Kisah Tukang Rujak Temukan Tas Bungkus Berisi Bayi di Surabaya

Posted on

Saksi Pertama Penemuan Bayi di Surabaya

Yati (60), seorang pedagang rujak, menjadi saksi pertama penemuan bayi perempuan berusia seminggu di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada hari Sabtu (12/7/2025). Kejadian ini terjadi di warung rujak miliknya yang berada di Jalan Raya Babat Jerawat, Pakal, Surabaya.

Bayi tersebut ditemukan dalam tas wadah bingkisan hajatan dan dibiarkan tergeletak di salah satu meja warung Yati. Jika saja Yati memilih untuk libur berjualan hari itu, mungkin ia tidak akan menemukan bayi tersebut dan nasib si jabang bayi bisa jadi sangat buruk.

Biasanya, Yati membuka warung rujaknya antara pukul delapan atau sembilan pagi. Namun, karena ia harus mengantarkan salah satu anaknya ke rumah sakit, ia sempat ingin libur berjualan hari ini. Ia merasa bahwa waktu yang telah lewat membuatnya terlalu siang untuk membuka warung.

Tetapi, suaminya terus mendorongnya untuk tetap berjualan meskipun hanya laku 1-2 pembeli. Dengan dorongan tersebut, Yati akhirnya memutuskan untuk tetap berjualan. Ia dan suaminya mempersiapkan bahan dagangan serta perlengkapan warung.

Warung Yati berada di pinggir jalan raya arah masuk kota, sekitar 200 meter dari rumahnya. Saat menunggu suaminya membawa barang dagangan, Yati mulai membersihkan area warung. Ia biasanya menyapu debu dan dedaunan kering yang terbawa angin dari jalan raya, lalu memasang alas karpet anyaman benang.

Namun, sebelum memulai aktivitas rutin tersebut, Yati menemukan buntalan tas berwarna putih di balik sisi belakang meja utama warungnya. Tas tersebut bergerak-gerak sendiri, sehingga Yati meminta bantuan tetangganya untuk memeriksa isinya.

Setelah dibuka, ternyata isi tas tersebut adalah seorang bayi perempuan yang terbungkus kain “gedong” dan baju warna oranye. Tidak ada surat wasiat yang ditemukan. Yati merasa kaget dan takut, namun untungnya bayi tersebut dalam kondisi hidup dan sehat.

Pengalaman ini membuat Yati merasa senang dan bahagia. Bahkan, para tetangga menyebutnya sebagai rezeki anak perempuan yang diberikan Tuhan. Yati memiliki empat cucu laki-laki, jadi penemuan bayi ini memberikan kebahagiaan tersendiri baginya.

Yati juga bersyukur karena ia tidak memilih untuk libur berjualan. Jika ia tidak berjualan, mungkin bayi tersebut tidak akan ditemukan sampai keesokan harinya. Ia berdoa agar bayi tersebut dapat hidup dengan sehat dan panjang umur.

Informasi Terkait

Berdasarkan informasi yang diperoleh, bayi perempuan tersebut berusia sekitar tujuh hari dengan berat badan sekitar 195 gram dan tinggi badan 40 cm. Pemeriksaan medis di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya menyatakan bahwa usia bayi tersebut diperkirakan satu minggu.

Kapolsek Pakal Polrestabes Surabaya, Kompol I Made Jatinegara, menyatakan bahwa kasus penemuan bayi tersebut masih dalam penyelidikan. Beberapa saksi masih dimintai keterangan di Mapolsek Pakal. Ia mengimbau agar masyarakat bersabar dan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *