Mendagri Tito Beri Pujian pada Kiprah Perajin Indonesia di HUT ke-45 Dekranas

Posted on

Perayaan HUT ke-45 Dekranas Diakhiri dengan Penuh Keakraban

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) resmi ditutup oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian. Acara yang berlangsung di halaman Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Jumat (11/7), menjadi momen penting bagi para perajin dari seluruh Indonesia.

Acara ini telah berlangsung sejak Rabu (9/7) dan menarik ribuan peserta dari berbagai daerah. Para perajin hadir untuk memperlihatkan karya mereka serta berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang diselenggarakan. Selama acara, mereka juga berkesempatan untuk saling bertukar pengalaman dan memperluas jaringan bisnis.

Apresiasi terhadap Kiprah Perajin

Mendagri Tito dalam sambutannya mengucapkan apresiasi kepada para perajin yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan budaya dan perekonomian daerah. Ia menyatakan bahwa melalui kegiatan seperti ini, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) semakin kuat. Hal ini terbukti saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, ketika banyak sektor ekonomi terpuruk.

“Saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi selain mengucapkan terima kasih yang sangat luar biasa,” ujar Mendagri Tito, yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta.

Ia menjelaskan bahwa saat pandemi, perekonomian pemerintah daerah sempat mengalami penurunan. Namun, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mampu menjaga kondisi ekonominya karena geliat UMKM yang tetap berkembang. Menurutnya, UMKM berperan sebagai tulang punggung ekonomi.

Kontribusi Dekranas dalam Pengembangan UMKM

Mendagri Tito menegaskan bahwa Dekranas memiliki peran penting dalam memajukan UMKM. Sektor ini juga mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memiliki potensi pasar yang besar. Berdasarkan data Zion Market Research per 10 Juli 2025, nilai pasar seni dan kerajinan global pada 2024 mencapai angka Rp 359 triliun.

Indonesia memiliki keunggulan dalam ekspor produk kerajinan, yang terbukti dari pengakuan dunia terhadap negara ini sebagai salah satu pusat kerajinan tangan yang kaya. Meskipun begitu, ia menilai masih ada tantangan yang harus dihadapi agar Indonesia dapat masuk ke dalam jajaran 10 negara eksportir produk kerajinan terbesar di dunia.

Potensi Daerah dalam Industri Kerajinan

Menurut Mendagri Tito, Indonesia memiliki sejumlah daerah dengan potensi besar dalam pengembangan industri kerajinan. Beberapa di antaranya adalah Provinsi Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Papua, Riau, hingga Sulawesi Utara. Ia berharap daerah-daerah ini dapat terus memperkuat potensinya agar mampu bersaing di tingkat global.

Apresiasi terhadap Penyelenggara Acara

Pada kesempatan itu, Mendagri Tito juga memuji jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim, Pemerintah Kota Balikpapan, dan Samarinda yang telah sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan secara optimal. Ia berharap berbagai upaya yang dilakukan dapat terus mendukung eksistensi para perajin di Indonesia.

“Terima kasih banyak saya sekali lagi kepada panitia yang telah bekerja keras. Tidak mudah untuk membuat kegiatan nasional yang dimobilisasi seperti ini. Banyak yang sudah happy, saya tahu, sudah datang membawa kenangan masing-masing,” ucap Mendagri Tito.

Peserta Hadir dalam Acara

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Restuardy Daud, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Ketua Dekranasda Kaltim Sarifah Suraidah Rudy, dan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji. Hadir pula Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Ketua Dekranasda Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud, Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Kaltim, serta para pengurus Dekranasda dari seluruh Indonesia.