Mantap! Tol Getaci dan Harapan Ekonomi Jabar Selatan

Posted on

Harapan Warga Tasikmalaya Terhadap Proyek Jalan Tol Getaci

Adanya kepastian dari pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan dua proyek jalan tol yang sebelumnya tidak jelas statusnya, yaitu Tol Gedebage-Tasikmalaya-Garut-Cilacap (Getaci), telah memberikan harapan baru bagi warga Tasikmalaya. Meski mereka tetap bersikap realistis dan tidak terlalu berharap terlalu tinggi, karena kondisi ekonomi saat ini yang masih dalam situasi yang kurang stabil.

Sebelumnya, penundaan-penundaan dalam pembangunan Tol Getaci membuat warga Tasikmalaya merasa kecewa dan hampir apatis. Namun, dengan adanya jalan tol ini, diharapkan dapat mengurangi kendala kemacetan, khususnya di titik krusial seperti Tanjakan Gentong. Dengan demikian, mobilitas warga akan lebih lancar dan efisien.

Namun, harapan tersebut harus disertai dengan kesiapan pihak Pemerintah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya dalam menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukung. Hal ini termasuk layanan, kenyamanan, dan keamanan. Apalagi, nantinya wilayah ini akan memiliki beberapa exit tol yang perlu direncanakan secara matang dan jauh ke depan.

Ketimpangan Pembangunan di Jabar Selatan

Pembangunan infrastruktur di wilayah Jawa Barat, baik utara, tengah, maupun barat, tampaknya belum menyentuh wilayah Jabar selatan. Hal ini menimbulkan keprihatinan bagi warga setempat, yang merasa bahwa wilayah mereka seperti “anak tiri” yang belum mendapatkan perhatian serius.

Pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan fasilitas lainnya yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian di wilayah Jabar selatan masih sebatas harapan. Bahkan, proyek Tol Getaci pun masih belum jelas arahnya. Ini menjadi isu penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah dan pusat.

Dukungan Pemkab Tasikmalaya

Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, menyatakan bahwa wilayah Jabar Selatan memang belum menjadi prioritas utama dalam pembangunan. Namun, ia juga menegaskan bahwa Pemkab Tasikmalaya siap memberikan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah pusat yang kembali melelang proyek Tol Getaci dengan target operasional pada 2029.

Menurut Cecep, pembangunan jalan tol ini sangat penting karena memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Khususnya, sektor pariwisata dan pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian Tasikmalaya akan terbuka lebar. Untuk itu, Pemkab Tasikmalaya akan berperan aktif dalam sosialisasi, pembebasan lahan, hingga penyesuaian tata ruang.

Peran DPRD Kota Tasikmalaya

Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim SH, juga menyambut baik dilanjutkannya pembangunan Tol Getaci. Menurutnya, semua pihak harus ikut berkontribusi dalam mewujudkan proyek ini. Ia menekankan bahwa Pemkot Tasikmalaya harus siap menghadapi berbagai kemungkinan yang muncul setelah tol beroperasi.

Aslim berharap, dengan adanya Tol Getaci, Kota Tasikmalaya bisa menjadi etalase UMKM dan kuliner Priangan Timur. Tujuannya adalah menarik minat wisatawan untuk datang atau sekadar transit di kota ini.

Penilaian dari Pengamat

Sebelumnya, pengamat dan peneliti APBD, Nandang Suherman, mengingatkan bahwa kehadiran Tol Getaci tidak otomatis akan menghidupkan pembangunan di Jabar Selatan. Ia menilai bahwa Garut dan Tasikmalaya hanya sebagai daerah lintasan dari jalan tol tersebut.

Namun, adanya Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Jabar Selatan menunjukkan bahwa pemerintah pusat mulai memberikan perhatian serius. Perpres ini menjadi dasar strategis untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi di wilayah tersebut.

Nandang menyarankan agar Jabar Selatan membentuk satu kesatuan wilayah terlebih dahulu, seperti Kawasan Rebana. Dengan begitu, pengembangan perkebunan, pertanian, dan wisata bisa lebih mudah dilakukan sesuai dengan kondisi alam setempat.