Rencana Pembangunan Jalan Tol di Jabar untuk Mengurangi Kemacetan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa pembangunan jalan tol menjadi solusi utama untuk mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi di sejumlah kota di wilayah tersebut. Ia yakin bahwa dengan adanya jalan tol, konektivitas antarwilayah akan meningkat dan kepadatan lalu lintas dapat berkurang.
Untuk mewujudkan rencana ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menyiapkan beberapa proyek jalan tol yang sangat penting. Rencana pembangunan ini akan dimulai pada tahun 2026 dan mencakup lima ruas jalan tol yang telah ditetapkan sebagai prioritas.
Daftar 5 Ruas Jalan Tol yang Direncanakan
Berikut adalah rincian dari lima ruas jalan tol yang akan dibangun oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi selama masa jabatannya dari tahun 2024 hingga 2029:
-
Tol Getaci (Sampai Tasikmalaya)
Proyek Tol Getaci yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) telah lama dinantikan oleh warga Priangan Timur. Meski dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020–2024 sudah tercantum, pembangunannya belum juga dimulai. Di bawah kepemimpinan KDM, proyek ini akan mulai dibangun setelah pembebasan lahan selesai. Saat ini proses pembebasan lahan sedang berlangsung di Kabupaten Bandung dan Garut, dan akan dilanjutkan ke wilayah Tasikmalaya. Proyek ini akan dibagi dalam dua seksi: Gedebage hingga Garut Utara (sekitar 45 kilometer) dan Garut Utara hingga Tasikmalaya (sekitar 50 kilometer). -
Tol Dalam Kota Bandung
Jalan tol ini akan membentang dari Jalan Dr. Djunjunan (Pasteur), melewati Jalan PHH Mustofa (Suci), RS Ujungberung, hingga KM 149 Gedebage. Ruas jalan ini akan memiliki percabangan yang menghubungkan Ujungberung hingga Cileunyi. Rencananya, pembangunan akan dimulai pada tahun 2026. -
Tol Pasteur–Lembang
Jalan tol ini sangat dibutuhkan untuk mengurai kemacetan di Kota Bandung. Sebagai janji politik saat kampanye Pilgub Jabar tahun lalu, KDM menempatkan pembangunannya sebagai prioritas. Jalan tol ini akan dibangun mulai dari Gerbang Tol Pasteur. Kendaraan dari arah Jakarta bisa langsung menuju Sukajadi atau Setiabudi tanpa harus melewati Jalan Dr. Djunjunan. Selain itu, jalan tol ini juga terhubung langsung dengan Tol Padaleunyi melalui Gerbang Tol Pasteur, sehingga pengendara dari Lembang bisa lebih mudah terhubung ke Tol Padaleunyi menuju Jakarta. -
Tol Puncak
Rencana pembangunan jalan Tol Puncak telah lama dipertimbangkan sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan di kawasan wisata favorit orang Jakarta dan Bandung. Jalan tol sepanjang 51,8 kilometer ini akan menghubungkan wilayah Caringin, Megamendung, Cisarua, hingga Cianjur. Tol Puncak, yang telah masuk dalam daftar PSN, ditargetkan akan mulai dibangun pada tahun 2026 dengan estimasi biaya sekitar Rp25 triliun. -
Tol Sukabumi–Cianjur–Padalarang
Jalan tol ini dirancang untuk memangkas waktu tempuh antara Sukabumi, Cianjur, dan Padalarang agar lebih singkat dan lancar. Dengan hadirnya jalan tol ini, waktu perjalanan antara ketiga daerah tersebut diyakini akan berkurang drastis, sekaligus memberikan kenyamanan serta efisiensi bagi para pengguna jalan.
Dengan rencana pembangunan lima ruas jalan tol ini, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi berharap dapat memberikan solusi nyata untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas transportasi di wilayah Jawa Barat.
