TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, JAYAPURA-
Untuk meningkatkan layanan kesehatan untuk warga setempat, Pemkab Jayapura telah cepat bertindak dengan mendirikan tiga rumah sakit jenis D di tiga area pengembangan yaitu Area Pengembangan II, III, dan IV.
Konstruksi utama sudah dimulai di Distrik Unurum Guay, Area Pengembangan IV, yang dimeriahkan dengan upacara penanaman batu pertama oleh Bupati Jayapura, Yunus Wonda, serta Wakil Bupati Haris Yoku pada 28 Mei 2025 kemarin.
Acaranya yang sangat bersejarah tersebut juga disertai oleh beberapa kepala Dinas Pemda, tokoh adat, ondoafi, serta warga lokal, mengindikasikan dukungan total dari seluruh komponen masyarakat.
Bupati Yunus Wonda menyatakan bahwa pembangunan rumah sakit tersebut adalah hasil dari upaya lama warga di Area Pengembangan IV, terutama Distrik Airu, Kaureh, Yapsi, serta Unurum Guay, yang sebelumnya merasakan kesulitan dalam mendapatkan pelayanan medis.
“Rumah sakit ini didirikan agar pelayanan kesehatan lebih dekat dengan masyarakat yang sebelumnya harus melakukan perjalanan jauh ke Jayapura untuk mendapatkan pengobatan,” katanya.
Fokus Pembangunan di Pedalaman
Rumah Sakit Pratama Tipe D yang berada di Distrik Unurum Guay didirikan pada area dengan luas 200 kali 600 meter persegi dan direncanakan akan selesai dalam jangka waktu satu tahun.
Proyek pembangunan ini adalah elemen penting dalam visi dan misi Bupati beserta Wakil Bupati sejak periode pemilihan kepala daerah.
Pembangunan rumah sakit di Unurum Guay direncanakan rampung pada pertengahan Mei 2026. Kami tak sekadar ingin mengutarakan janji, tetapi juga mewujudkannya. Memajukan Kabupaten Jayapura memerlukan usaha ekstra serta kesetiaan yang kuat dalam bekerja,” tegas sang Bupati.
Bupati menyebutkan pula bahwa warga di daerah Pembangunan II, III, dan IV sering kali merasa kesulitan dalam memperoleh perawatan medis tingkat lanjut karena lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Yowari yang cukup jauh serta adanya batasan pada jumlah tempat tidur untuk pasien dirawat inap di sana.
“Karena kondisi geografis yang sulit, penduduk terpaksa merogoh kocek dalam-dalam dan mengambil risiko dengan nyawanya hanya untuk bisa mendapat pelayanan kesehatan,” ungkapnya.
Merespons keluhan itu, Pemkab Jayapura berkomitmen untuk mendirikan tiga rumah sakit jenis D di Unurum Guay, Demta, serta Lereh. Dengan dana keseluruhan kurang lebih Rp 56 miliar, ke-tiga fasilitas kesehatan ini ditargetkan dapat menjawab kebutuhan warga akan pelayanan medis yang berkualitas.
Bupati Yunus Wonda mengutamakan kebutuhan membangun desa-desa terlebih dahulu.
“Proyek pembangunan perlu mencakup daerah pedesaan untuk menghasilkan kesetaraan dan kemajuan yang merata bagi semua warga negara, termasuk mereka yang tinggal di desa atau kota. Kami menantikan agar rumah sakit ini dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun dan langsung bermanfaat bagi publik,” tegasnya. (*)