Inilah Ukuran Rumah Ideal di Indonesia: Jangan Sampai Salah Bangun, Bisa Jadi Sarang Penyakit

Posted on



– Memiliki rumah yang nyaman bukan sekadar soal estetika, tetapi juga berpengaruh besar terhadap kesehatan fisik dan mental penghuninya. Di Indonesia, ternyata sudah ada standar ukuran rumah ideal yang ditetapkan pemerintah demi menjamin kualitas hidup masyarakat.

Berdasarkan acuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), luas ruangan minimal yang dibutuhkan seseorang agar hidup layak adalah 7,2 meter persegi. Dengan demikian, jumlah penghuni rumah menjadi faktor penentu utama dalam menentukan besarnya bangunan.

Sebagai contoh, sepasang suami dan istri yang hidup bersama minimal memerlukan hunian seluas 14,4 meter persegi. Bagi sebuah keluarga inti terdiri dari tiga orang biasanya dibutuhkan area sekitar 21,6 sampai 27 meter persegi. Ketika jumlah penduduk dalam satu tempat tinggal semakin banyak, maka akan diperlukan luasan ruangan yang lebih besar juga :

  • 4 orang: setidaknya 28,8 sampai 36 meter persegi
  • 5 orang: setidaknya 36 sampai 45 meter persegi

Pemerintah tidak hanya menekankan tentang luas bangunan tetapi juga mengusulkan bahwa area tanah untuk rumah sebaiknya antara 60 sampai dengan 200 meter persegi. Luas bangunan yang dianggap ideal berkisar dari 72 hingga 90 meter persegi. Perpaduan dimensi ini dipandang dapat menyediakan tingkat kenyamanan maksimal bagi pemilik rumah.

Namun, rumah yang ideal bukan sekadar soal luas. Ada beberapa kriteria penting yang wajib diperhatikan, seperti desain yang tepat guna, sirkulasi udara yang baik, sanitasi bersih, pencahayaan optimal, serta tata letak ruang yang rapi. Tak ketinggalan, keberadaan tanaman hijau di sekitar rumah juga menjadi faktor penting dalam menciptakan lingkungan hunian yang sehat dan menyegarkan.

Ketinggian rumah juga turut memegang peranan penting dalam kenyamanan. Para ahli merekomendasikan tinggi rumah antara 2,8 hingga 3,5 meter. Sementara untuk rumah dengan ukuran 6×9 meter, tinggi dinding harus proporsional untuk menjaga keseimbangan sirkulasi udara dan estetika.

“Pastikan tidak ada kesalahan dalam menghitung saat membangun rumah. Desain yang keliru dapat menyebabkan kelembaban berlebihan, timbulnya jamur, bahkan menjadikannya tempat penyebaran penyakit,” ungkap seorang arsitek perumahan, Ir. Dedi Gunawan.

Dalam situasi iklim tropis seperti di Indonesia, rumah dengan desain sehat dan ukuran yang memadai menjadi kunci utama kenyamanan dan kesehatan keluarga. Oleh karena itu, sebelum membangun atau membeli rumah, masyarakat diimbau untuk memperhatikan standar-standar ini agar terhindar dari risiko hunian yang tak layak.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *