
PIKIRAN RAKYAT –
Kebanyakan kendaraan yang melintas dari arah Jakarta tampak padat saat menggunakan jalur toll selama akhir pekan kali ini ketika sedang liburan. Peningkatan jumlah mobil mulai terlihat sejak Rabu, tanggal 28 Mei 2025 di sore hari dan berlangsung hingga satu hari sebelum peringatan Kenaikan Tuhan Yesus Kristus pada Kamis, 29 Mei 2025.
“Sebanyak 34.425 unit kendaraan tercatat, yang berarti naik sekitar 59,42% dari jumlah lalu lintas normal yaitu 21.594 kendaraan,” ungkap General Manager Operasi dan Pemeliharaan PT Jasamarga Jalanlayang Cikambiek (PT JJC) Desti Anggraeni.
Menurut pernyataan mereka, angka tersebut diambil dari informasi tentang kendaraan yang melewati Ruas Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ). PT JJC sebagai pihak yang bertanggung jawab atas jalanan itu mengakui adanya peningkatan jumlah kendaraan datang dari arah lain walaupun masih dalam batasan yang tak begitu mencolok.
Menurut pantauannya, Desti mengatakan terdapat sekitar 25.330 kendaraan yang bergerak menuju Jakarta lewat Ruas Jalan Layang MBZ. Angka ini naik sebesar 18.54% dibanding dengan jumlah biasa yaitu 21.368 kendaraan.
Sampai sekarang, pihak manajemen masih belum dapat menentukan skema penataan lalu lintas jika terdapat kenaikan volume kendaraan. “Untuk para pemakaian jalan harap tetap taat pada tanda-tanda dan petunjuk dari personil yang bertugas ketika ada implementasi sistem rekayasa,” ucapnya sebagai himbauan.
Arah Bandung
Pada saat bersamaan, kondisi kemacetan di beberapa jalur jalan tol lain juga tampak lebih padat daripada biasanya. Menurut catatan dari Jasamarga Metropolitan Tollroad, jumlah kendaraan yang melewati arah Bandung dan Rancaekek mencapai total 74.297 unit, meningkat sebesar 17.81% jika dibandingkan dengan volume lalulintas pada hari-hari normal yaitu 63.066 kendaraan.
Peningkatan jumlah kendaraan yang keluar dari Bandung menuju Jakarta tercatat menjadi 61.056 lebih banyak daripada biasanya. Apabila kita bandingkan dengan data harian normal yaitu kira-kira 56.687 unit, maka lonjakan ini setara dengan kenaikan sebesar 7.71%.
Widiyatmiko Nursejati sebagai Senior General Manager Divisi Wilayah Metro Jasamarga menguraikan bahwa distribusi arus lalu lintas akan dilakukan lewat dua Gerbang Toll. Yaitu, Gerbang Tol Cileunyi serta Gerbang Tol Pasteur pada Jalur Tol Padalarang-Cileunyi.
“Sejumlah 29.362 kendaraan yang berarah ke Bandung ataupun Jakarta keluar dari daerah Rancaekek, Garut serta sekitarnya dengan menggunakan Gerbang Tol Cileunyi. Angka ini naik sebesar 4.90% dibandingkan dengan jumlah lalu lintas normal yakni mencapai 27.991 kendaraan,” ujarnya dalam pernyataan terpisah tersebut.
Ia mempertimbangkan data pergerakan kendaraan dari arah yang berlawanan kearah Rancaekek, Garut serta area di sekitarnya lewat jalur GT Cileunyi. Dengan demikian, tercatat ada 35.993 unit kendaraan, meningkat sebesar 22.69% jika dibandingkan dengan volume lalu lintas biasanya yaitu sejumlah 29.336 kendaraan.
Berdasarkan data, untuk kendaraan yang keluar dari Kota Bandung lewat GT Pasteur tercatat sebanyak 31.694 unit, mengalami kenaikan sebesar 10.45% dibandingkan dengan rata-rata normal yaitu 28.696 kendaraan.
Demikian pula, jumlah kendaraan yang berarah ke Kota Bandung dengan menggunakan gerbang tol yang sama adalah 38.304 unit, meningkat sebesar 13.56% dari biasanya yaitu 33.730 kendaraan.
“Jasa Marga menyarankan kepada publik supaya bersiap terlebih dahulu sebelum melaksanakan perjalanannya dengan cara memeriksa apakah kendaraannya dalam keadaan layak pakai, pastikan sang sopir berada dalam kondisi fit, cek kelengkapan bahan bakar serta saldo e-tol guna meningkatkan kenyamanan selama di jalan,” ungkap Widiyatmiko. (*)