Perbaikan Jalan Payakumbuh-Sitangkai Dapat Alokasi Anggaran Rp75 Miliar
Pembangunan jalan yang menghubungkan Kota Payakumbuh dengan Sitangkai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Proyek ini dinilai penting karena menjadi jalur utama pengangkutan hasil pertanian dari daerah tersebut menuju Provinsi Riau. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menyampaikan bahwa anggaran sebesar Rp75 miliar telah dialokasikan melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) 2025.
Proyek perbaikan jalan ini akan dilaksanakan secara multiyear, bukan hanya dalam satu tahun. Awalnya anggaran tersebut dijadwalkan sebagai single year, namun dikhawatirkan tidak dapat terserap sepenuhnya dalam waktu kurang dari empat bulan di tahun 2025. Oleh karena itu, terdapat rencana untuk mengubah status proyek agar bisa diselesaikan dalam beberapa tahun.
“Alhamdulillah, setelah komunikasi dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PU, proyek perbaikan jalan Payakumbuh-Sitangkai resmi menjadi multiyear. Ini berarti anggaran IJD 2025 senilai Rp75 miliar bisa digunakan secara penuh,” ujar Andre Rosiade.
Proyek Perbaikan Jalan Menjadi Prioritas di Tahun Mendatang
Selain proyek saat ini, Presiden Prabowo Subianto juga akan menggelontorkan program IJD tahap dua pada Oktober 2025 dengan nilai mencapai Rp10 triliun. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur se-Indonesia. Andre menyarankan kepada pemerintah daerah di Sumbar agar segera menyiapkan dokumen teknis proyek dan mengajukan kepadanya untuk dipertimbangkan di Kementerian PU.
“Saya meminta pemerintah daerah di Sumbar untuk proaktif. Siapkan DED proyeknya, sampaikan ke saya, dan saya akan memperjuangkannya di Kementerian PU agar IJD tahap dua nanti, Sumbar masih mendapatkan alokasinya,” katanya.
Fraksi Gerindra berkomitmen untuk mengawal proses ini agar anggaran IJD tahap dua dapat terserap di Sumbar. “Di tahap kedua ini, perlu berjuang bersama-sama untuk mendapatkannya. Tugas kami mengawal anggaran itu,” tambahnya.
Peran Penting Jalan Payakumbuh-Sitangkai bagi Ekonomi Daerah
Bupati Tanah Datar Eka Putra menegaskan bahwa jalan Payakumbuh-Sitangkai memiliki peran besar dalam perekonomian daerah. Hasil pertanian dari Tanah Datar diangkut melalui jalan ini untuk dijual ke Provinsi Riau. Kondisi jalan yang rusak selama bertahun-tahun membuat perlu adanya perbaikan.
“Jalan Satangkai ini sangat berarti bagi kami, perputaran ekonomi ada di jalan ini. Kondisi kerusakan sudah lama, dan sekarang kami beruntung mendapat dukungan dana dari Kementerian PU melalui koordinasi Andre Rosiade, sehingga jalan ini kedepannya lebih layak lagi untuk dilalui,” ujarnya.
Kondisi Jalan yang Membutuhkan Perbaikan
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional I di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumbar, Andi Mulya Rusli, menjelaskan bahwa total panjang jalan yang rusak mencapai 44 km. Rata-rata kerusakan jalannya tergolong parah, hampir di sepanjang jalan tersebut.
“Total panjang itu 44 km, memang rata-rata rusak berat. Tiap tahun dari pemerintah provinsi sudah mengusulkan untuk ditangani segera,” kata Andi.
Dari total jalan tersebut, sepanjang 8,5 km akan dikerjakan saat ini dengan anggaran Rp75 miliar yang bersifat multiyear. Dia berharap selama pengerjaan dimulai nantinya, pengendara tetap berhati-hati agar proyek bisa berlangsung sesuai rencana.