Komitmen Bupati Bogor dalam Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menunjukkan komitmennya untuk memperkuat pelestarian kawasan hutan di Gunung Sanggabuana dan Puncak. Kawasan ini tidak hanya berperan sebagai kawasan hulu strategis, tetapi juga menjadi habitat alami bagi satwa langka seperti macan tutul Jawa. Hal ini disampaikan saat ia menerima audiensi dari Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, di Pendopo Bupati Bogor.
Pentingnya Gunung Sanggabuana dalam Ekologi
Gunung Sanggabuana terletak di wilayah Kabupaten Bogor, Karawang, Purwakarta, dan Cianjur. Sebagai kawasan hulu strategis, fungsi ekologisnya sangat penting dalam menjaga sistem hidrologi yang mendukung wilayah padat penduduk seperti Jabodetabek. Selain itu, kawasan ini juga memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi dan menjadi tempat tinggal bagi satwa langka.
Di beberapa lokasi masih ditemukan jejak-jejak satwa liar, yang menunjukkan bahwa kawasan ini masih cukup terjaga secara ekologis. Bupati Bogor menyatakan bahwa pelestarian hutan bukan hanya tentang anggaran, tetapi merupakan bagian dari visi pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.
Visi Masa Depan dan Kolaborasi
Rudy mengatakan bahwa pihaknya ingin meninggalkan legasi berupa hutan yang dapat terus dijaga dan dinikmati oleh generasi mendatang. Salah satu fokus utama adalah Gunung Sanggabuana, yang sebagian besar wilayahnya berada di Kecamatan Jonggol dan sekitarnya. Pemkab Bogor siap berkolaborasi dalam pengelolaan dan restorasi kawasan tersebut, termasuk mendukung perubahan status kawasan menjadi kawasan konservasi atau hutan lindung permanen.
Selain itu, Bupati juga menyoroti pentingnya pemulihan kawasan hutan di wilayah Puncak. Meskipun ada tantangan terkait kepemilikan lahan, Pemkab Bogor bersedia mengelola lahan yang bisa ditanami kembali dan dipulihkan fungsinya sebagai hutan, bukan untuk tujuan ekonomi, tetapi untuk kepentingan ekologi.
Peran Pemerintah Daerah dalam Konservasi
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, menyampaikan bahwa kawasan Gunung Sanggabuana memiliki nilai strategis dan ekologis yang tinggi. Wilayah administrasi kabupaten Bogor mencakup Kecamatan Jonggol dan sekitarnya. Ia menyatakan kekagumannya terhadap adanya jejak satwa liar seperti macan tutul Jawa di kawasan ini, yang menunjukkan pentingnya upaya pelestarian.
Dodit menjelaskan bahwa status kawasan saat ini masih campuran antara hutan produksi, hutan lindung, dan sebagian dikelola langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Oleh karena itu, Pemprov Jawa Barat sedang memproses usulan perubahan status kawasan menjadi kawasan konservasi atau hutan lindung permanen, yang dinilai lebih tepat untuk perlindungan jangka panjang.
Ia memohon dukungan dari Pemkab Bogor untuk terlibat aktif dalam tim terpadu yang dibentuk kementerian, agar proses penguatan status kawasan ini bisa segera terealisasi. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyambut baik inisiatif ini dan berharap Pemkab Bogor dapat memberikan dukungan teknis dan administratif dalam proses tersebut.
Tantangan dan Peluang dalam Pelestarian Hutan
Meski ada tantangan, Bupati Bogor tetap optimis bahwa kawasan-kawasan hulu seperti Gunung Sanggabuana dan Puncak dapat menjadi simbol ketahanan lingkungan dan peradaban masa depan. Pemkab Bogor siap menjadi pionir dalam gerakan pelestarian hutan di Jawa Barat.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, provinsi, dan kementerian, harapan besar terbuka untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan melestarikan warisan alam yang bernilai tinggi.