Jalan Berlubang dan Tergenang di Beringin Jaya Dikeluhkan Warga

Posted on

Kondisi Jalan di Pulau Taliabu Mengkhawatirkan

Kerusakan jalan yang terjadi antara Desa Beringin Jaya dan Dusun Bawang, Pulau Taliabu, Maluku Utara, semakin memprihatinkan. Wilayah ini memiliki kondisi jalan yang rusak parah dengan banyak lubang yang tergenang air. Fenomena ini bukanlah hal baru, melainkan sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa adanya perbaikan signifikan.

Pengamatan menunjukkan bahwa ratusan lubang menganga sepanjang jalur dari Desa Beringin Jaya hingga Dusun Bawang, termasuk Desa Kasango. Selain itu, terdapat dua titik lokasi yang sering menyebabkan banjir, yaitu di bawah jembatan Beringin Jaya dan di tengah jalan. Ketika sungai meluap, jalanan tersebut menjadi terendam air, sehingga pengendara sepeda motor tidak bisa melintas.

Salah satu warga setempat, Irman, mengeluhkan kondisi jalan yang sudah lama rusak. Ia menjelaskan bahwa jalan ini merupakan satu-satunya akses darat untuk menuju ke Bobong. “Jalan ini rusak sudah lama, saya biasa lewat jalan ini kalau ke Bobong, tak ada jalan lain lagi untuk jalan darat,” ujarnya.

Irman berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Menurutnya, jalan ini tidak hanya digunakan oleh warga setempat, tetapi juga oleh pegawai negeri sipil (ASN) yang bekerja di tingkat kecamatan. Ia menegaskan bahwa kondisi jalan yang buruk sangat mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari.

Peran Pemerintah Daerah dalam Perbaikan Infrastruktur

Menyadari pentingnya infrastruktur jalan bagi masyarakat, Bupati Pulau Taliabu, Sashabila Mus, akan menggelar Live Konferensi Publik pada Jumat (5/9/2025) pukul 16.00 WIT melalui akun Instagram dan TikTok pribadinya. Dalam konferensi tersebut, ia akan menjelaskan hasil efisiensi, kinerja, permasalahan, dan solusi dari realisasi APBD 2025.

Sashabila menekankan bahwa pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan jaringan tidak mudah dilakukan oleh pemerintah sendiri. Ia mengimbau seluruh jajaran lembaga hukum dan masyarakat untuk ikut memantau pertanggungjawaban pemerintah daerah kepada masyarakat.

Saat ini, Sashabila Mus sedang berada di luar daerah. Informasi ini tercantum dalam website Taliabukab.go.id, seperti yang disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kominfo Pulau Taliabu, Gafarudin. Ia menyatakan bahwa agenda resmi bupati dapat dilihat di situs tersebut.

Tantangan dalam Pelaksanaan APBD 2025

Hingga kini, pekerjaan fisik yang bersumber dari APBD 2025 belum juga berjalan. Hal ini sering disuarakan oleh Ketua Komisi III DPRD Pulau Taliabu, Budiman L. Mayabubun. Ia menilai pemerintah daerah seharusnya segera melaksanakan pekerjaan fisik yang sudah tercantum dalam DPA tiap dinas.

Budiman menekankan perlunya percepatan penyerahan berkas tender proyek oleh Dinas PUPR ke UKPBJ untuk diverifikasi dan dilelang. Ia menjelaskan bahwa semua program sudah termuat dalam RKP. Mestinya Bupati sudah memerintahkan OPD, terutama PUPR, untuk segera menyerahkan dokumen tender.

Contoh belanja modal jalan dan jaringan irigasi yang direncanakan mencapai Rp 60 miliar lebih, serta pembangunan jembatan senilai Rp 6 miliar lebih. Dalam anggaran APBD 2025, belanja modal untuk jalan, jaringan, dan irigasi mencapai Rp 5 miliar lebih, termasuk perawatan. Target pembangunan jalan sekitar 12,3 kilometer dengan anggaran Rp 44 miliar lebih.

Untuk jembatan, misalnya Jembatan Fangahu 1, seharusnya sudah dikerjakan karena ada anggaran Rp 600 juta dari total Rp 6 miliar lebih yang disiapkan. Budiman berharap agar pemerintah daerah segera melakukan langkah-langkah nyata untuk memperbaiki infrastruktur yang telah lama rusak.