Bandara Soekarno-Hatta Siap Menerima Pemindahan Operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma
Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapan penuh untuk menerima sebagian penerbangan yang akan dipindahkan dari Bandara Halim Perdanakusuma. Pemindahan ini akan berlangsung mulai 1 Agustus 2025 mendatang.
Menurut General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, persiapan telah dilakukan secara maksimal. “Kami sangat siap,” ujarnya pada Kamis, 17 Juli 2025.
Pemindahan penerbangan dari Bandara Halim ke Bandara Soekarno-Hatta bukanlah hal baru bagi pengelola bandara. Dwi menjelaskan bahwa pada masa lalu, saat Bandara Halim sempat ditutup total, seluruh penerbangan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta. “Semua flight bisa berlangsung dengan baik,” tambahnya.
Dwi mengungkapkan bahwa sekitar 50 persen penerbangan di Bandara Halim akan dipindahkan ke Bandara Soekarno-Hatta. Maskapai yang terlibat dalam pemindahan ini telah melalui seleksi ketat agar tidak ada rute yang sama antara kedua bandara. “Pasti ada penyesuaian-penyesuaian,” katanya.
Proses pemindahan ini juga telah melalui evaluasi dan persiapan yang matang. Pengelola Bandara Soekarno-Hatta memastikan bahwa semua fasilitas dan layanan siap melayani penerbangan yang berasal dari Bandara Halim.
Bandara Halim Perdanakusuma Pernah Ditutup Total
Sebelumnya, Bandara Halim Perdanakusuma pernah ditutup sementara sebagai bagian dari proses revitalisasi. Kementerian Perhubungan mengumumkan bahwa kegiatan revitalisasi dimulai pada Rabu, 26 Januari 2022. Penutupan diperkirakan berlangsung selama 3,5 bulan.
Adita Irawati, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, menjelaskan bahwa revitalisasi ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Tujuan utama dari revitalisasi adalah meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan. Beberapa pekerjaan yang dilakukan mencakup penyehatan landas pacu (runway), landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron), renovasi gedung Naratetama dan Naratama, serta penataan fasilitas lainnya.
Selama proses revitalisasi, operasional penerbangan di Bandara Halim dihentikan sementara. Para maskapai dan operator bandara lainnya seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Husein Sastranegara, Bandara Kertajati, Bandara Budiarto, dan Bandara Pondok Cabe menjadi tempat relokasi sementara.
Kemenhub bersama TNI AU telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk mengantisipasi dampak dari penutupan sementara Bandara Halim. Langkah-langkah seperti pembatalan penerbangan, refund tiket, dan pengalihan rute penerbangan disiapkan untuk meminimalkan gangguan.
Bandara Halim Kembali Beroperasi
Setelah proses revitalisasi selesai, Bandara Halim Perdanakusuma kembali melayani penerbangan komersial pada Kamis, 1 September 2022. Plt. Dirjen Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono, menyatakan bahwa seluruh fasilitas baik sisi darat maupun udara sudah siap beroperasi kembali.
“Kami telah melakukan verifikasi terhadap fasilitas di gedung terminal dan telah ditindaklanjuti oleh Angkasa Pura II,” jelas Nur Isnin pada Rabu, 31 Agustus 2022.
Pemindahan operasional penerbangan dari Bandara Halim ke Bandara Soekarno-Hatta merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan penerbangan. Dengan kesiapan yang matang, Bandara Soekarno-Hatta siap menjadi pusat penerbangan yang lebih besar dan modern.