.PRMN- Provinsi Jawa Barat mempersiapkan transformasi signifikan pada tata kelola pemerintahannya. Salah satunya adalah Kabupaten Tasikmalaya yang merupakan salah satu kawasan terbesar serta memiliki luas area tertinggi di bagian selatan provinsi ini. Rencananya, wilayah tersebut akan dibagi menjadi dua entitas administratif baru.
Diskusi tentang pengembangan daerah ini sudah berlangsung cukup lama, tetapi sekarang masuk ke dalam fase yang lebih nyata dengan penentuan batasan wilayah, penunjukan nama untuk kabupaten baru, dan juga desain lokasi pemerintahannya sedang dibuat.
Inisiatif ini bukan saja menunjukkan keperluan struktural, namun juga memancarkan tekad dalam mendistribusikan pembangunan dan meningkatkan layanan publik agar menjadi lebih dekat dengan rakyat. Mengingat besarnya area yang perlu dilayani oleh pemerintah kabupaten induk, pemecahan wilayah dilihat sebagai jawaban untuk memberikan servis yang lebih sigap, adil, serta terorganisir dengan baik.
Mengapa Penggabungan Kabupaten Tasikmalaya Harus Dilakukan?
Saat ini Kabupaten Tasikmalaya memiliki populasi melebihi dua juta jiwa yang mendiami berbagai area mulai dari pegunungan, pantai barat sampai ke pedalaman pedesaan. Mengingat ukuran kabupaten yang ekstensif mencapai beberapa ribu kilometer persegi, penyediaan fasilitas seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur serta pelaksanaan tata kelola pemerintah kerapkali menemui kendala signifikan, utamanya disebabkan oleh masalah lokasi dan kemudahan akses.
Pemda dan komponen masyarakat berpendapat bahwa satu kabupaten tak memadai untuk mengatur area yang luas dan kompleks seperti itu. Di luar pertimbangan topografi, beban populasi serta variasi keperluan sosioekonomi mendorong ide pembentukan dua otoritas administratif baru supaya tiap kawasan dapat tumbuh sesuai dengan sumber daya alami mereka.
Dua Kabupaten Anyar yang Direncanakan untuk Diciptakan
1.
Kabupaten Tasikmalaya Selatan
Kabupaten ini bakal meliputi mayoritas area pantai bagian selatan serta daerah perbukitan. Diprediksi ada 10 kecamatan yang akan menjadi bagian dari kabupaten tersebut, diantaranya adalah:
-
Karangnunggal
-
Cipatujah
-
Cikatomas
-
Cibalong
-
Pancatengah
-
Cikalong
-
Bantarkalong
-
Bojongasih
-
Parungponteng
-
Cijulang
Karakteristik geografis daerah bagian selatan cukup kompleks tetapi juga dipenuhi oleh berbagai macam potensi dalam hal sumber daya alami serta wisata pantai. Diharapkan dengan pemekaran ini dapat membantu mendukung pertumbuhan area tersebut menjadi lebih spesifik dan terencana. Untuk ibu kotanya, lokasinya direncanakan ada di Karangnungal, karena tempat itu dinilai sangat strategis dan sedang mengalami perkembangan yang cepat.
2.
Kabupaten Tasikmalaya Utara
Bagian utara dari Kabupaten Tasikmalaya yang berada di dekat area-area perekonomian dan jalur transportasi penting direncanakan untuk dipisahkan sebagai daerah otonom sendiri. Beberapa kecamatan yang akan dimasukkan dalam pembentukan wilayah baru tersebut antara lain adalah:
-
Ciawi
-
Sukahening
-
Rajapolah
-
Jamanis
-
Kadipaten
-
Cisayong
-
Pagerageung
-
Sukaresik
-
Sukaratu
Area ini bertindak sebagai pintu masuk ke rute-rute penting di bagian timur Propinsi Jawa Barat serta bersentuhan langsung dengan daerah-daerah lainnya yang sudah lebih berkembang. Melalui proses perluasan, diperkirakan bahwa area tersebut dapat menyedot lebih banyak modal asing, meningkatkan bidang usaha mikro keluarga, dan mendongkrak keterhubungan fasilitas umum antar lokasi. Kota Ciawi direncanakan untuk menjadi sentra administratif dari kabupaten baru ini.
Sasaran dan Keinginan dari Pembagian Daerah
Sasaran pokok dari pembagian ini bukan hanya untuk memecah otoritasadministrasi, melainkan lebih pada meningkatkan efisiensi dalam menangani daerah tersebut. Dengan hadirnya dua kabupaten baru ini, setiap area dapat lebih berkonsentrasi pada penanganan masalah serta pemanfaatan potensipotensial yang ada di lingkungan sekitar mereka masing-masing.
Beberapa aspirasi utama dari pembentukan daerah otonom baru tersebut meliputi:
-
Distribusi pembangunan fasilitas umum di daerah selatan yang sebelumnya dinilai kurang maju.
-
Peningkatan dalam penyediaan layanan umum, meliputi fasilitas kesehatan, pendidikan, serta tata kelola yang semakin mudah diraih oleh warga masyarakat.
-
Pengoptimalan bakat lokal, misalnya bidang wisata yang ada di bagian selatan serta subsektor industri kreatif yang terletak di area utara.
-
Peningkatan rasa kepemilikan terhadap identitas setempat bertujuan supaya warga merasakan kedekatan dengan pemerintahan yang mengerti ciri khas wilayah mereka.
Pembaruan Terbaru: Sampai DiMana Saat Ini?
Walaupun belum ada pengumuman resmi dari pemerintah nasional, beberapa tindakan administrasi sudah diambil. Tim studi lokal sedang dibentuk, data statistika dipersiapkan, diskusi tentang batas-batas wilayah berlangsung, serta konsep untuk nama daerah dan lokasi ibu kota baru pun tengah dirancang.
Diberitakan bahwa pihak pemerintah provinsi sudah mengajukan ide tersebut sebagai salah satu elemen utama dalam proposal perluasan area kepada otoritas nasional. Akan tetapi, dengan adanya larangan bersifat nasional atas pembentukan daerah baru, hak final untuk membuat keputusan sepenuhnya ada di tangan pemerintahan sentral dan mereka mesti sabar hingga situasi politik mendukung.
Walau begitu, antusiasme warga serta persiapan wilayah mengindikasikan bahwa apabila otorisasi pendirian disetujui, Kabupaten Tasikmalaya Selatan dan Utara dapat diwujudkan dengan cepat dalam jangka mendekati.