Kegiatan Jumat Bersih di Desa Petir, Bogor
Pada hari Jumat, 8 Agustus 2025, masyarakat Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, kembali melaksanakan kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) yang bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini dilakukan oleh Forkopimcam Dramaga bersama dengan pemerintah desa setempat, dengan fokus pada pembersihan sampah dan rumput di saluran air drainase di jalan desa menuju Kampung Pasir Andong.
Ribuan warga terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka bekerja sama dalam kerja bakti untuk membersihkan area yang terlihat kotor dan tidak terawat. Budaya gotong royong yang sebelumnya mulai memudar di tengah masyarakat kini kembali bangkit berkat inisiatif Camat Dramaga, Atep Sumaryo, yang mencetuskan program Jumsih.
Atep Sumaryo menyampaikan bahwa kegiatan Jumsih ini sudah berjalan selama enam minggu dan kali ini menjadi giliran Desa Petir. Ia mengapresiasi partisipasi masyarakat serta dukungan dari para perangkat desa, RTRW, Linmas, pramuka, dan guru-guru dari SD Petir I serta SD Pasir Andong.
“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Ini berkat himbauan dari Pak Kades, Babinsa, dan Babinkamtibmas,” ujar Atep. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala Desa H Sukardi atas dukungan yang diberikan. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin agar lingkungan tetap bersih dan nyaman.
Program Jumsih Di Enam Desa
Selain Desa Petir, program Jumsih telah dilaksanakan di enam desa lainnya di Kecamatan Dramaga. Empat desa lainnya yang belum mendapat giliran adalah Desa Babakan, Sukawening, Sinarsari, dan Purwasari. Atep menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan ia merasa senang karena partisipasi masyarakat semakin meningkat.
Ia juga menyebutkan bahwa masyarakat di wilayah Kecamatan Dramaga sangat responsif jika ada penggerak yang memotivasi mereka. Ia mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa yang telah memfasilitasi tempat dan tenaga untuk kegiatan gotong royong ini.
Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik
Terkait pengelolaan sampah, Atep menyampaikan bahwa sampah sebaiknya tidak dianggap sebagai musuh, melainkan sebagai sumber daya yang bisa dimanfaatkan. Menurutnya, sampah bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi, seperti kerajinan tangan atau bahan baku yang bisa dijual.
“Jika sampah dapat dikelola di tingkat desa, maka pendapatan APBD Desa akan meningkat melalui iuran sampah maupun hasil daur ulang,” ujarnya.
Kepala Desa Petir, H Sukardi, juga menegaskan pentingnya pemilahan sampah sebelum dibuang. Ia mengimbau warga untuk memilah sampah organik dan non-organik. Sampah organik seperti sisa makanan bisa digunakan sebagai pakan ternak, sedangkan sampah plastik dapat didaur ulang atau dijadikan bahan kerajinan.
Anggaran untuk Pengelolaan Sampah
Pemerintah Desa Petir rencananya akan mengalokasikan anggaran dari bantuan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk pengelolaan sampah. Dengan adanya anggaran yang cukup, desa akan mampu mengelola sampah secara mandiri.
“Insya Allah, ke depan Desa Petir akan lebih mandiri dalam mengelola sampah, seiring dengan peningkatan anggaran yang diterima,” tegas H Sukardi. Ia berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat.
