber mengatakan pengunjung bisa menikmatinya secara cuma-cuma asalkan tetap memperhatikan kebersihannya.
Manfaat dari pengelolaan, meliputi area parkir dan operasi sehari-hari, diatur dengan jujur dan dialokasikan kembali ke dalam peningkatan infrastruktur, misalnya membangun masjid mini, serta merawat hutan bakau tersebut. Ini membuat Hutan Bakau Tamba’an menjadi model wisata komunitas yang ramah lingkungan dan bertahan lama.
Sepanjang masa libur, tingkat kunjungan dapat meningkat menjadi beberapa ratus sampai seribu orang sehari, menunjukkan bahwa tempat ini populer sebagai opsi berlibur yang ekonomis serta mengasyikkan.
Lokasi Hutan Mangrove Kota Pasuruan yang terletak di Kelurahan Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, sangat strategis dan gampang dicapai. Berjarak kira-kira 1,8 kilometer dari Stasiun Pasuruan, tempat ini menjadi opsi sempurna untuk wisatawan yang memilih naik kereta. Selain itu, lokasinya juga dekat dari tengah-tengah Kota Pasuruan, sehingga dapat dikunjungi baik melalui mobil pribadi ataupun transportasi publik.
Hutan Mangrove Kota Pasuruan merupakan bukti bahwa tempat wisata alam yang mempesona serta mendidik tak perlu memiliki harga tinggi. Menggunakan potensi alami yang masih terjaga, pendekatan pelestarian yang solid, dan manajemen komunitas yang jujur, lokasi ini sangat ideal untuk Anda yang menginginkan waktu luang menyenangkan, bernilai positif, dan tetap hemat di kocek. ***