Mantan Bupati Serang ATN Buka Rahasia Anggaran MTB di Cinangka

Posted on


KABAR BANTEN –

Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Serang berencana melanjutkan pembangunan Masjid Terapung Banten atau MTB di Kampung Cibereum Desa Kamasan Kecamatan Cinangka.

Pembangunan MTB di Cinangka Kabupaten Serang itu telah terhenti sekitar 10 tahun lalu.

Dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah dan Najib Hamas, proyek MTB akan dilanjutkan dan masuk dalam 100 hari kerjanya.

“Saya pertama mengucapkan terima kasih kepada bupati terpilih karena dia punya keinginan besar untuk melanjutkan pembangunan Masjid Terapung Banten,” ujar Mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman kepada Kabar Banten saat meninjau MTB di Cinangka, Selasa 24 Juni 2025.

ATN mengatakan sejak lengser jadi Bupati Serang 10 tahun lalu sejak 2015, pembangunan masjid terapung Banten terhenti.

Kemudian sejak tidak jadi bupati ia sudah tiga kali datang ke lokasi pembangunan MTB.

“Saya memang sudah enggak tertarik lagi melihat kesini karena pembangunannya sudah terhenti. Kita berharap dengan bupati yang baru ini karena semangatnya untuk melanjutkan pembangunan MTB, sehingga diprogramkan 100 hari kerja,” ucapnya.

Ia mengatakan peninjauan tersebut termasuk bagian dari tindak lanjut 100 kerja untuk melanjutkan MTB.

Setelah ini pihaknya menunggu arahan bupati terkait langkah yang harus dilakukan.

“Kita sama-sama dukung ya,” katanya.

ATN mengatakan alasan terhentinya pembangunan MTB selama ini karena tidak ada anggarannya.

Oleh karena itu jika harus mandiri pembangunannya tidak akan mampu dulu.

“Tapi waktu saya menjabat walau susah, masih ada lah sedikit-sedikit (uang masuk dari luar untuk MTB), jadi ada bantuan-bantuan dari pengusaha bisa disiapkan dimasukkan,” ucapnya.

Ia mengatakan pada awalnya pembangunan MTB membutuhkan anggaran sekitar Rp150 miliar.

Sebab di lokasi tersebut akan ada gedung untuk acara resepsi dan beberapa kamar untuk pendidikan atau pelatihan.

“Jadi total sekitar Rp150 miliar, awalnya malah Rp200 miliar terus diefisiensi direvisi jatuhlah Rp150 miliar, itu tahun 2012,” katanya.

Sedangkan untuk saat ini sedang diaudit kembali kebutuhan anggaran tersebut.

Ia memprediksi kebutuhan anggaran minimal Rp100 miliar bahkan bisa lebih dari Rp200 miliar.

“Kalau sesuai dengan target awal ya ini kira-kira kalau menurut saya di atas Rp200 miliar lah ini. Karena ya itu pembangunan di samping masjid ada ini itu, sesuai harga juga,” ucapnya.

Menurut dia struktur bangunan yang akan dilanjutkan sendiri masih sama dengan sebelumnya, namun semua bisa berubah tergantung pendanaannya.

Sebab yang menentukan adalah dana.

“Harapan kita dana itu bisa terprogram dengan realita yang ada, bisa sesuai rencana awal,” katanya.

Ia memastikan pembangunan MTB tidak bersumber dari APBD, namun dari sumber-sumber sah yang halal.

Ia meyakini cepat atau lambat pembangunan MTB akan terwujud.

“Daripada cepat acak-acakan, bagus lambat terwujud, bisa sukses kan,” ucapnya.

Mantan Bupati Serang dua periode itu mengatakan pembangunan MTB tersebut seharusnya bisa dalam waktu lima tahun.

Sebelumnya, kata ATN anggaran yang telah dihabiskan untuk membangun MTB sudah mencapai Rp20 miliar.

Diantaranya untuk membeli lahan dan pembangunan.

Dalam peninjauan tersebut hadir Plh Sekda Kabupaten Serang Rudy Suhartanto, Asda II Febrianto, Asda III Ida Nuraida, Staf ahli Bupati Serang Zaldi Dhuhana, Staf ahli Bupati Serang Sugihardono, Kepala DPUPR Yadi Priyadi Rochdian, Kepala Disporapar Anas Dwisatya Prasadya, dan mantan Sekda Kabupaten Serang Lalu Atharussalam, Mantan Sekda Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *