Pramono Rancang Perpanjangan Jalur MRT ke Banten Sebelum Proyek Ancol Rampung

Posted on

Perluasan Jalur MRT Jakarta ke Wilayah Banten Dalam Rencana Jangka Panjang

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menunjukkan komitmennya untuk memperluas sistem transportasi umum di Ibu Kota. Salah satu rencananya adalah memperpanjang jalur Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta hingga wilayah Banten. Ia bahkan menyampaikan wacana untuk menghubungkan jalur MRT yang ada di Lebak Bulus hingga Tangerang Selatan (Tangsel).

Pramono mengakui bahwa sistem transportasi Jakarta memiliki posisi yang cukup baik di dunia. Berdasarkan survei dari lembaga Time Out, Jakarta menduduki peringkat ke-17 secara global dan menjadi yang terbaik kedua di Asia Tenggara setelah Singapura. Hal ini membuatnya ingin terus mengembangkan layanan transportasi umum, termasuk MRT, agar bisa mencapai wilayah Banten.

“Saya membayangkan, dalam 4-5 tahun ke depan kita sudah bisa mulai tersambung dari Pondok Labu (Lebak Bulus) hingga Banten, apakah itu Tangerang atau Tangerang Selatan,” ujarnya saat berada di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Selasa (9/9/2025).

Saat ini, MRT Jakarta sedang melakukan pembangunan Fase 2A, yaitu dari Bundaran HI ke Kota. Proyek ini ditargetkan selesai pada 2027. Setelah itu, pembangunan akan dilanjutkan hingga Ancol (Fase 2B), yang direncanakan rampung pada 2029.

“Jika dilihat dari schedule-nya, sampai tahun 2027 akan selesai sampai Kota, dan 2029 akan selesai sampai Ancol,” kata Pramono.

Menurutnya, proyek perpanjangan jalur MRT ke Tangsel sangat mungkin dilakukan sebelum 2029. Jika berhasil, hal ini akan menjadi langkah penting dalam memajukan sistem transportasi di Jakarta dan sekitarnya.

“Nah kalau sebelum Ancol selesai, kita mulai rute baru (MRT) yang dari Banten, menurut saya ini akan menjadi sebuah kemajuan transportasi yang ada di Jakarta,” tambahnya.

Sebelumnya, Pramono telah menyatakan keinginannya untuk menghubungkan MRT ke Banten. Ia berharap hal ini dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta.

“Cita-cita saya dengan Pak Andra Soni itu yang paling utama sebenarnya MRT segera masuk ke Banten. Makanya berkali-kali saya sampaikan kepada Dirut MRT, gimana caranya cari akal supaya disambungkan,” ujar Pramono.

Dari situs web resmi MRT Jakarta, pembangunan Fase 2A akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer. Jalur tersebut akan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Fase 2A dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu, Bundaran HI-Harmoni, yang ditargetkan selesai pada 2027. Sementara segmen dua, Harmoni-Kota, ditargetkan selesai pada 2029.

Di sisi lain, Fase 2B MRT Jakarta akan terdiri dari dua stasiun bawah tanah (Mangga Dua dan Ancol) serta satu depo di Ancol Barat, dengan total panjang jalur sekitar 6 kilometer. Saat ini, Fase 2B masih dalam tahap studi kelayakan.

Selain itu, MRT Jakarta telah menjalin kerja sama dengan Sinar Mas Land untuk melakukan uji kelayakan perpanjangan jalur MRT dari Lebak Bulus ke Bumi Serpong Damai (BSD), Tangsel. Kesepakatan ini tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) antara MRT dan Sinar Mas Land pada Kamis (24/7/2025).

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menjelaskan bahwa kerja sama ini dilakukan untuk pembuatan studi kelayakan pembangunan jalur MRT menuju Tangsel. Beberapa aspek yang akan dievaluasi dalam uji kelayakan ini meliputi identifikasi trase, permintaan pasar, biaya investasi, biaya operasional, kelayakan ekonomi dan bisnis, serta aspek terkait kelembagaan dan regulasi.

“Rencananya, kerja sama ini akan berlangsung selama dua tahun ke depan,” ujarnya melalui keterangannya, Jumat (25/7/2025).