BOLTIM Pikiran Rakyat –
Gaya hidup kontemporer mengharuskan tempat tinggal yang tak sekadar nyaman dan indah, tapi juga mewakili filosofi gaya hidup pemiliknya. Untuk keluarga Muslim saat ini, arsitektur rumah yang menyatu padu antara aspek rohani dengan sifat minimalis serta kemudahan menjadi pilihan favorit. Salah satu tren terkini ialah rumah berkonsep Islam ala Skandinavian modern.
Kombinasi dari gaya arsitektur Skandinavia yang sederhana, cerah, serta alami dengan suasana Islam yang hangat dan bersemayam agama menciptakan tempat tinggal yang damai, bersih, dan sarat akan pesan. Tulisan ini bakal mengeksplor cara kedua konsep tersebut bisa saling melengkapi dalam merancang rumah kontemporer saat ini.
1. Karakter Gaya Skandinavia
Gaya Skandinavia bermula di negeri-negeri Nordik seperti Swedia, Norwegia, dan Finlandia yang terkenal memiliki iklim sejuk serta keperluan mendesak atas pencahayaan natural. Ciri-ciri unik dari desain ini meliputi:
Desain yang sederhana dan rapi, dengan sedikit hiasan berlebihan.
Hue netral dan cerah semacam putih, abu-abu, krim, serta alami dari kayu
Penerangan alam optimal dengan menggunakan jendela berukuran lebar
Perabotan multifungsi berdesain minimalis
Pemanfaatan bahan-bahan natural semisal kayu, linen, serta wol
2. Mengintegrasikan Nilai-nilai Islam ke Dalam Kehidupan Moderen di Skandinavia
Walaupun berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, gaya Skandinavian sangat kompatibel untuk digabungkan dengan prinsip-prinsip Islam yang juga mengutamakan kemudahan, kebersihan, serta kedamaian. Berikut adalah beberapa metode mencampurkannya:
Ruang Masjid Minimalis: Buatlah masjid mini yang bersih, cerah, serta tertata dengan baik. Letakkan sajadah berpola netral, rak untuk Al-Quran, dan hiasan kaligrafi sederhana.
Desain Interior Islami yang Mewah: Terapkan kaligrafi kontemporer, dekorasi dinding dengan Asmaul Husna, atau frasa dari Hadits menggunakan skema warna hitam-putih.
Privasi dan Zona Ibadah: Buat zona privat untuk keluarga dan ibadah, sesuai prinsip tata ruang Islami.
Komponen Refleksi dan Ketenangan: Suatu taman mini, sudut untuk membaca Al-Quran, atau penerangan rendah bisa menghasilkan area meditasi yang signifikan.
3. Perabotan dan Bahan yang Mempromosikan Gaya Islamik-Scandinavian
Perabot multifungsi seperti meja lipat, rak serba guna, serta ruang penyimpanan sembunyi membantu menjaga rumah tetap rapi dan bersih.
Pakai bahan kayu gelap, kain katun sederhana, serta permukaan ber tekstur halus untuk menghasilkan nuansa natural dan rendah sorot.
Jauhi hiasan yang terlalu ramai. Ambil pilihan hanya satu atau dua pusat perhatian semisal kaligrafi ukuran besar ataupun lukisan dengan tema keagamaan.
4. Pencahayaan dan Warna
Ketika dominasi warna putih dan krem hadir, suasana suci serta lapang terbentuk, yang sejalan dengan nilai-nilai rohani dalam agama Islam.
Sertakan sentuhan warna-warna hangat seperti beige, cokelat terang, atau hijau zaitun untuk menciptakan atmosfer yang menenangkan.
Pasanglah lampu gantung yang minimalis, manfaatkan cahaya alam seoptimal mungkin, serta tambahkan lampu sudut dengan suhu hangat untuk menciptakan suasana yang nyaman dan sunyi di ruangan tersebut.
5. Peran Sosial dan Spiritual dalam Keluarga
Rumah bertema Islami bukan sekadar tempat bernaung, tetapi juga area untuk menjalankan ibadah, mempelajari agama, serta bersosialisasi dengan cara yang sesuai dengan prinsip Islam. Di dalam hunian bergaya Skandinavia:
Ciptakan area untuk makan bersama keluarga yang terasa nyaman, di mana semua anggota dapat bertemu dan bercengkerama.
Siapkan rak buku bertema Islami atau perpustakaan kecil
Sediakan area tamu yang rapih dan nyaman guna menyambut tetamu sesuai dengan tatacara Islam.
Rumah dengan desain Islam ala gaya modern Skandinavia merupakan jawaban sempurna bagi keluarga Muslim saat ini yang menginginkan sebuah tempat tinggal minimalis tetapi bermakna. Mengutamakan estetika di tengah kemudahan, penggunaan ruangan secara bijaksana, serta nilai-nilai rohani membuat rumah tersebut menjadi lokasi ideale untuk berkembang, mempelajari hal baru, dan menjalankan ibadah.